HEADLINE

DOB SOFIFI KEMBALI BERGAUM KENCANG.

 

PIKIRAN UMMAT.Com—Sofifi||Aspirasi pemekaran DOB Sofifi kembali bergaum kencang.

Komonitas pro DOB  Sofifi menginisiasi grup WA mendiskusikan gerakan DIB Sofifi.Diskusi hangat menyuarakan segera nya DOB Sofifi sebelum hajatan politik akbar 2024.

Gerakan perjuangan DOB  Sofifi kian kencang bertemali dengan komitmen pemerintah pusat memaksimalkan fungsi Ibukota provinsi.Instansi vertikal Polda, Korem dll dimintakan tegas segera mangkat ke Sofifi.

Basri Salama.

Gubernur Malut juga tercatat getol men DOB kan Sofifi layaknya Ibukota provinsi Maluku utara namun sayangnya seperti nasib AMOB yang masih gagal karena tak kunjung mendapatkan restu Rekomendasi pelepasan wilayah.

Tuntutan agar Ibukota provinsi Maluku utara itu naik level dari sebuah kecamatan menjadi menjadi bermartabat sebagai Daerah Otonomi Baru layaknya ibukota sebuah provinsi bergaum kencang.

”Ini soal martabat rakyat Maluku utara”imbuh Ike Masita Tunas.

Dasar konstitusional nya juga jelas dimana dalam UU nomor 46 tahun 1999 diubah dengan UU No 6 tahun 2000 tentang pembentukan provinsi Maluku utara, Kabupaten Buruh Selatan dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat menegaskan Sofifi sebagai Ibukota Provinsi Maluku utara.

Namun sayang hingga 22 tahun mekarnya provinsi Maluku utara, Sofifi sebagai Ibukota nya provinsi Maluku utara masih berstatus Kecamatan bahkan ada yang menyebutnya sebuah kelurahan.

Apa pasal DOB Sofifi sebagai Ibukota provinsi Maluku utara tak kunjung terwujud ?
Terbaca dari pernyataan wakil Gubernur Maluku utara Al Yasin Ali, hambatan DOB Sofifi ada di tangan pemkot Tikep.

“Bicara ibu kota MU Sofifi mau DOB tapi Tidore tara mau ihlas ngoni mo bikin APA ???” Demikian komentar Al Yasin Ali, Wagub Malut menanggapi diskusi di grup WA perjuangan DOB Sofifi.
Ali Yasin juga secara tidak langsung menyarankan agar tekanan kuat ke Pemkot Tike dan DPRD Tikep sampai mengeluarkan rekomendasi DOB Sofifi.
“Jadi pokoknya dobrak desak Tidore”tandas Wagub dalam komentar lanjutnya.

Kantor Gubernur Malut di Sofifi.

Terungkap aspirasi DOB Sofifi disegerakan pemerintah pusat dengan beberapa pertimbangan.

Pertama menurut Dr.H.Muhammad Kasuba, DOB Sofifi itu penting dan strategis terkait se paket dengan pemekaran provinsi Maluku utara.Selanjutnya DOB Sofifi bernilai sangat strategis bagi percepatan pembangunan Maluku utara.
“DOB Sofifi itu satu paket dengan perjuangan pemekaran Provinsi Maluku utara dan bernilai strategis dalam percepatan akselerasi pembangunan Maluku utara guna mewujudkan kesejahteraan rakyat”jelas sapaan akrab MK ini.

Dr.Mukhtar Adam, pakar ekonomi menilai DOB Sofifi bakal menarik masuk investasi besar terutama investasi pemerintah hingga 3-4 Triliunan.
Dana sebesar itu bakal memaksimalkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang maksimal dan berkualitas bagi rakyat Sofifi khususnya dan Maluku utara umumnya.
“DOB Sofifi potensial menarik masuk duit ke Malut 3-4 Trilun per tahunya”ujar Mukhtar Adam.

Danpak DOB Sofifi juga bakal menarik Investasi swasta ke Maut sebagai efek kepastian politik-pemerintahan atas mekarnya Ibukota Provinsi Maluku utara ini”ujar Mukhtar Adam.

Mesjid Raya Shafulkhaerat di Kota Sofifi Yang Ikonik.

Pendiri lembaga nirlaba Kampoeng Malanesia dan SIDEGon ini lebih jauh menilai DOB Sofifi sebagai episentrum pembangunan ekonomi dan simbol martabat rakyat Malut dengan jargon Bangga Maluku utara Bangga Sofifi.
Dia mengajak seluruh rakyat dan komponen Maluku utara untuk turut terlibat dalam perjuangan mensegrakan DOB Sofifi.

