Dari Forum Diskusi “Bincang Santai Bersama Walikota Ternate & Para Pakar “
PIKIRAN UMMAT. Com-Ternate |Senin malam(1/11)Pikiran Ummat. Com menggelar hajatan diskusi bertajuk “Bincang -Bincang santai bersama Walikota Ternate dengan para pakar. Diskusi di VVIP Room Paddok Cafe dengan pendekatan prokes itu menghadirkan narasumber berkompeten antara lain Walikota Ternate Dr. Tauhid Soleman, Dr. Mohtar Adam (Ekonom Unkhair) Dr. Abd. Azis Hakin (Pakar Konstitusi UMMU & HPTN), Dr. Saiful Ahmad (Pakar Pemerintahan) Abdullah Bandang, ST. MT (pakar Tata kota) Dr. Rizal Marsaoly (Kabappelitbangda Ternate), Dr. Azis Hasyim(Pakar Ekomomi & Staf Ahli Walikota) & Salah satu staf ahli Walikota bidang Tata Kota.
Diskusi yang dipandu Usman Sergi, Pimpinan Redaksi Pikiran ummat. Com itu membahas Visi Ternate Andalan Sebagai Sebuah Gagasan & operasional nya.
Diskusi sekira pukul 21.00 itu dimulai dengan pengantar singkat moderator. Usman Sergi dalam pengantarnya mengungkapkan bahwa ide diakusi ini bertolak dari beberapa pemikiran antara lain bahwa ada spirit kuat yang dibawa pemerintah baru Kota Ternate duet Tauhid-Jasri “Ternate milik semua tanpa superioritas golongan & kelompok”. Spirit pemerintahan yang hemat kami sangat penting bagi Ternate yang heterogen dalam rangka mewujudkan visi Ternate Mandiri &berkeadilan atau Ternate Andalan. Visi ini memang bertemali kuat dengan keresahan keadilan sosial dalam 10 tahun terakhir ini. Kedua meskipun visi Ternate andalah telah dilegalisasi paten tetapi butuh suport kuat lagi dengan tindak eksekusionalnya.
Foto :Dr. Mohtar Adam nampak memaparkan pandanganya di hadapan Walikota Ternate Tauhid Soleman (Foto :Ucy.)
Diskusi berlanjut dengan pemaparan Walikota Ternate, Dr. Tauhid Soleman dengan materi Visi Ternate Andalan, Gagasan & operasional nya. Materi perdana ini sengaja kami pilihkan kepada mantan Sekot Ternate ini karena Orang number One Kota Ternate inilah pemilik gagasan & visi besar ini sekaligus menjadi panduan bagi para pakar yang kurang lebih sebagai pembanding dalam forum diskusi terbatas ini.
Tauhid Soleman malam itu tampil santai tapi lugas. Dia seolah melahap habis kegelisahan & keresahan yang mengemuka dalam forum diskusi di VVIP Room Paddok Cafe itu. Keresahan soal konsep anggaran yang tidak pro fasilitas publik, warisan angka-angka statistik PAD yang masih pesimis, kebersihan, Air bersih,solusi kampung enterprenuer, pembenahan konsep Tata Kota, pilihan kepemimpinan yang berkarakter & pentingnya bagaimana membranding kepemimpinan Walikota Tauhid Soleman seperti dikemukakan para pakar itu dijawab lugas tuntas dalam Perform nyantai ala Walikota Tauhid Soleman.
Tauhid Soleman mengawali paparannya dengan mengabtraksi visi Ternate Andalan yang tak ubahnya wadah nampan yang berisikan gelas -gelas yang nanti diisi dengan aneka minuman yang dalam istilah kaum nitizen digaransi Tauhid bakal dapse oleh penikmatnya yang tak lain warga Kota Ternate. Tauhid menyambut antusias spirit Ternate untuk semua itu mememahami amat penting spirit Ternate untuk semua sebagai kunci sukses Visi misi Ternate Andalan. Semangat yang bisa dibaca bahwa Apalah artinya keadilan jika Ternate Andalan dengan program prioritas seperti Pelayanan air bersih tidak dinikmati seluruh masyarakat Kota Ternate & apalah arti Ternate Andalan jika kota Ternate yang bersih tidak dirasakan seluruh warga Kota para sultan ini.
Tauhid Soleman menyadari mewarisi banyak PR amat penting & cukup manantang yang harus diselesaikan pemerintahanya agar kehidupan warga Kota Ternate lebih berkwalitas diberbagai bidang sebagai prasyarat suksesnya Ternate Andalan.
Tingginya kebutuhan ditengah Sempitnya ruang fiskal sementara kepemimpinan nya hanya efektif dua tahun saja adalah tantangan tersendiri bagi pemerintah Tauhid -Jasri. Apapun itu Tauhid menandaskan sebagai kewajiban konstitusional yang harus diemban dengan sukses . Untuk itu Tauhid bilang sebagaimana pendapat para pakar ” kami harus fokus pada program prioritas”pungkas sosok low profil ini.
Pemaparan Walikota kemudian dielaborasi para pakar. Dr. Mohtar Adam kami pilih sebagai pemateri ke dua mencoba membedah visi Tauhid-Jasri dengan lugas. Pakar ekonomi ini melihat penting &strategisnya branding kepemimpinan Tauhid Soleman. Apa branding Tauhid Soleman itulah yang harus dielaborasi dalam forum diskusi ini”tandasnya.Ekonom Uhkhair ini menyentil warisan angka statistik yang pesimistis sebagai PR maha penting Tauhid-Jasri diantaranya soal PAD, Sampah & konsep anggaran agar lebih pro publik dengan belanja fasilitas publik yang lebih besar daripada belanja sinterclass.
Warisan statistik PAD yang masih rendah bahkan dengan kabupaten baru seperti Hal-Sel, Halut & Halteng. Soal warisan kota bersih juga masih jadi PR penting karena soal ini ternyata Kota Ternate masih dibawah 10 kabupaten & kota se Malut.Doktor Ota menawarkan Kampung Eterprenuer sebagai salah satu solusi. Soal sampah pun Ota memaklumi sebagai Kota dengan aktivitas ekonomi tinggi yang pasti korelatif dengan sampah.
Dr. Ota Adam menyadari ruang fiskal kota Ternate sangat sempit oleh karena itu dia memintah keberaniaan Tauhid untuk fokus & berani mendaur ulang konsep anggaran Kota yang pro belanja fasilitas publik & berani keluar dari belanja sinterclass .
Selanjutnya Abdulah Bandang sebagai pakar Tata Kota menyentil beberapa isu penting terkait Tata Kota. Menurutnya konsep Tata Kota Ternate agar kebih dimatangkan lagi sehingga pemanfaatan fungsi ruang kota lebih efektif & tertata lagi.
Sementara Dr. Saiful Ahmad sebagai pakar pemerintahan dalam paparan singkatnya hampir senada Dr. Ota memandang pentingnya Branding bagi Walikota Tauhid Soleman. Saiful menyentil pendapat pakar bahwa pemimpin itu layaknya sumber cahaya yang memantul dari gelas kaca yang memantulkan warna warni cahaya. Pertanyaan nya apa sumber cahaya Walikota Ternate untuk bisa memantulkan cahaya dibalik gelas itu. Saiful menawarkan ketegasan mengeksekusi kebijakan prioritas yang mampu ngefek multi sektor.
Sedangkan Dr. Abd. Azis Hakim pakar konstitusi dari UMMU memaparkan beberapa gagasan klasik yang masih relevan & dilakukan rezim kepemimpinan hingga saat ini. Azis menawarkan konsep pemerintahan walfare state atau negara kesejahteraan seperti dipraktekan mantan gubernur Gorontalo Fadel Muhammad. Peluang itu ada dengan fasilitas diskresi yang dimiliki Walikota Ternate Tauhid Soleman.
Diskusi semakin menarik dengan Perform 3 anak buah Tauhid-Jasri yakni Rizal Marsaoly, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Dr. Asis Hasyim, staf ahli walikota & Salah satu staf ahli walikota bidang Tata Kota. Bertiga mencoba mengelaborasi visi Ternate andalan secara paradigmati & operasional .
Rizal Marsaoly mengaku pemkot sangat memahami keresahan publik & pemkot telah merangkum semua itu dalam visi misi & program Ternate Andalan dengan beberapa program prioritas diantaranya peningkatan PAD , peningkatan kwalitas layanan air bersih & penataan pasar serta sampah. Soal sampah Dr. Rizal mengaku pemkot telah aksen dengan pilot projek program kebersihan di 2 kelurahan dengan sukses. Pemkot kata rizal telah menganggarkan 5 Milyar per tahun untuk program kebersihan partisipatif yang berbasis di kecamatan. Fasilitas seperti motor bak sanpah bakal didistrubusikan per kelurahan hingga 5-8/kelurahan.
Sementara Azis Hasyim mencoba menegaskan kembali visi Ternate Andalan sebagai sebuah produk velue bukan sekedar visik. Ternate Abdalan ungkap azis bukan ujuk-ujuk lahir tapi berbasis pada kenyataan rill kota Ternate. Itulah maka program rill nya peningkatan PAD, air bersih & sampah seprti dirisaukan para pakar .Dari situ potensial lahir branding leader paparnya.
Sedangkan sejawat staf ahli lain jebolan UGM menyatakan Ternate Andalan & soal branding bukan soal mem mek up wajah kota tetapi juga soal nilai kebudayaan. Bagaimana nanti produk akhir itu bisa menghasilkan budaya bersih itulah salah satu goal nya.
Di paparan pamungkasnya Walikota Tauhid Soleman mencoba menjawab dengan lugas kerisauan forum diskusi seraya mengingatkan lagi bahwa sebagai Walikota ada tugas pokok konstitusional yang dia wajib emban yakni soal pelayanan publik.
Konsep pemerintahan ke depan ungkap Tauhid bakal berubah maju dengan konsep pemerintahan katalis. Konsep ini jelasnya bahwa peran pemerintah semakin mengecil sebagai fasilutator semata & fungsi lain akan di serahkan kepada publik enterprenuer baik swasta maupun BUMN & BUMD. Sebab salah satunya ruang fiskal semakin sempit. “Ini prinsip pokok pemerintahan daerah olehnya tidak bisa silau oleh soal lain yang mungkin dipandang sexi secara politis. Tauhid Soleman menerima gagasan branding sebagai prestasi kinerja yang monumental berbasis pada pemenuhan kebutuhan dasar publik .
Puncaknya Visi Ternate Andalan harus terwujud sukses dalam mewujudkan kehidupan warga Kota Ternate yang mandiri & berkeadilan.
Dibalik resah dalam forum para Doktor itu ada yang bisa kami tangkap bahwa Semua Doktor menaruh harapan besar bahwa Walikota Tauhid Soleman memiliki potensi besar & kuat guna mewujudkan Ternate Ternate Andalan yang diandalkan.
Diskusi menarik itu diakhiri tepat pukul 24.00 WIT. (***).