KAMPUS DIMINTA BERPERAN AKTIF BANGUN POLITIK BERKEADABAN
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Kampus dan akademisi diminta berperan aktif dalam mendorong kembali gerakan politik berkeadaban, dalam rangka menyambut hajatan politik nasional dan daerah tahun 2024.
Pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah dinilai kontraproduktif dengan cita-cita demokrasi jika masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam dua agenda besar tersebut dibajak oleh kepentingan pragmatisme. Pandangan ini dikemukan
Pakar Hukum dan Konstitusi FH UMMU, Dr. Abdul Aziz Hakim, SH, MH menanggapi kondisi skeptisme yang melanda kalangan kampus belakangan ini.
“Saya kira kampus dan kaum intelektual tidak bisa diam atas kondisi kehidupan politik saat ini” ungkapnya.
Menurutnya kampus sebagai sentral intelektual, memiliki peran amat penting dan strategis dalam menentukan arah perkembangan bangsa dan negara, bahkan hal itu dipandangnya sebagai pilar pokok dalam merivitalisasi idealitas politik yang berkeadaban. Terkesan saya lihat sebagian intelektual alergi terhadap dunia politik, padahal hampir seluruh aktifitas di negeri ini termasuk politik harus ada keterlibatan para intelektual untuk mengawal dan meluruskan arah politik yang lebih beradap sebagaimana hakekat politik dalam makna sciencetic. Politik memang cenderung dengan wilayah pergulatan praktis yang terlihat bebas nilai. Dan ini domainnya para politisi dalam merebut kekuasaan. Walapun berbagai cara dilakukan dalam merebut kekuasaan namun itu sudah menjadi fakta politik, yang dalam ranah keilmuan disebut dengan politik ala Machiavelli.