PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Kejadian alam yang meluluhlantahkan venue iven MTQ tingkat Kabupaten Halmahera Selatan di desa Samsuma Kecamatan Pulau Makian mematik sejumlah keprihatinan dan pertanyaan.
Meskipun mereka ikut prihatin akibat kejadian alam, sejumlah pertanyaan tetap muncul.Bagaimana kelangsungan MTQ pasca bencana juga menjadi perhatian dan pertanyaan publik.
“Ini gelaran MTQ selanjutnya bagaimana kalau tempat acara juga sudah porak-poranda akibat hantaman badai” tanya salah satu sumber media ini.
Diduga keputusan penunjukan tempat MTQ di desa Samsuma kecamatan pulau makian itu luput dari pertimbangan lokasi dan pertimbangan cuaca dari BMKG terkait cuaca ekstrim yang lagi melanda tanah air.
Sumber yang minta di of derecordkan mempertanyakan kenapa bukan pusat ibukota kecamatan di ngofakiaha yang ditetapkan sebagai pusat iven MTQ karena lebih mendukung fasilitasnya tetapi di desa Samsuma yang masih minim fasilitas itu.
Akibatnya menurut sumber media ini, Pemda harus membangun fasilitas baru yang juga jauh dari jaminan resiko ancaman alam dan lainya.Terbukti menurut sumber ini, badai dengan mudah meluluhlantahkan fasilitas venue MTQ.
“Desa Samsuma juga tidak masalah tetapi jika dilaksanakan di pusat ibukota kecamatan kan dukungan fasilitas lain mungkin lebih oke” ungkapnya.
