SIKAPI AKSI MAHASISWA, DR.MUKHTAR ADAM, SE.MM : SUARA TUHAN YANG MENJELMA KE DARAH MAHASISWA.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Aksi Mahasiswa menolak kenaikan harga BBM dan menuntut turunkan harga kebutuhan bahan pokok mendapat simpati luas baik publik dan kalangan pakar.
Pakar ekonomi Dr.Mukhtar Adam, Se.MM., menilai, aksi mahasiswa yang masiv merupakan suara Tuhan yang menjelma dalam darah mahasiswa sebagai gambaran pongah bahkan matinya lembaga perwakilan rakyat sebagai penyambung aspirasi rakyat.
Lembaga perwakilan menurut Mukhtar Adam hanya bekerja mengabdi pada pemimpin partai politik yang dibangun diatas landasan oligarki yang merampok kekayaan rakyat .
“Suara rakyat suara Tuhan, yang di representase oleh mereka yang mewakili rakyat melalui pemilu tak dapat lagi di percaya sebagai suara Tuhan, karena mereka bekerja hanya untuk membesarkan tuan tuan pemegang Saham Industri Partai Politik, yang dibangun dari landasan oligarki, merampok sumberdaya alam atas nama kesejahteraan, mencekik rakyat atas nama pemulihan ekonomi, menekan suara rakyat atas nama demokrasi”
Oleh karena itu kata Dia, pilihan terbaik adalah menumbuhkan suara Tuhan dari darah perjuangan mahasiswa sebagai representasi suara rakyat melaui aksi demonstrasi kepada penguasa.
“maka pilihan terbaik menumbuhkan suara Tuhan dari darah perjuangan mahasiswa sebagai representase suara rakyat suara Tuhan yang suci di perdengarkan kepada para pemegang saham industri politik yang berkuasa di singasanah kejayaan oligarki.”
Akademisi ini secara filosofis menjelaskan pandanganya bahwa Tuhan mungkin tak punya suara kepada penguasa baik lembaga perwakilan dan pemerintah karena mereka telah tunduk dan mengabdi kepada tuan mereka yakni oligarki tetapi Tuhan akan menitipkan suaranya pada darah-darah mahasiswa yang masih murni semangatnya untuk kepentingan rakyat melalui gerakan perlawanan terhadap kebijakan penguasa yang menindas dan menyengsarakan rakyat nya.
“Tuhan tak punya suara kepada para tuan-tuan pemegang saham, karena Tuhan murka kepada mereka yang mewakili suara Tuhan tak cukup kuat mengembang amanah suci Tuhan dalam mengelola rakyat
Mahasiswa mengambil jalan baik nan suci, bersuara yang lantang, tak gentar merebut pusat kuasa yang di selewengkan dari mereka yang rakus merampok sumberdaya alam di negeri yang kaya.”
Ekonom muda yang juga staf ahli Bapenas ini menitipkan pesan agar gerakan mahasiswa mendobrak ketidak adilan terus di gaumkan laksana nyanyian merdu penuh semangat amarah terhadap ketidakadilan hingga membuat ibu pertiwi tersenyum.
“Nyanyian merdu penuh semangat dari amarah ketidak Adilan terus di teriakkan agar ibu Pertiwi tersenyum melihat setiap gerak mahasiswa melintasi jalan perjuangan, pekikan kebebasan, lawan penindasan tak gentar melibas ketidak Adilan, jangan berhenti walau selangkah terus bunyikan langkah-langkah perjuangan mu, agar negeri ini tau kau selalu hidup membumi hanguskan para oligarki berkolaborasi merampas hak hidup rakyat dari sumberdaya yg kuasai oleh negara untuk kemakmuran hanya bait konstitusi yang di injak2 atas nama kekuasaan.
Bubarkan antrian minyak goreng, bubarkan antrian BBM, bubarkan antrian sembako murah, lalu satukan barisan dalam antrian yang sholid melawan ketidakadilan, kobarkan semangat melawan mereka yang haus kekuasaan menambah kuasa, melawan mereka yang haus kuasa merampas hak orodomi daerah dan mengeser ke sentralistik, terus bergerak pekikan kebebasan untuk biaya hidup yang murah jangan biarkan merampas hak rakyat atas nama pemulihan ekonomi, naikkan pajak sembako, naikan harga yang tersisa hanya kucuran keringat dan darah yang turun menetes dari wajah rakyat yang kusam, jangan berhenti pengawal. Perubahan, jangan takut, tuhan mentertai mau meneruskan suara suci suara Tuhan, terus kobarkan darah muda mu untuk lawan terus melawan agar dunia tau kau bukan penakut.”pungkas Dr.Mukhtar Adam, Se.MM.(***)