Ass III Setda Prov Malut,Asrul Gailea Mewakili Gubernur Membuka Kagiatan Penanaman Mangrov.
Laporan :Usman Sergi.
PIKIRAN UMMAT–Ternate. Asisten III setda Provinsi Maluku utara, Asrul Gailea atas nama Gubernur Maluku utara membuka secara resmi kegiatan penanaman pohon bakau atau Mangrove yang dilaksanakan oleh Surya Bhaakara Jaya TNI Angkatan laut lanal Ternate.
Kegiatan yang dihadiri jajaran Forkopinda ini dilaksanakan di pantai Gambesi, Kelurahan Gambesi Kota Ternate,kamis(16/9).
Dalam sambutanya, Asrul Gailea menyampaikan amanat Gubernur bahwa atas nama pribadi dan pemerintaah Provinsi saya sangat mengapresiasi kegiatan Surya Bhasakara Jaya hari ini yang merupakan kegiatan tahunan TNI Angkatan Laut yang focus pada kegiatan social dan
Selanjutnya Asrul menjelaskan bahwa Ekosistem mangrove hanya dapat ditemui di daerah tropik dan subtropik. Mangrove, yang merupakan tanaman khas daerah tropis. Berbagai jenis mangrove tumbuh di bibir pantai dan menjorok ke zona berair laut. Pola hidup mangrove ini merupakan suatu fenomena yang khas, dikarenakan tidak ada tanaman selain mangrove yang mampu bertahan hidup di zona peralihan darat dan laut layaknya pola hidup ekosistem mangrove itu sendiri.
Mangrove biasanya berada di daerah muara sungai atau estuaria, yang merupakan daerah tujuan akhir dari partikel-partikel organik ataupun endapan lumpur yang terbawa dari daerah hulu akibat adanya erosi. Oleh karena itu, wilayah di sekitar tumbuhnya ekosistem mangrove merupakan wilayah yang subur
Peran ekologis besar bagi kehidupan manusia yang telah berabad-abad dijadikan tumpuan jutaan orang yang hidup dipesisir. Hutan mangrove juga memiliki fungsi mulai dari penyedia sumber makanan, bahan baku industri, mencegah banjir, mencegah erosi hingga fungsi rekreasi.
Keberadaan mangrove sangat penting antara lain menahan abrasi, membentuk lahan baru menyediakan makanan bagi hewan laut sebagai sumber keanekaragaman hayati dan penting untuk menjaga kesetabilan ekosistem pantai.
Fakta menunjukan bahwa kehilangan hutan mangrove sebesar 3-5 kali lebih cepat dari kehilangan hutan global. Hal ini terjadi di Indonesian yang memiliki sepertiga mangrove dunia. Pada prinsipnya penanaman mangrove hari ini bertujuan untuk memelihara ekologi, melindungi sistim penyangga kehidupan, pemanfaatan sumberdaya lestari laut dan ekosistemnya serta sarana dan prasarana wisata alam dan mengurangi kerusakan dan kepunahan keanekaragaman hayati khususnya diwilayah pesisir
Pada kesempatan itu asisten III ini menyampaikan harapan besar nya agar pelaksanaan kegiatan Operasi Bakti Surya Bhaskara Jaya tersebut terjalin hubungan emosional yang baik antara prajurit Satgas Surya Bhaskara Jaya dengan masyarakat setempat, sehingga dapat menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial, saling membantu dengan cara gotong royong dan kerja sama dalam memperbaiki kondisi lingkungan pesisir bagi masyarakat setempat. Dengan demikian maka fungsi ekologis pesisir senantiasa terjaga dan dapat meningkat pendapatan masyarakat dalam memanfaatkan fungsi ruang pesisir bagi kesejahteraan masyarakat pesisir itu sendiri.
Untuk itu pula , pada kesempatan itu Asrul Gailea juga menyampaikan atas nama Gubernur Maluku utara, KH. Ghani Kasuba mwnyampaikan terimakasih & apresiasi semua jajaran TNI AL yang telah berkontribasi atas terlaksananya kegiatan penting ini .”rasa terimakasihnya sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua jajaran Angkatan Laut yang telah berpartisipasi dalam menjaga fungsi lingkungan pesisir sebagai manifestasi pembangunan kelautan di wilayah Daerah ini, ungkapnya dalam menutup sambutanya. (***)