HEADLINE

HEBOH ! STATEMEN CALON WALIKOTA TIKEP INI DI NILAI RASIS DAN MELECEHKAN WARGA OBA .

SRH MEMBANTAH SEBAGAI TUDUHAN RASIS DAN MELECEHKAN NAMUN TETAP MEMINTA MAAF TERBUKA KEPADA WARGA OBA.

PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Pernyataan diduga di lontarkan Syamsul Rizal Hasdi menuai kecaman luas.

Statemen Calon Walikota Tikep dan Ketua Partai Berkarya yang Gagal lolos Pemilu ini dinilai bernada rasis dan melecehkan masyarakat Oba.

Vidio yang di unggah warga nitizen atas nama Amir Abdullah di WAG DOB Sofifi Halmahera langsung menuai tanggapan kritis warga nitizen yang rerata warga Oba itu.

Pada konten vidio itu, orang yang di duga Syamsul Rizal Hasdi yang juga calon Walikota Tikep itu sedang menyampaikan sambutan pada sebuah acara.
Di hadapan peserta acara, orang yang di duga Syamsul Rizal ini menyampaikan Statemen yang kurang lebih “kalau ingin mabuk minuman keras ke Oba saja jangan di Tidore karena Tidore ini kota syareat, kota terdekat dan kota ma’rifat”ujar calon Walikota Tikep ini.

Statemen Syamsul sontak menuai tanggapan keras.

Namun Syamsul Rizal Hasdy yang dikonfirmasikan hal ini membantah sebagai pernyataan rasis dan melecehkan.

Syamsul menyatakan meminta maaf kepada masyarakat Oba yang merasa dilecehkan atas pernyataannya.

Menurut sapaan inisial SRH ini statemenya tak lain sebagai bentuk niat baik untuk membangun Tidore dan Oba ke sepan yang yang lebih baik.

Abdullah Amir, pengunggah vidio ini langsung memberikan tanggapanya.Syamsul dinilai mengenerilisir orang Oba sebagai pemabuk.
“Dia anggap torang oba ini sangar pang ketok samua”tanggapnya sesal.

Nonce Hasan, akademisi menilai Syamsul Rizal Hasdi cerdas namun tidak memiliki kematangan emosi dan atitude atau keadaban.

“Itu yang saya bilang jadi seorang orator itu bukan cuma cerdas atau berilmu, tapi harus punya kematangan emosi sehingga bijaksana dalam menata diksi yg beretitut (beradap).”ujar nya.

Calon Waikota Tikep  ini akhirnya harus menghadapi ancaman delik pidana.

Muhlis Tawary, tokoh Oba menilai Syamsul Rizal telah bersikap rasis dan sangat membahayakan.Dia meminta Aliansi Masyarakat Oba Bersatu atau AMOB untuk membuat laporan polisi.
“Ini juga lebih rasis berbahaya dari pernyataan Samsul Rizal.Siapkan tim dari AMOB untuk bikin LP”tulis Muhlis dalam komentar tanggapanya.

Darwin warga nitizen ikut menandaskan Statemen Syamsul Rizal sebagai sikap rasis yang tak bisa dibiarkan berkembang dalam alam demokrasi kita.
“Itu agenda tapi rasis di bangsa ini Tara bole Kase tinggal berkeliaran”pungkasnya.

Sementara Syamsul Rizal Hasdi yang dikonfirmasikan hal ini  menyatakan tidak bermaksud rasis dan melecehkan masyarakat Oba.

Berikut pernyataan lengkap Syamsul Rizal Hasdy.

“Stetman dalam pidato saya itu bukan dalam arti negatif tetapi adalah sebuah motivasi kita dalam niat dan tujuan bersama membangun Tidore dan Oba kedepan. Membangun Tidore dan oba saya ibaratkan seperti membangun mekah dan jeddah adalah bagaimana memposisikan Oba sebagai Kota yg kedepan harus dibangun mengikuti perkembangan zaman Modern saat ini jadi semua infrastrukur modern sesuai tuntutatan zaman yg tidak bisa bangun di tidore harus bangun di oba sebagai penyangga perekonomian Kita Tidore Kepulauan.

Saya memang menggunakan istilah mabo dan sanger itu adalah istilah guyonan hari hari yg saya dapatkan dalam pergaulan sosial yang sebenarnya itu lelucon lelucon oknum ananak anak yg suka meminum minuman keras disaat mabuk. Artian bahwa hal hal seperti ini kedepan harus dilokalisir menjadi instrumen pendapatan ekonomi seprti pembangunan Pub, karaoke dan sejenisnya sebagai aset pendapatan daerah tetapi dibangun di oba tidak bisa di tidore karena Kota Tidore adalah Kota Budaya berbasis Islam dan apalagi sebagai daerah kesultanan.

Jadi saya minta maaf jika stetmen pidato saya dianggap rasis dan mendeskreditkan kelompo sebenarnya tidak. Konteks nya adalah pembangunan Peradaban Islam dan Modern serta pembangunan infra struktur Ekonomi dari bebrrapa sumber termasuk sumber sumber keramaian dll. Jadi sekali lagi saya minta maaf tidak ada sedikitpun bahasan saya mendeskreditkan satu komunitas. Terima kasih”demikian tanggapan lengkap Syamsul Rizal Hasdy kepada media ini(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close