MAHASISWA KEMBAI AKSI TOLAK KENAIKAN HARGA BBM DAN SEMBAKO
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Elemen mahasiswa kembali turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM dan harga kebutuhan pokok lainya.
Sikap pemerintah yang belum memenuhi tuntutan mahasiswa menyebabkan aksi elemen mahasiswa dan OKP terus terjadi.Setelah aksi besar yang dimotori BEM SI 11 April kemarin, selang seminggu tepatnya hari ini Senin 18 April mahasiswa kembai turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka.
Mereka menuntut pemerintah segera membatalkan kebijakan kenaikan BBM dan menurunkan harga sembako yang melambung tinggi.
Dua kubu mahasiswa menggelar aksi demonstrasi berbeda didua tempat dalam waktu bersamaan, Senin (18/4)mulai sekira pukul 13.00 WIT.
Kubu mahasiswa yang mengklaim diri mahasiswa dari kampus Unkhair, kampus UMMU dan kampus STIKIP menggelar aksi di depan kantor walikota Ternate dan kubu elemen mahasiswa Cipayung plus memulai aksi di kampus Unkhair Akehuda Ternate utara.
Aksi kubu Cipayung di lokasi kampus Unkhair Akehuda Ternate utara ditandai dengan aksi blokade jalan masuk kampus dan bandara Babullah disertai aksi bakar ban hingga membuat suasana kian menegangkan.
Berdasarkan pantauan Media ini dilokasi aksi kantor Walikota, polisi memasang blokade kawat berduri pas tengah jalan revolusi depan kantor walikota ternate menuju akses masuk kantor Waikota ternate .Polisi memblokade Separuh jalan mulai depan Mesjid Almunawwar sampai melewati kantor walijita dan tersisa merupakan satu-satunya akses jalan yang masih bisa dilalui kendaraan .
Polisi nampak siaga di halaman dalam kantor Waikota
Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Beraatu atau KMB ini selain menuntut pembatalan kenaikan harga BBM juga mengajukan 9 point tuntutan lainya kepada pemerintah agar segera disikapi secara kongkrit .
KMB menuntut pemerintah segera Menurunkan harga BBM ,menolak kenaikan harga minyak goreng,tolak kenaikan PPN, stop perampasan ruang hidup,tangkap pelaku kekerasan seksual,wujudkan jaminan sosial bagi seluruh rakyat, PT.ANTAM segera angkat kaki dari kabupaten Hal-tim,hentikan operasi perusahan Azzahra di Wailoba, tangkap dan adili jenderal-jenderal pelaku HAM, hentikan aktivitas pertambangan dan pertanian monokultur di Maluku utara dan tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua .
Sampai berita ini naik tayang, aksi mahasiswa masih berlangsung (***)