HALSEL

Kisruh Dialog 100 Hari Kerja Usman -Bassam Disesalkan Warga.

PIKIRAN UMMAT -Dialog publik yang diiniaiasi Barisan Muda Salawaku berakhir ricuh. Agenda yang dibuka PLT Sekda Halmahera Selatan Maslan H.  Hasan  bertajuk Menilai 100 hari kerja Bupati -Wakil Bupati H. Usman Sidik -Bassam Kasuba itu berakhir tanpa kesimpulan berarti akibat insiden ricuh yang melibatkan Bupati Usman Sidik dengan salah satu narasumber yang juga politisi partai Gelora  yakni Husen Said. 

Insiden yang disesalkan ini mendapat tanggapan luas dan beragam dari warga. Pro kontra pun tak dielakan. Ada yang menyesalkan sikap Bupati Usman Sidik tetapi tidak sedikit yang mendukung sebagai sikap tegas yang patut dilakukan secara kondisional demikian sebaliknya terhadap Husen Said. 

Menurut Ahmad Sumal, politisi & tokoh muda Makayoa ini menilai diskusi atau dialog ini sangat  bagus tetapi harus direncanakan secara netral, rasional dan tidak bernuansa politik dendam sehingga dialog tidak mengundang ricuh tetapi mampu  mengasilkan kesimpulan yang konstruktif dan menjadi problem solving bagi Bupati -Wakil Bupati.Bagu Mad Sumal,  pelibatan Bupati dalam dialog ini sangat penting karena sebagai pemilik ide, gagasan dan visi sudah tentu Bupati lebih memahaminya.  Sementara Hendra Ka marullah, aktivis muda Hal-Sel menyesalkan sikap Bupati. Menurut Hendra, perdebatan gagasan & ide itu hal yang lumrah dalam alam demokrasi modern olehnya tidak perlu disikapi berlebihan. Hendra Kamarullah berharap agar diskusi dibangun secara terbuka & model pendekatan kepemimpinan yang moderat & persuasif sehingga mampu meoroduk rekomendasi yang positif.  Sementara Yahya, aktivis WALHI menilai sikap Bupati Usman Sidik wajar karena kondisional yang mengharuskan Bupati menunjukkan sikap demikian. Yahya memintah semua pihak menanggapi nya secara konstruktif dan kedepan harus dilaksanakan dialog yang berbasis pada problem rill serta harus melibatkan Bupati -Wakil Bupati sebagai pemilik visi dan gagasan sehingga dialog lebih positif dan tidak memihak. 

Sementara itu kisruh tersebut menyebabkan dialog dibubarkan oleh Bupati Usman Sidik. 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *