PIKIRAN UMMAT.COM—Ternate||Walikota Ternata, Dr.Tauhid Soleman, M.Si., memenuhi janjinya dihadapan perwakilan mahasiswa saat agenda forum dialog pasca aksi demonstrasi jilid II lalu.
Orang nomor satu di pemkot Ternate itu mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Pengendalian Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tingkat pengecer kios atau depot di wilayah Kota Ternate.
Hal itu berdasarkan Surat Edaran nomor : 541/67/ 2022 yang diterima Beritamalut.co, Sabtu (23/4/3022) melalui Kabag Humas Kota Ternate, Agus Fian Jambak.
Disebutkan bahwa menindaklanjuti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak pada tanggal 01 April 2022, oleh pemerintah pusat, maka Pemerintah Kota Ternate mengambil kebijakan untuk menjaga stabilitas, pengendalian harga dan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Wilayah Kota Ternate, agar tidak menimbulkan keresahan dan gejolak terhadap masyarakat.
Berdasarkan surat edaran tersebut, maka jenis Bahan Bakar Khusus atau Bahan Bakar Umum Pertamax ditetapkan sebesar Rp. 13.500 per liter untuk seluruh tingkat pengecer/depot/kios di Kota Ternate.
Walikota Tauhid Soleman berjanji mengawal surat edaran ya dan siap melakukan penertiban jika harga BBM baik pertalite dan pertamax naik tak terkemndali seperti saat ini.
Tauhid Soleman menyatakan apabila ditemukan pengecer Bahan Bakar Minyak (BBM) di kios atau depot menjual diatas harga tersebut sebagaimana dijelaskan pada poin lain maka dalam operasi penertiban gabungan akan ditindak secara tegas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau dilakukan penyitaan objek Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kabag Humas Kota Ternate, Agus Fian Jambak menambahkan, pengedalian harga Pertamax ini dalam rangka menyikapi keseragaman harga BBM sekaligus menindaklanjuti hasil dialog Pemerintah Provinsi, Pemkot, Pihak Keamanan, Pertamina dan OKP/Ormas serta stakeholder lainnya.
“Bentuk tindaklanjut itu, Walikota Ternate menerbitkan surat edaran tentang pengendalian harga BBM jenis Pertalite dan pertamax pada tingkat pengecer kios/depot se Kota Ternate,” ungkapnya.
Sikap Walikota Ternate Tauhid Soleman mendapat apresiasi luas sebagai langkah solutif ditengah aksi tuntutan yang kian masiv akibat kenaikan harga BBM yang tak terkendali.(***)
