MK DAN KEPEMIMPINAN INSPIRATIF.
Politik Kekuasaan.
Tampil senyap, tetiba terpilih sebagai legislator DPRD provinsi Maluku dari partai yang ikut dibesut nya PK pada pemilu perdana era reformasi.
Sapaan akrab MK ini kemudian kembali ke Maluku utara sebagai anggota DPRD malut pertama kala Malut mekar sebagai provinsi.
Seiring sistem pemilihan langsung, aktivis muda PMII ini kian naik daun.
Pemilihan Kepala Daerah perdana Kabupaten Halmahera selatan berhasil dimenangkan nya.
Dr.Muhammad Kasuba yang berpasangan dengan Rusli Waly dilantik sebagai Bupati Halmahera selatan definitif yang pertama periode 2005-2010.
Kepemimpinan periode pertama dinilai sukses oleh rakyat hal-sel dan dipercaya kembali memimpin Kabuoaten Halmahera selatan lima tahun berikut yakni periode 2010-2015 bersama pasangan wakil Bupati Rusdan T.Haruna.
Periode pertama sebagai pemimpin hal-sel, dengan visi KEBERSAMAAN YANG ADIL, Muhammad Kasuba mulai tampil ikonik dengan Program-program pro rakyat nya.
Dialah Bupati pertama Maluku utara dan segelintir Bupati di Indonesia yang memulai program pendidikan gratis dan pelayanan kesehatan gratis sebelum pemerintahan negara ini memulainya.
Rakyat Halmahera selatan yang belum pulih baik ekonomi dan sosial akibat danpak konflik horisontal kala itu tak perlu risau dengan kebutuhan pendidikan anak dan jaminan pengobatan keluarga.
Pendidikan SD-SMU dan pelayanan kesehatan dari yang ringan hingga tindakan operasi di gratiskan Bupati Muhammad Kasuba.
Pola pendekatan kepemimpinanya berbasis program Subsidi sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat baik suku dan golongan.
“Saya gemar dengan pendekatan kebijakan subsidi”aku dia di sebuah kesempatan dengan media ini.
Pembangunan SDM memang menjadi maeanstream kepemimpinanya.
Di eranya ,3 perguruan tinggi dia dirikan.Tak cukup, program 1 Desa 1 Sarjana dibijaki melalui bea siswa.
Dalam pandanganya, Masyarakat yang sehat dan cerdas merupakan aset kemajuan sebuah bangsa.
Program kesehatannya mendapat penghargaan badan dunia PBB dan menjadi pilot projek dunia dalam role model pemberantasan wabah malaria dunia.
Pandangannya soal pruralisme sangat luas dan mampu menyentuh rasa adil bagi semua golongan.
Bagi jebolan Magister Universitas Faisalabad Pakistan ini, fakta merupakan sebuah kebenaran.Oleh karena eksistensi suku dan agama harus diakui sebagai sebuah kebenaran sehingga menafikan diskriminasi dan penindasan karena perbedaan.
Di era kepemimpinan sebagai Bupati Hal-sel dua periode, hubungan antar ummat beragama terhitung harmonis.
Tak lain kerena kebijakan pembangunan pada umumnya dan agama pada khususnya dirasakan adil.
Penganut kristiani sebagai kaum minoritas di halsel turut merasakan pelayanan pembangunan yang adil layaknya umat muslim yang mayoritas.
Selain program Dai dan ratusan beasiswa pelajar muslim, Lulusan Magister Wafiq Madaris Ahlul Hadits Universitas Faisalabad Pakistan ini menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Teologia Jailolo untuk pendidikan 200 lebih pendeta dari Halmahera Selatan.