AGK SUKSES PEMIMPIN MALUKU UTARA.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Gubernur Mauku utara H.Gani Kasuba dinilai sukses memimpin Mauku utara.
Terbukti Gubernur sapaan akronim AGK ini menerima kurang lebih 8 penghargaan Nasional dari pemerintah pusat dan lembaga lainya.
Sederet penghargaan antara lain Penghargaan provinsi terbahagia se Indonesia, penghargaan bidang Investasi, penghargaan indeks demokrasi terbaik, penghargaan pertumbuhan ekonomi tertinggi se Indonesia, penghargaan bidang infrastruktur, penghargaan Kepemimpinan terbaik dan penghargaan bidang kesetaraan gender dan pengelola LPSE terbaik merupakan bukti sahih tak terbantahkan bahwa Gubernur AGK berhasil memimpin Maluku utara.
Seirama, Malut di era AGK juga semakin dipercaya pemerintah pusat sebagai penyelenggara iven bertaraf nasional, , Kemajuan pembangunan Ibukota Sofifi dan Mesjid Raya Shaful Khairat, kondusifnya keamanan yang dikuti dengan bertumbuhnya iklim Investasi merupakan indikator keberhasilan kepemimpinan Gubernur Maluku utara H.Gani Kasuba selama 7 tahun terakhir di dua periode kepemimpinan nya.
Banyak pihak mengakui dengan tanpa mengurangi respek kepada pemimpin malut sebelumnya bahwa prestasi kepemimpinan itu bisa di capai di era Gubernur AGK.
Terlebih capaian -capaian prestasi itu ditengah sebagai provinsi muda yang masih serba terbatas.
Gubernur sebelumnya Thaib Armayin juga tidak bisa dituntut memajukan Malut mengingat pemerintahan transisi di provinsi baru yang belum siap untuk berbicara kebih jauh.
Penyelenggaraan iven bertaraf nasional STQN di ibukota Sofifi misalnya bahkan dinilai mungkin baru dilakukan Gubernur AGK ditengah status ibukota Sofifi dengan segala keterbatasnya .
”Apa Gubernur lain bisa “tukas Ajhar H.Rauf, SH , Diputi LIRA Maluku utara.
Faktor kepemimpinan visioner dan jiwa besar Gubernur AGK dinilai sebagai kekuatan sehingga segala keterbatasan fasilitas infrastruktur dan adimiatratif tidak menghalangi gagasan besar orang nomor satu Maluku utara itu berhasil memimpin Maluku utara.
“Mari kita buka mata hati dengan jujur mengakui dan penuh respek bahwa capaian ini selain didukung oleh semua pihak juga karena kepemimpinan visioner seorang Gubernur AGK dengan jiwa besar nya” ajak Dr.Abdul Azi Hakim, SH.MH., Sekertaris DPP AP HTN.
Sebaliknya kata dia, patut diakui masih ada yang harus dituntaskan Gubernur AGK disisa kepemimpinan dua tahun lagi itu.
Untuk itu Masyarakat diminta bersabar dan memberikan dukungan positif sebab semua harapan itu dapat dicapai dengan proses sistematis bukan sekedar membalikan telapak tangan.
“Kerja pemerintah itu ada mekanismenya bukan seperti membalikan telapak tangan”pungkas nya.
Sementara itu Terkait tudingan AGK gagal memimpin Maluku utara karena soal DOB Sofifi dan hanya soal jalan payahe dinilai Sukardy sebagai pandangan yang prematur bahkan keliru .
Sebab menurut pakat hukum Tata Negara Dr.Abdul Aziz Hakim, SH.MH., soal DOB Sofifi kuncinya bukan di tangan Gubernur Malut bahkan bukan di tangan Presiden Jokowi sekalipun tetapi berada di tangan Pemkot Tidore Kepulauan sebagai Kota Induk.
Sekertaris DPP AP HTN ini menjelaskan bahwa berdasarkan Berdasarkan UU, pemekaran Daerah Otonom Baru seperti DOB Sofifi harus mendapat persetujuan Kota atau Kabupaten Induk sehingga jika rekomendasi pelepasan wilayah dimaksud tidak diberikan maka jangankan Gubernur AGK, pemerintah pusat dalam hal ini
Presiden Jokowi saja tidak bisa memaksakan kehendak memekarkan sebuah Daerah Itonom Baru seperti DOB Kita Sofifi, urainya.
Sementara itu, oleh Ajhar Rauf, Siputi LIRA menilai Gubernur Malut H.Gani Kasuba sendiri telah berupaya sekuat tenaga guna memekarkan DOB Kota Sofifi.
Tak tanggung-tanggun, Presiden Jokowi dan Jajaran Menteri yang berkompeten dihadirkan langsung di Ibukota Sofifi guna membahas rencana pemekaran DOB Sofifi namun tetap saja Sofifi tak kunjung dimekarkan.
Sekali lagi Upaya keras Gubernur AGK itu belum berhasil karena Kota Induk masih enggan melepaskan sebagian wilayahnya di daratan Oba-Halmahera.
Pemkot Tikep tentu memiliki alasan sendiri kenapa masih enggan melepas wilayahnya di Kota Sofifi untuk mekar sebagai sebuah DOB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Media ini, pemkot Tidore yang didukung Sultan Tidore masih enggan melepas Sofifi karena danpak nya terhadap Kota Tidore terkait PAD dan DAU serta hak adat yang bakal tergerus.
Pandangan yang menurut Aziz Hakim dapat dimaklumi sebagai hak Atributif pemkot Tidore yang tidak dapat diganggu gugat oleh Gubernur AGK dan Oresiden Jokowi sekalipun.
Selain itu terkait jalan payahe menurut Sukardy dari Matra Marimoi merupakan sebagian kecil jalan dari yang sudah dibangun Pemprov Malut di seluruh wilayah Maluku utara.
Jalan payahe menghubungkan Oba-Gane barat utara atau Kabupaten Hal-Sel telah dalam perencanaan Pemprov Malut dan tinggal menunggu pelaksanaannya dalam waktu dekat untuk dibangun
“Infonya Sudah dalam proses perencanaan tuh “ujar nya.
Oleh karena itu Aziz mengajak semua pihak agar berbicara atau menuding berdasarkan data yang kongkrit dan menilai secara menyeluruh bukan sepenggal-penggal.Sebab wilayah mauku utara itu sangat luas terbentang dari pulau Sopi Morotai sampai Tanjung lifmatola kabupaten Sula.
Maluku utara itu sangat luas” Jelasnya.
Sementara itu pula berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Maluku utara dan pertumbuhan investasi meningkat secara positif.
Data BOS menunjukan pertumbuhan ekonomi malut mencapai angka 16% demikian pertumbuhan investasi tambang juga meningkat pesat.
Diprediksikan pertumbuhan ekonomi tinggi merupakan pertumbuhan ekslusiv seiring raihan provinsi terbahagia dimana salah satu faktornya adalah soal ekonomi rakyat.
Faktor kepemimpinan yang kondusif dinilai menjadi pemicu pertumbuhan tersebut.
Maluku utara diera kepemimpinan AGK terbilang aman dan konsusif tanpa gejolak yang berarti dan dinilai berdanpak positif terhadap Investasi disemua sektor tak terkecuali pertambangan dan perikanan. Disektir kelautan dan perikanan sendiri, Menteri DKP telah menetapkan wilayah laut Maluku utara masuk sebagai peta wilayah Lumbung Ikan Nasional atau LIN yang berpusat di Mauku bersama Maluku dan Papua.
Angka nilai tukar petani Maluku utara juga rata-rata meningkat.
tentu semua capaian ini tidak bisa dinafikan begitu saja karena kepentingan politik”pungkas nya.((***)