PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Kiprah Partai Keadilan Sejahtera atau PKS semakin mendapat tempat di hati rakyat.
PKS dinilai lebih siap dan konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat.Kader-kader PKS dinilai lebih militan dalam mengawal agenda-agenda kerakyatan yang gariskan Partai.
Kaderisasi yang kuat dan masif berhasil melahirkan kader-kader yang militan, santun, cerdas dan tahan uji dari godaan kekuasaan untuk konsisten menjaga misi perjuangan partai didalam atau diluar rezim kekuasaan sebagai partai modern dan demokratis yang pro rakyat membuat PKS kian mendapat tempat di hati rakyat.
Terbukti PKS kian menuai trend pertumbuhan elektabilitas dari setiap pemilu ke pemilu.
Pandangan itu dikemukakan pemerhati politik Santoso keada media ini.
Menurut Santoso, salah satu kunci keberhasilan PKS memenangkan simpati rakyat adalah PKS benar-benar tampil sebagai partai yang menjadi alat,pelayan dan pelindung rakyat ketimbang sebagai partai penguasa .
“PKS ini sebuah fonomena yang jauh dari kesan partai penguasa dengan kinsisten mengambil jalan berbeda dengan penguasa terhadap isyu-isyu kepentingan rakyat.Ada atau diluar kekuasaan, PKS pasti beroposisi atau berlawanan dengan pemerintah jika terjadi kebijakan kenaikan harga kebutuhan pokok, kebaikan harga BBM, kebaikan tarif dasar listrik, tingginya biaya pendidikan dan kesehatan yang terbukti menyengsarakan rakyat”jelas Santoso.
Kondisi inilah menurut dia membuat PKS semakin diterima secara luas oleh masyarakat tanpa terjebak pada isyu-isyu politisasi aliran dan agama.
“Ada trend PKS diterima semua kalangan sebagai partai yang moderat dan inklusif tuh”tandasnya.
Lebih jauh Santoso menilai trend PKS ini potensial memberikan warna dan menstimulasi politik Indonesia yang lebih rill, moderat dan aktual.
Partai-Partai politik akan melakukan perubahan sebagai alat perjuangan rakyat ketimbang mengedepankan merebut kekuasaan.Apalagi ditengah sistem pemilu dan Pilpres langsung yang semakin menguat secara substansial.
“PKS akan menstimulasi politik demokrasi Indonesia sebagai alat perjuangan rakyat ketimbang lebih pada kekuasaan oreantid” nilainya.
Kondisi ini kata dia sangat positif bagi iklim demokrasi yang lebih substansial sebagai sistem yang melayani dan mesejahterakan rakyat.
“Ya hakikat demokrasi kan agar kekuasaan negara itu lebih mengabdi pada kepentingan negara dan rakyat” tutup nya.(***)
