ADA KILAUAN BINTANG MAKAYOA -MALUT DI IBUKOTA NEGARA.
PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Jenderal masih merupakan kepangkatan yang langka bagi warga Maluku utara.Baru segelintir putra terbaik Maluku utara yang menggapai pangkat berbintang emas itu.
Padahal kepangkatan tinggi di jajaran TNI merupakan dambaan rakyat.Tak heran, putra-putra daerah terutama di bagian timur seperti Maluku utara penyandang pangkat Jenderal menjadi kebanggaan masyarakat.
Menggapai bintang emas di pundak memang bukan perkara mudah.
Butuh perwira unggul dengan syarat kepribadian yang paripurna untuk bisa mencapai bintang di institusi lembaga angkatan perang itu.
Ya namanya saja bintang.
Otak yang cemerlang, atitude, kesehatan dan kebugaran fisik, kedisiplinan tinggi, wawasan nasional yang kuat dan mengglobal, punya moral force dan tentu tanpa cacat hukum.
Demikian TNI memproduksi para Jenderalnya sebagai kader pemimpin bangsa.
Tak heran pemimpin-pemimpin dengan latar belakang jenderal tergolong lebih mampuni dalam mengelola kepemimpinan.
Mereka para jenderal merupakan perwira-perwira pilihan yang telah lulus dalam berbagai ujian dalam persoektif teritorial dan Epoleksusbudhankam.
Syarat yang tinggi ini tak ayal membutuhkan orang-orang berkemampuan tinggi otak dan otot.
Bagi warga Maluku utara, Baru segelintir putra malut yang bisa menggapai level Jenderal.
Sebut saja ada Laksamana TNI.L.Kasenda, putra Morotai-mantan KASAL, Mayjen TNI Irvan juga putra Morotai dan saat ini ada Mayjen Saleh Muhdar Mustafa, putra Makayoa-Ternate Kaskogapwil II TNI .
Putra mantan Ka Kanwil Perdagangan dan Perindusterian Provinsi Maluku dan Jawa Barat ini terhitung istimewa karena jabatanya yang terhitung masih baru Dilingkungan TNI.Lembaga ini baru dibentuk berdasarkan Keppres dan dibawah kendali langsung Panglima TNI.
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II atau Kogabwilhan II merupakan komando utama operasi, satuan baru yang langsung berada di bawah komando Panglima TNI. Pembentukan Kogabwilhan itu berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan dan Peningkatan Status 23 Komando Resor Militer
Sebeumnya Mayjen TNI Saleh Mustafa diamanahi jabatan kepala staf Kodam Jaya .Jabatan yang terhitung strategis karena terkait Kepentingan Ibukota negara.
Tidak mudah untuk meraih posisi ini.Sebelumnya Mayjen TNI Saleh juga memegang jabatan elit di kesatuan pasukan khusus Kopassus sebagai Komandan Grup IV Kopassus yang khusus menangani satuan anti teror, kesatuan elit di Kopassus .
Bagaimana alumni SMANSA Ternate ini berhasil meraih bintang dengan jabatan-jabatan elit strategis di TNI AD bisa menjadi motifasi bagi putra-putri Malut yang ingin sukses dalam percaturan nasional.
Di hadapan warga Makayoa dan Malut saat didaulat menyampaikan sambutanya sebagai sesepuh Makayoa, Mayjen Saleh bertutur bahwa menggapai bintang di TNI bukan perkara mudah.Selain butuh syarat yang tinggi juga persaingan yang ketat dari seluruh putra-putra terbaik seluruh Indonesia.
Butuh kebugaran fisik yang ideal, kemampuan otak yang encer, moral dan etika yang tinggi, kesabaran, tekun, loyalitas dan wawasan nasional yang mengglobal.Syarat yang paripurna.
Mayjen TNI Saleh Mustafa mengakui banyak faktor yang membuatnya sukses.Rahmat Allah, didikan dan doa orang tua serta warisan karakter Makayoa nya.
Kata Saleh, orang makian itu cerdas, tahun, ulet, berahlak dan loyal serta kompetatif.
Oleh nya dia bersyukur bisa menjadi bagian dari Makayoa dan Maluku utara.
Mayjen TNI Saleh Mustafa berpesan kepada putra-putri Maluku utara agar mampu membangun diri sebagai pribadi yang cerdas, bermoral, rajin, ulet, pantang menyerah, ambisius dan tentunya harus comfidances .
Jenderal kata Saleh milik seluruh anak bangsa yang memenuhi syarat untuk itu.
Malut-Makayoa tiada habisnya.(***)