PIKIRAN UMMAT.Com—Sula||Misteri pembunuhan sadis di Rawamangoli akhirnya terkuak.Siapa pelaku tak lain merupakan suami salah satu korban itu di ciduk di desa leko kadai, lokasi dimana pelaku melarikan diri pasca membantai tiga orang yang masih berstatus sebagai istri dan keluarga nya.
Pelaku juga di duga ikut menganiaya salah satu balita di TKP.Beruntung, Anastasia, anak tiri pelaku yang sempat menyaksikan insiden pembantaian oleh ayah tiri itu berhasil melarikan diri dan berhasil mengabarkan kejadian tragis yang menewaskan Ibu, nenek dan kakaknya itu.
Pelaku pembunuhan kabarnya telah diamankan aparat kepolisian setempat daam perjalanan menuju Polres sula untuk dilakukan proses hukum.
Pelaku yang diduga suami dari salah satu korban itu sempat melarikan diri alias kabur setelah membunuh, isteri, mertua dan adik ipar nya Rabu (10/8) sekitar pukul 02.30 WIT.
Pelaku Terkomfirmasi merupakan warga Desa Nunca Kecamatan Taliabu Utara, Kabupaten Pulau Taliabu .
“Iya, informasinya pelaku melarikan diri ke Leko Kadai. Dan akhirnya ditangkap di Leko Kadai,” kata salah seorang warga Rawamangoli.
Kronologi Kejadian.
Berdasarkan laporan polisi, nomor : LS/05/VIII/2022/SPKT (10/8/2022), tepat pada pukul 02:30 wit, pelaku masuk ke dalam rumah TKP kemudian menghabisi nyawa ketiga korban di ruangan yang terpisah.
Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku sempat menyiksa seorang anak belita yang berada dalam ayunan beserta Anastasya yang menyaksikan kejadian tersebut.
Diketahui tiga korban tersebut Seiska Derek (54) jenis kelamin perempuan (Mertua), Mareyke Lure (32) jenis kelamin perempuan (Isteri)dan Kristian Yohanes Lure (15) berjenis kelamin laki-laki (adik ipar). Keluarga ini tinggal di Dusun IV, Desa Rawa Mangoli, Kecamatan Mangoli Utara.
Untuk kronologis kejadian, motif pembunhan, alat yang digunakan dan bukti yang dapat disita, masih dalam proses penyelidikan.
Pihak Polres Suka sejauh ini belum memberikan keterangan resmi terkait insiden pembunuhan ini.
Kasi Humas Polres Sula, Ipda Masqun Abdukish S.H, dikonfirmasi terkait kebenaran pelaku telah ditangkap, sampai berita ini terbut pun belum memberikan tanggapannya (***)
