Dianggap Jadi Biang Nir Prestasi PON, Kadispora & KONI Malut Disemprot Warga Nitizen.
PIKIRAN UMMAT. Com–Ternate |Hasil yang dicapai kontingen PON Malut di PON Papua dinilai anjlok & membuat warga nitizen kesal. Mereka lalu menumpahkan sikap terhadap Kadispora Malut & KONI Malut yang dianggap tak becus mengurus atlit sehingga menyebabkan anjloknya prestasi kontingan Malut di PON Papua. Hanya meraih 3 medali perunggu dinilai sebagai gambaran bobroknya prestasi akibat kegagalan pembinaan para atlit.
Hal itu mengemuka dalam postingan salah satu warga nitizen di salah satu grup facebook yang Dilansir media ini.
Uchy, warga nitizen dimaksud dalam postingan nya mengemukakan bahwa Gubernur Malut, H. Abd. Gani Kasuba perlu mengevaluasi Kadispora Ansar Dialy sebab prestasi tim PON ke XX di papua sangat mengecewakan dengan hanya meraih 3 medali perunggu.
Keterangan Foto : Uchy, Nitizen Yang Menyorot Tajam Kinerja Kadispora Malut & KONI Malut buntut Nir Prestasi Tim Malut di PON XX Papua. (Sumber Foto :Uchy).
“Pon XX Papua 2021 tim Malut sukses meraih 3 medali perunggu, sungguh sangat mengecewakan dan memalukan” pungkasnya.
Uchy lalu mempertanyakan “Lalu siapa yg disalahkan, yang jelas adalah Dispora Malut” tuding Uchy dalam postingan nya.
Uchy selanjutnya merinci mengapa kegagalan prestasi tim malut itu bisa terjadi dimana menurutnya berbagai macam dinamika yg terjadi diruang lingkup Dinas Pemuda dan Olahraga, Pada ahirnya tim Malut yg digiring ke PON XX Papua membuahkan hasil yg tdk sempurna.
Olehnya menurut Uchy, “Tanggungjawab dan kebijakan agenda Ansar Daaly selaku Kadispora perlu dipertanyakan. Permasalahan yg terjadi d PPLP yg ada di GOR Malut membuat para atlet dan pelatih tidak konsisiten dan tdk profesional dalam kesiapan PON”.
Lebih rinci uchy mengurai bahwa “bagaimana para atlet dan pelatih tidak frustasi, setiap hari dan bulan hanya membahas dan menunggu hak mereka untuk terpenuhi, fasilitas GOR tidak memadai, biaya sekolah para atlet di sekolah tersebut tidak terlayani dengan cepat dan ibu-ibu yang masak makanan d GOR pun upahnya sampai berbulan-bulan baru terbayarkan.Siastim seperti ini lanjut uchy jika tidak di evaluasi maka jangan bermimpi kualitas mental atlet kita menuai hasil sempurna dimasa depan tetapi malah sebaliknya”pungkas uchy.
Tetapi tudingan Uchy ditimpali nitizen lainya. Yaser Conoras dalam komentarnya membantah tudingan Uchy dan berharap tidak usah saling menyalahkan. Menurut nya Kadispora Ansar Dialy telah maksimal hanya saja terkendala anggaran yang minim. Yaser lalu memintah uchy agar mengecek anggaran. “Kadispora telah maksimal hanya saja anggaran yang minim membuat prestasi tidak sesuau harapan”Selanjutnya “Coba cek saja anggaranya “pungkas Yaser.
Selain Kadis DisporaMalut, Uchy juga menyemprot KONI Malut yang dianggap terlampau pesimis sehingga terkesan kalah sebelum bertanding.
Menurutnya atlit butuh kepemimpinan yang bijak arif & memitivasi sehingga nyali tanding atlit bisa menggebu gebu bukan statemen pesimis yang membuat nyali atlit ciut sebelum berlaga.
“Negeri ini membutuh pemimpin yang bijaksana, reaktif dan mengutamakan sikap optimisme yg besar, bukan seperti KONI.”semprot Uchy dalam postingan nya. Selanjutnya Uchy bilang ” ketua KONI Djafar Umar dan sekretaris Djasman Abubakar dengan sengaja mengeluarkan statemen dengan logika yg standar yaitu ditargetkan tim Malut harus mencapai angka presentasi 25% dan ini dianggap membunuh karakter para generasi atlet. Harusnya kata dia statemen yang bergairah, semangat dan sikap optimisme yg dikobarkan. Lucu, sebelum berperang sudah mengisyaratkan bahwa kita akan gugur di Medan perang,pungkasnya(***).