Komonitas Masyarakat Sofifi pun tak kalah hebatnya mendorong aspirasi mereka men DOB kan Kota Sofifi.
Pekan lalu melalui Forum Bacarita Sofifi menggelar diskusi publik bertajuk Tidore Tanpa Sofifi dan Oba dengan menghasilkan 12 rekomendasi diantaranya mendorong percepatan DOB Sofifi dan 30% APBD Malut utk pembangunan infrastruktur Sofifi serta 20% APBD Tikep untuk Kota Sofifi.

Sebelumnya DOB Sofifi sudah diperjuangkan lama AMOB, elemen gerakan Pro DOB Sofifi.
Seluruh elemen masyarakat paguyuban dari berbagai daerah se Malut juga ikut memperjuangkan DOB Sofifi segera mekar.

Asrul Gailea, mantan ketua HPMS Sula mendukung perjuangan DOB Sofifi sebagai bagian integral dari perjuangan pemekaran provinsi Maluku utara yang ikut dia gagas dan diperjuangkannya tahun 1999 silam.

Basri Salama, mantan senator Senayan dan tokoh muda pemekaran Malut juga mendorong DOB Sofifi hanya saja dia mengingatkan sensifitas wilayah sehingga harus dibatasi gerakan perjuangannya walhusus rakyat Sofifi-Tikep semata.

“Ngoni bicara daerah OTonomi baru….sebuah wilayah.
Tuntutan itukan aspirasi. Masyarakat dalam satu wilayah itu. Org diluar boleh bilang mendukung,, tapi dia tidak punya hak bicra apalagi sifatnya mendesak terbentuknya DOB….bukan ngoni pe wilayah kong ngoni bicara bgmana.

“Silahkan saja ngoni percepatan pembangunan Ibu kota sofifi. Tapi tdk boleh ngoni diluar sana bicara DIB sofifi.
Ini diperjelas”tegas Basri menanggapi diskusi grup perjuangan DOB Sofifi.

Namun Ike Masita Tunas menimpali bahwa DOB Sofifi sebagai ibukota provinsi Maluku utara oleh karena itu butuh campur tangan seluruh rakyat Maluku utara.

Masita seolah balik bertanya kepada Basri mengapa sebagai tokoh Tidore tidak mendorong agar Pemkot Tikep mengeluarkan rekomendasi DOB Sofifi.
Namun semua sepakat DOB Sofifi harus segera terwujud meskipun dengan pendekatan yang berbeda.

Mantan Senator asal Malut
H.Abdurahman Lahabato ikut menyuarakan pendapatan nya menyikapi diskusi DOB Sofifi.
Menurutnya Sofifi sebagai Ibukota Provinsi Maluku utara harus dilihat sistematis dan utuh dalam dua perspektif.
“Setelah Saya menyimak diskusi nya sangat bagus dan argumentatif, saya boleh mencatat dua poin yang perlu didudukan agar tepat diskusinya :
1. Sofifi, Kota Otonom sebagai ibuk kota provinsi Malut
2. Percepatan pembangunan & atau perluasan kawasan Ibukita Sofifi.
Hemat Saya, poin 1 & 2, adalah 2 hal yang berbeda pemaknaan nya. Kalau bicara soal poin 1, maka perlu updata PP Destrada (Desain Besar Pembentukan Daerah Otonom) pengganti PP 78. Dan Sofifi adalah kebutuhan strategis nasional. Karenanya semua pihak bole “berkontribusi” untuk terwujudnya Sofifi sebagai kebutuhan nasional dan bukan kepentingan warga kota Tikep dan atau lebih “mikro” warga Sofifi atau warga Oba.
2. Terkait Sofifi sebagai wilayah strategis nasional karena UU 46/99 sebagai Ibu Kota Profinsi Maluku Utara, maka disadari oleh Pempus untuk membangun “kawasan” ibu kota Maluku Utara dengan sebaik mungkin sebagaimana idialnya beban kawasan ibu kota provinsi yg diproyeksikan ratusan tahun kedepan. Untuk kebutuhan itu, tentu akan dikordinasikan pihak-pihak yang terkait. Terkait hal ini, Gubernur sebagai perpanjangan tangan pempus kabarnya sudah menyiapkan idialnya kawasan ibu kota provinsi yg “konon” sampai sebagian wilayah Kab. Halbar”
Demikian, maaf jika ada yg keliru dari Saya. Salam Sehat untuk torang Samua” komentar H.Man dalam ciutanya di grup WA perjuangan DOB Sofifi.

Menyikapi perkembangan aspirasi DOB Sofifi, bakal diselenggarakan diskusi publik pada Rabu malam minggu ini di Sofifi.
Seluruh komponen diundang menghadiri agenda diskusi publik ini(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *