DIDESAK SIKAPNYA SEBAGAI CAGUB, BENNY LAOS MAWAS DIRI.
PIKIRAN UMMAT. Com—Jakarta||Benny Laos mengaku terus mendapat desakan publik baik tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama agar segera menyatakan sikapnya sebagai calon Gubernur Maluku utara pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024.
Namun demikian Benny Laos nampak mawas diri dan tidak keburu nafsu menyatakan sikap sebagai calon Gubernur Maluku utara.
Keberhasilan memimpin Kabupaten pulau Morotai yang maju mendasari desakan tokoh-tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh agama tersebut.
Sebagai Bupati, Benny Laos dinilai memiliki leadership sehingga mampu memaksimalkan berbagai potensi pemerintah Daerah ditengah minimnya SDA Morotai guna memajukan Kabupaten Pulau Morotai.
Bagi tokoh agama, keberhasilan Benny Laos membangun Islamic Center, mesjid raya kabupaten Pulau Morotai yang megah dan Gereja merupakan pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan agama.Pemimpin seperti ini yang dibutuhkan Maluku utara yang menganut beragam agama.
Selain itu yang tak kalah penting, Benny Laos dinilai telah selesai dengan dirinya yakni soal kekayaan sehingga akan fokus membangun kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Terbukti Benny Laos lah salah satu Bupati di Indonesia yang tidak menggunakan dana APBD dalam kegiatan ya sebagai Bupati.Perjalanan dinas dibiayai dengan dana pribadi.
Langkah Benny yang kemudian mampu mengefektifkan penggunaan APBD untuk sebesar-besarnya kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten pulau di bibir Pasifik yang minim SDA itu berhasil disulap Bupati Pulau Morotai periode 2017-2022 ini menjadi Kabupaten yang menuai kemajuan diberbagai bidang, merupakan beberapa alasan mengapa Benny didesak untuk memimpin Provinsi Maluku utara.
Meskipun demikian, sosok politisi-pengusaha ini tidak jumawa namun tetap mawas diri.
Benny Laos mengaku latar belakang agama sebagai kelompok minoritas mendasari pertimbangan untuk tidak keburu merespon desakan para tokoh muslim, pemuda dan publik Maluku utara.
“Saya terus mendapat desakan para tokoh masyarakat, agama dan tokoh pemuda agar segera menyatakan sikap sebagai calon Gubernur tapi saya ini siapa ? Saya hanya seorang Benny Laos dari kelompok etnis dan agama minoritas”ujarnya penuh mawas diri.
Lebih jauh dan luas Menurut Bos Bella Grup ini, Gubernur Maluku utara adalah pilihan rakyat bukan pilihan kandidat atau pilihan Benny Laos.
“Gubernur Malut itu pilihan rakyat Maluku utara bukan pilihan seorang Benny Laos atau pilihan para kandidat Gubernur”tandas dia.
Oleh karena itu Dia mengatakan calon Gubernur Maluku utara harus benar-benar lahir dari rahim aspirasi rakyat bukan lahir dari kandidat itu sendiri.
Sebaliknya Pola top Down seperti yang dipraktekan selama ini kata dia hanya akan melahirkan Gubernur oportunis yang hanya cenderung mengejar kekayaan pribadi, keluarga dan kelompok tanpa danpak yang berarti bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya sering diundang pada forum-forum politik namun saya berupaya menghindari pola seperti itu, saya lebih cenderung turun langsung ke masyarakat untuk mendengar langsung aspirasi rakyat”pungkasnya.(***)