Buntut sikap Gerindra Malut, Petisi Makayoa Dukung Wahda Zainal Imam Menggema.
Foto : Dr. Wahda Zainal Imam, SH. MH.
PIKIRAN UMMAT –Ternate | Sikap Partai Gerindra yang lepas tangan atas permasalahan hukum yang menimpa salah satu tokoh Makayoa yakni Wahda Zainal Imam mematik reaksi dukungan dari internal Makayoa. Sikap Partai politik naungan tokoh inisial WZI membuat barisan Makayoa bereaksi. Mereka menyesalkan sikap Partai Gerindra yang seolah lepas tangan atas kasus hukum yang menjerat WZI padahal menurut mereka Gerindra mestinya bersikap tegas mendukung WZI yang telah jatuh bangun ikut membesarkan Partai Getinda khususnya di Maluku Utara.
Kasihan juga liat Pak Haji (Wahda Z. Imam-red), ketika masih jadi Ketua Partai (Gerindra -red) dielu elukan giliran ada masalah yang dihadapi oleh Pak haji (WZI-red) ditinggalkan , Demikian chat dari Yahya, anggota Grup WA Makayoa ketika menanggapi sikap Partai Gerindra.
Yahya menilai bahwa partai seolah hanya membutuhkan kadersnya ketika dinilai masih beemanfaat tetapi giliran ditimpa masalah maka partai seolah membiarkan begitu saja tanpa bantuan yang semestinya
Yang jelas sy secara pribadi tidak mencampuri usrusanya partai tersebut akan tetapi sebagai orang diluar partai melihat bahwa partai melihat kita hanya pada saat kita masih beemanfaat untuk partai akan tetapi ketika musibah -musibah kita ditinggalkan sendiri. Toh itu urusan partai kita nda bisa campuri ” ungkapnya dalam chat dia yang lain.
Bagi Yahya politik adalah kemanusiaan yang juga terpatri sikap solidaritas antar kolega “Inti dari politik adalah kemanusiaan “pungkas ketua WALHI Malut ini.
kondisi ini mematik dukungan moral dalam bentuk #petisi dukung wahda & aksi hukum dengan pembentukan tim pembela hukum Makayoa untuk Wahda Zainal Imam sebagai pertimbangan kemanusian dan bentuk solidaritas Makayoa.
Rencananya barisan Makayoa pendukung Wahda ini akan menggelar pertemua guna membicarakan dukungan hukum selanjutnya.
Warga yang lain berpandangan bahwa dukungan kepada WZI sebagai wujud solidaritas karena WZI notabene sebagai Putra terbaik Makayoa yang punya dedikasi tinggi terhadap warga Makayoa. “Berikan dukungan moral harus, sebagai wujud solider, sebab menyatu dan menjadi kuat kalau di didukung dengan potensi, kanda WZI potensi makayoa, harus di apresiasi, saran sy berikan dukungan dengan pendekatan rasional, akademik dan tidak kelompok, agar publik membaca sebagai pembelajaran politik,” ujar Misim, anggota Grup Makayoa dalam chat nya.
Di sisi lain kasus yang dihadapi WZI dinilai sarat politik yang kental.
Misim menilai ada upaya mendiatorsi kaders kaders Makayoa di panggung politik. Sadar atau tidak, satu generasi mulai nampak kita hampir dilihat tak nampak dipanggung perhelatan 2024, karena banyak kader potensial kita hilang dari radar dukungan publik” pungkasnya.
Barisan pendukung dalam aksi dukungan juga rencananya akan melakukan audensi dengan partai Gerindra Malut guna mempertanyakan sikap Partai yang pasif saja tanpa langkah dukungan yang berarti notabene sebagai salah satu kaders terbaik yang memimpin & membesarkan partai. (**).