PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Langkah rekonsialisi mendamaikan dua desa antara desa Mailoa dengan salah satu desa di kecamatan Kao yang di inisiasi pihak Polsek Malifut dan Wakil Ketua DPRD Malut Sahril Taher mendapat apresiasi Ketua Makayoa Indonesia H.Muhammad Komhois.
Terciptanya suasana damai diakui menggembirakan bagi Makayoa Indonesia dan tentu semua warga dan komponen bangsa.
Bos TABAYAMA Grup itu menilai sangat penting dan strategis dalam upaya mendamaikan pihak-pihak yang bertikai sehingga tidak ditunggangi dan potensial bisa meluas lagi.
“Atas nama Makayoa saya mengapresiasi seluruh pihak yang mendamaikan dua desa yang bertikai sehingga tidak ditunggangi dapat meluas dan eskalatif “ujar Komhois.
Komhois menilai belajar dari sejarah kelam dalam dua dasawarsa silam, semua pihak harus ikut menjaga perdamaian di kawasan itu dan tidak ikut memancing memperkeruh suasana damai yang telah terbangun.
Selain soal kemanusian, kawasan Kao-Malifut khusunya menurutnya merupakan kawasan strategis dengan beroperasinya perusahan tambang emas setempat sehingga harus dijaga kondusifitas bagi kepentingan ekonomi lokal dan nasional.
“Ini kawasan yang sensitif namun potensial sebagai kawasan ekonomis olehnya harus dijaga kondisifitas nya”tandas nya.
Komhois memintah pemerintah daerah baik provinsi dan Kabupaten serta pemerintah nasional agar mengembangkan promosi nilai-nilai perdamaian melalui kebijakan yang adil di kawasan ini.
Pengusaha nasional ini mengungkapkan, dirinya dan institusi Makayoa telah menggalang upaya perdamaian sejak konflik horisontal yang melanda Maluku utara pasca reformasi dahulu.
Semua komponen Maluku utara terutama kalangan tokok kristiani dan suku-suku ungkap dia, diajak duduk bersama pemerintah Daerah saat itu untuk mencari titik temu menuju perdamaian Maluku utara.
“saya kira di Maluku Utara yang berperan aktif dikala konflik horizontal bernuansa SARA adalah Pak Muhajir Albar dan Pak Rivai Umar juga Ust Gani Kasuba di pimpin pak Taib Armain , inilah selalu komonikasi dgn LSM Makayoa di Jakarta .”kisah nya.
Spesial, Muhamad Komhois menyampaikan pentingnya kebijakan pembangunan yang adil di kawasan ini agr tumbuh rasa percaya di antara sesama.
“Kuncinya ada pada kebijakan yang adil untuk kawasan Malifut-Kao”pungkas Muhamad Komhois, Ketua Makayoa Indonesia (***)
