POLITIK

HAMID USMAN :H.HUSAIN SJAH, ALIEN MUS, TAUFIK MADJID, S.Sos, M.Si=TITIK TEMU KEMAJEMUKAN MALUKU UTARA.

PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Pilgub Malut masih di tahun 2024, namun wacana nya sudah kencang di publik.
Siapa dan bagaimana sosok Gubernur Maluku utara periode 2024-2029 menjadi pembahasan publik Maluku utara saat ini.
Idealnya Gubernur Maluku utara hasil pilgub 2024 harus mampu menjembatani kemajemukan sosial Maluku utara yang sangat beragam itu.
Beragam etnis dan agama membutuhkan sentuhan kepemimpinan yang adil sehingga stabilitas sosial politik dan keamanan bisa terjaga secara kondusif
Terdapat puluhan etnis dan beberapa agama dengan beragam kepentingan nya yang eksis di provinsi Maluku utara.
Oleh karena itu pemimpin baru Maluku utara dinilai harus mampu menjadi titik temu kemajemukan Maluku utara.
Pandangan itu dikemukakan tokoh politik kawakan Maluku utara Hamid Usman kepada Media ini di sela-sela Komferensi Wilayah NU Maluku utara.

Menurut politisi senior Partai Golkar Malut ini H.Husain Sjah(Sultan Tidore), Taufik Madjid (Sekjen Kemendes PDTT) dan Alien Mus(DPR RI)merupakan tiga sosok pemimpin yang bisa menjadi medium kemajemukan sehingga mampu membawa provinsi Maluku utara yang adil dan satu bagi semua golongan suku dan agama di Maluku utara.
“Sultan Tidore, Taufik Madjid dan Ibu Alien Mus merupakan titik temu kemajemukan Maluku utara”nilai Hamid Usman.

Tokoh pemekaran Kabupaten se Malut ini menilai tiga pemimpin itu memiliki potensi kuat sebagai pemimpin rakyat bagi semua golongan suku dan agama.
Taufik Madjid misalnya oleh panggilan akrab Ko Mit ini sangat matang Kaderisasi nya di organisasi NU sehingga wawasan kebangsaan ya sangat kuat.
Hamid bilang NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia konsisten membangun kader dengan pemikiran kebangsaan yang kuat sehingga kader-kader terbaik Nahdiyin dijamin bakal tampil sebagai pemimpin titik temu dari semua perbedaan pandangan dan kepentingan yang berkembang selama ini.
“Taufik Madjid telah matang dengan pemikiran kebangsaaan NU nya sehingga mampu menjadi titik temu kemajemukan Maluku utara yang penuh beragam itu.” Pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *