Pikiran Ummat—Ternate||Kota Ternate dan persoalan sampah seolah menjadi kisah klasik.Dari walikota ke walikota, sampah tak ubahnya momok politik.
Persoalan sampah di Ternate memang bukan urusan sederhana.Produksi sampah yang tinggi sebagai konsekwensi tingginya aktivitas ekonomi dan rumah tangga di perkotaan potensial menyungguhkan permasalahan serius jika tak tertangani dengan baik.
Menurut Walikota Ternate, Tauhid Soleman, penanganan sampah harus butuh sinergi dan kalaborasi semua pihak dan stackeholder.Peran pemerintah kota memang sangat penting tetapi kesadaran warga kota dalam urusan sampah juga tak kalah penting.Lihat saja persoalan sampah dari waktu ke waktu berkutat pada dua kutub ini yakni pemkot dan kesadaran warga.
Walikota Tauhid Soleman terbaca menaruh perhatian serius soal penanganan sampah. Penanganan sampah bahkan menjadi salah satu programnya.Pengelolaan sampah bahkan dikelola berbasis kelurahan.
Seperti yang mencuat saat ini, Soal sampah yang dikeluhkan warga mendapat perhatian Walikota Ternate.Warga Kota di beberapa kelurahan seperti di kelurahan Skep-Salahuddin mengeluhkan sampah yang kurang terurus oleh dinas kebersihan dengan baik sehingga menimbulkan bau tak sedap dan pemandangan kotor.
“Sampah so berapa hari ini menumpuk di tempat sampah kong bobou dan kelihatan kotor”beber Helmi, warga kelurahan Skep yang ditemui media ini beberapa hari lalu.
Tauhid Soleman mengaku penanganan sampah memang ada sedikit masalah hanya saja juga terkait dengan kesadaran masyarakat.
“Masalah sampah ini juga terkait kesadaran masyarakat membuang sampah yang tidak tepat waktu”jelas Walikota kepada media ini diruang kerjanya,Jumat (7/1).
Tauhid mengungkapkan kebiasaan warga membuang sampah tidak di waktu pagi itu tidak bertepatan dengan jadwal pengangkutan sampah di pagi hari menimbulkan penumpukan sampah baru.Padahal jika sampah rumah tangga itu diletakan di tempat sampah sejak pagi maka sudah diangkut mobil sampah sehingga sampah tidak menumpuk kemudian menimbulkan bau dan pemandangan kotor lagi seperti yang dikeluhkan warga tersebut.
“Jadwal pengangkutan sampah pagi sementara masyarakat baru buang sampah ke bak sampah baru jelang siang sehingga bak sampah yang sudah bersih sejak pagi itu kembali dipenuhi sampah baru” bebernya.
Tauhid mengharapkan agar ada kesadaran warga soal jadwal pembuangan sampah rumah tangga agar di lakukan di pagi hari sehingga bertepatan dengan waktu pengangkutan sampah oleh mobil sampah.Dengan begitu kata Tauhid sampah bisa tertangani dengan baik.
“Saya harap agar warga juga membuang sampah sebelum mobil sampah melakukan pengangkutan sampah sehingga sampah bisa tertangani dengan baik”pinta Walikota Tauhid Soleman.(***)
