HEADLINE

ADA GAGASAN MODERAT & PRURALISME DALAM KHUTBAH IDUL FITRI DR. H.MUHAMMAD KASUBA, MA.


PIKIRAN UMMAT.Com-Hal-Sel||Tampil sebagai Khotib salat Idul fitri di lapangan sepak bola babang, hikmah khutbah Dr. H. Muhammad Kasuba dinilai sarat akan gagasan yang relevan dengan diskursus sosial -kebangsaan Indonesia.

Kemajemukan aliran agama yang terkadang menghadirkan problem kebangsaan seolah mendapat gagasan solutif sang khatib Ustadz Muhammad Kasuba.
Dalam khutbahnya, ketua DPP PKS BPW Indonesia Timur ini menyampaikan bahwa semua muslim yang meyakini dan mengucap akan shadatain merupakan muslim dan berhak masuk surga.
Pandangan Ustadz Muhammad Kasuba ini dinilai secara langsung menjawab persoalan sektarian dalam dunia Islam dimana perbedaan aliran pemikiran dalam menerjemahkan ayat-ayat suci telah menimbulkan saling permusuhan dan saling mengkafirkan antar sesama muslim padahal pada dasarnya semua golongan aliran dalam Islam mengakui kalimat sahadat sebagai basis fundamental iman Islam.
“Ciri seseorang disebut muslim karena dia meyakini dan mengucap kalimat sahadat Ashadualla ilaha Illallah washadu Anna muhammadarradullah maka dari itu dia berhak masuk surga” ujar mantan bupati hal-sel dua periode ini.
Pandangan Ustadz Muhammad Kasuba ini dinilai mencerminkan pemikiran yang moderat dan promosi nilai-nilai demokrasi dan pruralisme dimana membutuhkan pengakuan dan penghargaan atas eksistensi pemikiran dan keyakinan setiap orang atau golongan.
“ pandangan Ustadz Muhammad Kasuba ini sarat nilai moderat dan demokratis dimana bakal membuka ruang publik yang saling menghargai perbedaan pandangan dan keyakinan” nilai Ibrahim, pemerhati demokrasi dan humanisme ini.

Pemikiran dan cara pandang seperti ini potensial menciptakan stabilitas sosial politik yang kondusif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jejak kepemimpinan.
Pandangan dan konsepsi keberagaman seperti yang disampaikan Ustadz Muhammad Kasuba dalam hikmah khutbah Idul fitrinya memang sejalan dengan kepemimpinan nya sebagai bupati halsel selama dua periode.
Sebagai politisi muslim, kepemimpinan Ustadz Muhammad diakui adil oleh kelompok minoritas kristiani hal-sel.
Warga kristiani merasakan pelayanan umum yang sama dengan warga mayoritas kristiani lainy.
Dalam sebuah kesempatan dengan pimpinan media ini, sapaan akrab MK ini menyatakan bahwa fakta harus diakui sebagai sebuah kebenaran dan pemimpin harus berlaku adil kepada seluruh rakyatnya karena pemimpin muslim juga kelak dimintai pertanggungjawaban bagaimana dia memperlakukan rakyatnya.(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *