SOAL MESJID RAYA SOFIFI, SEMUA PIHAK DI HARAPKAN BERPIKIRAN BESAR.
HUTANG PEMERINTAH ITU SOAL BIASA.
PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Kepala Negara akan melakukan lawatan ke provinsi Maluku utara.
Rencananya, Presiden Jokowi akan melakoni beberapa agenda di beberapa tempat diantaranya pembagian BLT di Kabupaten Hal-Bar dan meninjau Smelter di Kabupaten Hal-Tim.
Presiden juga di jadwalkan singgah di Ibu Kota Sofifi guna meresmikan Mesjid Raya Shaful Khaerat.
Beragam tanggapan menyambut kunjungan Presiden RI dua periode ini.
Terkhusus kunjungan ke Sofifi guna meresmikan Mesjid Raya yang peletakan batunpertama juga di lakukan Presiden itu, pro kontra kemudian bermunculan.
AMOB, Aliansi Masyarakat Oba Bersatu yang pro DOB Sofifi menyambut kedatangan Orang nomor satu republik itu sebagai kesempatan menyampaikan aspirasi DOB Sofifi.Tentu ini kesempatan langka dan istimewa.Ya hitung-hitung kapan lagi bisa mendapat kesempatan ini yang oleh mantan Senator Basri Salama mungkin kesempatan terakhir Presiden ke Maluku utara walkhusus ke Sofifi jelang berakhirnya masa kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo ini.
Namun ada pula barisan yang siap siaga bakal menolak agenda Presiden meresmikan Mesjid Raya Shaful Khaerat Sofifi.
Kelompok ini bahkan telah menyebarkan surat undangan aksi penolakan kunjungan Presiden ke Sofifi terutama dalam rangka peresmian Mesjid Raya Sofifi.
Alasanya masih ada hutang tangga berjalan yang belum terbayarkan.
Alamak !Apa iya ?tanya Sahril.
Hutang itu soal biasa, negara saja berhutang sampai kepala daerah bahkan ketua RT juga berhutang”timpal nya.
Banyak pihak menyesalkan sebagai sikap kontraproduktif dan meminta semua pihak berpikiran besar.
Sebaba kunjungan penguasa tertinggi Negara ini apapun agenda nya tetaplah strategis bagi kepentingan provinsi Maluku utara.Sebab bakal terselip setumpuk aspirasi menyelingi agenda Presiden yang terbatas itu.
”Mari berpikir besar, kunjungan Presiden itu memiliki momentum strategis dan besar”ajak Anwar.
”Aksi boleh tapi jangan tolak kunjungan Presiden”demikian No Hasan menimpali mereka.
Jangan karena nila setitik hilang madu 10 botol”ujar Sahril filosofis.
Apalagi Gubernur dan pihak kontraktor juga telah meluruskan bahwa soal hutang Eakalator tidak bermasalah lagi.Kasak kusuk soal terbayar atau belum yang jelas para pihak telah sepakat mendukung peresmian mesjid raya Shaful Khaerat oleh Presiden.
lalu mau apa lagi kalian yah”tandas Riswan.
Dia mengajak semua pihak bisa mengambil kesempatan kunjungan Presiden ini sebagai momentum istimewa rakyat Malut menyampaikan langsung aspirasinya.
Lihat saja Walikota Ternate Tauhid Soleman dan Bupati Hal-Bar bakal memanfaatkan kinjungan Presiden Jokowi dengan sejumlah aspirasi nya.Tauhid bakal menyampaikan uneg-uneg soal pasar higenis sedangkanJames Uang bakal menyampaikan usulan Kepahlawanan Banau.
Gubernur AGK terbaca cukup sederhana tetapi sesungguhnya mengandung makna luas dan strategis.
Kunjungan Presiden ke Sofifi selain peresmian Mesjid Raya Shaful Khaerat juga dinilai bakal memberikan kesempatan warga Ibu Kota Provinsi Maluku utara itu untuk bertemu langsung Presiden nya guna menyampaikan aspirasi mereka yakni DOB Sofifi.
”Ini kunjungan Presiden jangan pake tolak”pungkas Jalil(***)