SOFIFI

KOMUNITAS BACERITA SOFIFI GELAR DISKUSI PUBLIK.TIDORE TANPA SOFIFI -OBA BAKAL DI ULAS TUNTAS PARA PAKAR.

PIKIRAN UMMAT.Com—Sofifi||Komunitas Bacarita Sofifi bakal menggelar diskusi publik, Selasa (23/8) di Kota Sofifi.
Diskusi bakal digelar di RTH bundaran 40 Kita Sofifi depan kantor DPRD provinsi Maluku utara.
Diskusi bertajuk Kota Tidore Kepulauan Tanpa Sofifi dan Oba akan di pandu moderator Rafsanjani Hi.Laha, S.Pd (Ketua IPPB) dengan menghadirkan para pakar, Birokrat dan politisi antara lain Dr.Mukhtar Adam, SE.MM (Pakar Ekonomi & Calon Gubernur Malut) dan Dr.Marwan Polisiri Kabiro Ekonomi Provinsi Maluku utara .

Berdasarkan keterangan Ketua Komunitas Bacarita Sofifi yang juga sebagai inisiator diakusi publik, Muhammad Imam, Diskusi oleh komunitas bacarita sofifi bekerjasma dengan Ikatan pemuda pelajar Bukulasa sebagai edukasi terkait  hubungan Kota Tidore dengan Sofifi dan Oba.

Menurutnya perapektif ini harus dibangun ditengah masyarakat Tidore Kepulauan sehingga bisa dicerna secara konstruktif bagi perkembangan ke tiga wilayah ini.

“Latar belakang ini sebagai bahan diskusi dan edukasi buat masyarakat Tikep dan sofifi serta oba. Jika misalkan tidore bisa melepaskan sofifi dan oba”ujar Muhammad Imam.
Dia berharap diskusi publik ini direspons masyarakat luas terutama warga Kota Tidore, Sofifi dan Oba sehingga bisa membangun pemahaman yang konstruktif bagi kemajuan ke tiga wilayah bersampingan ini.
“Ya Harapanya agar warga Tidore, Sofifi dan Oba bisa ikut diskusi publik ini agar terbangun pemahaman yang sama dalam memajukan ke tiga wilayah ini”tutup Muhammad Imam.

Seperti diketahui, upaya pemekaran DOB Kota Sofifi sebagai Ibukota Provinsi Maluku utara masih menemui kendala berarti.

Kita Tidore Kepulauan sebagai Kota Induk berdasarkan hak konstitusionalnya masih enggan melepas sebagai wilayahnya di daratan pulau Halmahera ini.

Alasanya, melepas wilayah Sofifi-Oba bakal mengurangi pendapatan mereka dari DAU dan sumber pendapatan asli daerah.Pihak Kesultanan Tidore mengklaim pemekaran DOB Sofifi bakal menggerus wilayah adat kesultanan Tidore.

Mencermati perkembangan DOB Sofifi, tema diskusi ini dinilai sebagai langkah solusi agar upaya DOB Sofifi bisa dipahami semua pihak sebagai langkah maju bagi kemajuan kawasan ini.

”Kita berharap diskusi bisa menghasilkan rekomendasi yang positif bagi oerkembangan DIB Sofifi”pinta Arman(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *