KOALISI CIVIL SOCIATY “BARI DIAHI MALUt”SILATURAHMI KE OU TERNATE.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Koalisi Civil Sociaty yang tergabung daam gerakan BARI DIAHI MALUT menggelar silaturahmi dengan Sultan Ternate.
Rombongan yang yang dipimpin Fouder Kampoeng Malanesia dan Sidegon Dr.Mukhtar Adam diterima langsung Paduka Sultan Ternate Hidayatullah H.Mudhafar Sjah di Pendopo Keraton Kesultanan Ternate, Selasa ((27/7) sekira pukul 20.00 WIT.
Turut hadir dalam pertemuan selain Mukhtar Adam juga Djainudin Abdullah(politisi),Thamrin Ibrahim(Akademisi & aktivis LSM) Nonce Hasan (Akademisi), Muamar Halim(akademisi)Una Nizar (praktisi media),Fatma (pelaku UMKM)Ei (Pelaku UMKM).
Pantauan media ini di lokasi, Pertemuan dengan Paduka Sultan Ternate berlangsung santai sampai pukul 23.30 WIT.
Agenda pertemuan dengan Sultan Ternate bertujuan untuk meminta kesediaan Sultan Ternate sebagai tuan rumah forum Babari Diahi Malut yang sedianya melibatkan Gubernur, Ketua DPRD Malut, Forkopinda Malut dan Bupati, Walikota serta Ketua DPRD Kabupaten dan Kota se provinsi Mauku utara.
Mukhtar Adam kepada Sultan Hidayatullah Mudhafar Sjah menyampaikan rencana yang di gagas pihaknya dan Paduka Sultan menerima ini secara positif.
Sultan Hidayatullah H.Mudhafar Sjah menyambut positif gagasan koalisi KSM dan menyanggupi sebagai tuan rumah untuk menggelar agenda Forum Babari Diahi Malut.Paduka Sultan mempersilahkan untuk digelar kesiaoan bersama perangkat kesultanan.
“Nanti dipersiapkan semuanya dengan pihak perangkat kesultanan”ujar Sultan menyambut usulan Mukhtar Adam dan Jainudin Abdullah .
Sultan Ternate, Hidayatullah Mudhafar Sjah usai pertemuan kepada media ini menyatakan bahwa gagasan para akademisi ini sangat positif untuk perbaikan dan kemajuan Mauku utara dan olehnya sebagai Sultan sangat merespons positif dengan mendukung penuh agenda Babari Diahi Mauku utara ini.
“Gagasan akademisi ini sangat positif olehnya saya menyatakan mendukung penuh penyelenggaraan agenda Babari Diahi Maluku utara ini”ujar Sultan Ternate .
Sementara Mukhtar Adam menyampaikan bahwa gagasan Babari Diahi Malut ini berangkat dari kesadaran untuk menyambungkan hubungan silaturahmi dan Komonikasi lintas seluruh komponen daerah terutama antar pemerintah daerah sehingga terjalin kebersamaan untuk bersama bersinergi membangun Maluku utara bagi kesejahteraan rakyat Maluku utara.
Selama ini ungkap Om Paa Malanesia ini, pemerintah Provinsi dan Kabupaten Serta Kota terkesan berjalan sendiri-sendiri sehingga tidak terjadi singkronisasi dalam kebijakan pembangunan.Hal ini kata dia sangat merugikan rakyat Maluku utara dan oleh karena itu pihaknya berniat menyambungkan kembali hubungan itu sehingga singkronisasi pembangunan busa berjalan sebagaimana mestinya.
“Kasihan rakyat yang jadi korban dari egoisme kepemimpinan antar Gubernur dengan Bupati, Walijota demikian lintas Bupati Walikota”tutup dia.(***)