Jet. Gambar :Nampak pose bersama Putri STQN dengan ketua bidang publikasi Rahwan K. Suamba. Inilah tampilan busana Putri STQN ke XXVI di sofifi yang sebenarnya.
PIKIRAN UMMAT. Com. |Polemik tak berkesudahan ditengah klarifikasi pihak panitia mengundang sinisme publik. Kepada pihak-pihak yang terus mempolemikan soal busana Putri STQN yang dianggap tak pantas di cap sebagai sikap yang tidak produktiv . Sebab munurut warga lain, sikap semacam itu hanya dimiliki orang yang gemar mengulik hal kecil sampai menutupi potensi besar yang sedang & bakal diraihnya.
Hal itu mengemuka dari tanggapan publik atas berlanjutnya polemik busana Putri STQN Sofifi meskipun telah diklarifikasi pihak panitia hanya sebagai busana gladi semata.
Warga net atas nama Brandhy Martz menumpahkan kekesalanya pada mereka yang terus mempolemikan busana putri STQN padahal menurutnya polemik itu disudahi karena telah diklarifikasi pihak panitia. Brandy menuding mereka sebenarnya mengidap penyakit hati hingga tidak lagi menerima klarifikasi & kekhilafan orang lain. Warga net ini memintah lebih baik fokus pada pekerjaan masing yang lebih menguntungkan ketimbang terus berpolemik yang tak jelas Hasilny.
“Woe,ngoni ini sebenarnya ada najis batin apa ni dia.Ngoni tuntut panitia klarifikasi kong su klarifikasi me ngoni tara mau terima, malah ada bilang rasa garap, me kalo barang su terjadi kong biar sudah, yang jelas itu hanya di gladi.btw , ngoni mangarti arti kata GLADI ka tarada kong? dukung kabawa saja kong sewot sampe.lia karja la karja kabawa eee.jang talalu kalesang orang lagi ” kesalnya.
Selanjutnya “hal sadiki saja kong ngoni angka nae angka turung sampe, model deng ngoni pe hidup su butul² nih” pungkas Brandhy Martz.
Polemik busana Putri STQN sofifi ibarat nila setitik merusak susu sebelanga semata. Padahal even STQN ke XXVI di Sofifi sebagai even skala nasional yang pertama kali dilaksanakan di Maluku Utara tepatnya di ibukota Malut yakni Sofifi. Semestinya hal positif terkait STQN ini yang di besarkan agar nama Malut semakin harum di tingkat nasional sebaliknya bukan merusaknya dengan hal -hal yang bisa diselesaikan.
Ket. Gambar :Tampilan Putri STQN ke XXVI di sofifi dengan busana yang sebenarnya.
Warga lain pun memintah agar semua pihak berpikir besar yang konstruktif agar Maluku Utara semakin maju lagi. Sebab STQN ke XXVI merupakan sebuah prestasi kepemimpinan Gubernur H. Gani Kasuba yang patut dilanjutkan dengan menjaga nama baik Maluku Utara sebagai penyelenggara sukses even setingkat nasional seperti STQN di Sofifi yang akan dimulai tanggal 16 oktober besok.
“Marilah kita semua berpikir yang besar & maju dengan menjaga & merawat prestasi sebagai penyelenggara STQN ke XXVI di Sofifi ini “pinta warga yang minta di of derocordkan namanya ini .
Seperti diketahui polemik busana putri STQN ini menuai polemik publik terutama warga net dalam beberapa hari belakangan ini. Masalah ini telah diklarifikasi pihak panitia dalam hal ini ketua budang publikasi STQN ke XXVI Rahwan K. Suamba akan tetapi polemik ini nampak masih saja berlangsung dibeberapa pihak yang seolah hendak mendiskreditkan gelaran even STQN ke XXVI ini.
Sebagaimana harapan ketua bidang publikasi STQN ke XXVI di Sofifi maka Kepada semua pihak mari kita jaga & rawat penyelenggaraan STQN ke XXVI di sofifi ini sebagai modal kepercayaan nasional untuk gelaran even naaional di masa yang akan datang. (***).
