HEADLINE

FKUB MALUT GELAR FORUM KAMPANYE KERUKUNAN UMAT BERAGAMA MAHASISWA di LINGKUNGAN MAHASISWA SE MALUT.

PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Forum Komonikasi Ummat Beragama atau FKUB provinsi Maluku utara menggelar Kampanye Kerukunan Umat  Beragama di lingkungan Mahasiswa se provinsi Maluku utara, kamis(7/7) di Muara Hotel Kita Ternate.

Agenda bertajuk Generasi Milenial Bacarita Toleransi Untuk Maluku utara Damai ini dibuka secara resmi oleh PLH.Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku utara H.Amar Manaf.
Sedianya kegiatan ini dibuka langsung Gubernur Maluku utara H.Gani Kasuba namun berhalangan hadir namun bersamaan dengan agenda penting rapat paripurna DPRD Provinsi Mauku utara.
Sejumlah tamu undangan turut hadir antara lain tokoh-tokoh lintas agama, jajaran Forkopinda mitra FKUB yakni Kabinda Malut, Kepolisian Daerah, Danrem Perwakilan Densus 88 Malut, Kajaksaan Tinggi dan organisasi masa dan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Ternate sebagai peserta.
Kegiatan pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, pembacaan doa, laporan kegiatan oleh Ketua FKUB Malut Dr.Adnan Mahmud dan sambutan PLH.Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku utara, H.Amar Manaf sekaligus membuka secara resmi kegiatan Kampanye Kerukunan Umat Beragama di Lingkungan Mahasiswa Se Maluku utara.
Amar Manaf dalam sambutan pembukaannya menyampaikan pentingnya pembangunan toleransi antar umat beragama dikalangan mahasiswa sebagai komponen stragis ditengah danpak perkembangan teknologi informasi yang semakin masif saat ini.
Amar mengungkapkan perkembangan teknologi informasi pada satu sisi telah memberikan danpak terhadap keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Perkembangan radikalisme saat ini kata Ketua Tanfidziah PW NU Malut ini tidak lagi berkembang dalam satu ruang atau daerah namun telah berkembang luas lintas daerah dan negara dan olehnya sangat penting disikapi dengan penguatan teloransi antar umat beragama terutama dikalangan mahsiswa.
Oleh karena itu atas nama pemerintah, PLH Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku utara menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada FKUB Provinsi Maluku utara atas penyelenggaraan acara ini.
Amar berharap ke depan kegiatan seperti ini bisa dikembangkan lebih efektif dan luas lagi melalui kegiatan on the spot atau langsung di sekolah-sekolah dan kampus sehingga target kegiatan ini semakin luas dan maksimal.
“Harapan saya agar kegiatan ini semakin ditingkatkan di tahun-tahun yang akan datang dengan pendekatan baru yang lebih efektif dan luas melalui kegiatan langsung di sekolah-sekolah”harap Amar Manaf.

Sementara itu Ketua FKUB dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan perwakilan organisasi pemuda dan mahasiswa dari seluruh kampus di kota ternate dengan pelibatan kemitraan bersama mitra-mitra FKUB seperti BIN Daerah Malut, Perwakilan Densus 88 Malut, Kepolisian Daerah dan Danrem Babullah Ternate.
“peserta kami dari seluruh kampus di kota ternate dan organisasi kemahasiswaan HMI PMII, IMM, GMKI, Pemuda GPM dan pelibatan mitra FKUB ujar Adnan.
Adnan mengungkapkan bahwa kegiatan Kampanye Kerukunan Umat Beragama mengalami perkembangan dari tahun ke tahun dimana pada tahun 2022 ini meningkat dari siswa-siswi SMU ke lingkungan mahasiswa.Hal itu kata Ketua FKUB Provinsi Maluku utara ini karena Mahasiswa merupakan komponen strategis dalam upaya pencegahan potensi a toleransi dan radikalisme yang berkembang pesat terutama di media sosial.
“FKUB tahun kemarin ditingkat siswa dengan respons yang sangat luar biasa atas isyu -isyu toleransi di medsos dan kemudian pada tahun ini ditingkatkan ke tingkat mahasiswa karena mahasiswa sebagai kelompok yang paling strategis dalam upaya pencegahan a toleransi dan radikalisme.kita ingin menyemai semangat moderasi beragama karena kita tahu bersama akhir-akhir ini ada kelompok tertentu yang membenturkan Pancasila dengan kitab suci dimana dua hal yang tidak mungkin dipertentangkan.Semangat yang sama ini kemudian coba dibenturkan kelompok tertentu dan inilah menjadi konsen kami dalam agenda ini.”terang Adnan dalam sambutanya.

Lebih jauh Adnan menjelaskan bahwa FKUB juga mearuh perhatian serius terhadap isyu-isyu agama dalam politik praktis dimana sering kali dalam banyak kasus dielaborasi secara sepihak dan tidak bertanggun jawab dalam isyu-isyu politik sehingga agama tidak diposisikan dalam rangka produktif dalam persatuan dan kesatuan bangsa.
Oleh karena itu Dia menyatakan FKUB akan melakukan langkah tindak lanjut melalui forum kecil yang akan konsisten mempromosikan narasi-narasi toleransi dan kerukunan umat beragama di Maluku utara.

“Ke depan kita ingin menyudahi ketakutan akibat politik yang dibungkus dengan agama.harapan kita kegiatan ini akan semakin memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi agenda politik 2024.
Ke dua kegiatan ini bisa di follow up dalam kelompok kecil yang akan menarasikan toleransi di masyarakat.”tutup nya.
Kagiatan dilanjutkan dengan diakusi atau bacarita yang menghadirkan beberapa narasumber kompeten baik akademisi, tokoh lintas agama dan unsur pemerintah serta pihak Kantir Wilayah Densus 88 Maluku utara(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *