PIKIRAN UMMAT.COM—Ternate||Mahasiswa bakal kembali melakukan aksi jilid IV .Tuntutan dan.Protes mahasiswa bakal meluas tidak saja menolak kenaikan BBM tetapi juga mengajukan sikap protes kepada Kapolda atas pendekatan keamanan saat pengamanan unjuk rasa jilid I, II dan III yang dinilai tidak sesuai protap pengamanan aksi demonstrasi.
Aksi sampai jilid IV dikarenakan sampai saat ini pemerintah dinilai belum menunjukan itikad baik merespon tuntutan mahasiswa.
Tuntutan agar pemerintahan presiden Jokowi menurunkan harga BBM dan sembako namun kenyataannya sampai aksi jilid III harga BBM tak kunjung di turunkan.
Sesuai rencana, demonstrasi jilid IV ini akan dilangsungkan pada Senin (25/4). Demonstrasi akan dilangsungkan di depan Mapolda Maluku Utara dan sejumlah titik lainnya. Aksi di Mapolda ini dalam rangka memprotes Kapolda Maluku Utara yang dinilai telah memerintahkan personelnya melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa di Ternate.
Aksi jilid IV bakal diwarnai adu kuat antara jumlah mahasiswa dengan jumlah personel pengamanan.
Ditengah sorotan mulai dari Kontras, Kompolnas dan Komnas HAM terhadap kepolisian dalam menangani aksi berjilid-jilid, Polda malut nampak tak bergeming dan menunjukan sikap bakal memperkuat pengamanan.
Lihat saja dimana dalam rangka mengamankan aksi mahasiswa, Polres Ternate akan menurunkan 1.000 personel aparat. Dari 1.000 personel aparat itu sudah termasuk gabungan TNI-Polri.
Jumlah terbaru ini terhitung hampur dua kali lipat dari jumlah personel pengamanan sebelumnya.
1000 personel dari aparat gabungan tersebut akan menghadang ratusan mahasiswa yang menggelar aksi. “Sejumlah petugas akan disebar ke titik pengamanan menjelang aksi unjuk rasa pada hari Senin 25 April 2022,” jelas Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit, Minggu (24/4).
Dalam rangka konsolidasi pasukan pengamanan, Kapolres Kota Ternate mengaku bakal dilakukan apel gabungan di lapangan Mapolres Ternate guna kesiapan pasukan pengamanan.
“Kita akan melaksanakan apel gelar pasukan di lapangan Mapolres Ternate pada hari Senin pukul 08.00 WIT,” sambungnya.
AKBP Andik juga meminta kepada masyarakat agar menghindari lokasi unjuk rasa yang akan digelar nanti. Ia juga mengimbau kepada para pengunjuk rasa, agar mematuhi aturan penyampaian pendapat di depan umum, dan dilakukan dengan damai. “Kami siap untuk mengawal kegiatan tersebut,” tandasnya. (***)
