OPINI

ANIES, NASDEM DAN EPISENTRUM RESTORASI INIDONESIA.

By.USMAN SERGI,SH/Pimred dan Fouder PB.MAKABA.

Tepat pada hari Selasa, tanggal 3 Oktober dua hari kemarin, Partai Nasdem telah mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Hemat saya, Keputusan Nasdem bakal menandai sejarah perkembangan Indonesia ke depan.
Sebab mencapreskan Anies adalah keputusan politik anti tesis terhadap rezim saat ini dan olehnya makna perubahan keindonesiaan sentris terbaca cukup tegas dalam sikap Nasdem ini.

Kekagetan juga dari Jadwal yang maju lebih cepat dari rencana semula pada tanggal 10 November bulan depan.
Semua pihak dibikin kaget sekaligus takjub dengan langkah politik Nasdem.

Kita semua seolah ditarik masuk dalam pertanyaan besar dari sebuah episentrum politik nasional .Ada apa dan bagaimana danpak politiknya mengisi wacana pasca peristiwa politik 3 Oktober di lantai 4 tower Nasdem itu.

Hemat saya Nasdem sangat cerdas dalam membaca peta oportunisme sekaligus politik visi restorasi.
Pertama, Oportunisme karena Nasdem dengan cepat merebut Anies yang jawara survey CSIS, lembaga riset politik yang sangat dipercaya independensi dan profesionalisme nya di tengah banyak kecurigaan terhadap hasil survey lembaga-lembaga survey.

Nasdem tak bisa dipungkiri merebut potensi efek ekor jas secara siginifikan dari masa Anies Baswedan yang sebelumnya dikenal berseberangan.Sementara pada sisi lain, masa grass roat Nasdem diprediksi hanya sedikit yang mungkin tergerus.

Di sisi lain Nasdem tak mungkin di cap partai pecundang dengan mencapreskan Ganjar Pranowo yang diklaim PDI P sebagai anak kandung nya apalagi kepada Prabowo Subianto sebagai Ketuam Partai Gerindra.

Sebaliknya Pilihan kepada Anies juga membuat Nasdem melakukan refres kembali secara cepat atas perkembangan politik tanah air yang cenderung beroposisi kepada rezim Jokowi itu.

Nasdem tentu bakal bermain lebih elegan di panggung talk show dan wacana publik dengan prestasi-prestasi Anies yang prestisius baik puluhan prestasi memimpin DKI Jakarta sekaligus dapat membanggakan prestasi Anies dari puluhan Award Internasional.Nasdem hemat saya bakal menari indah dengan isyu manis Anies Baswedan.
Nasdem cerdas menangkap peluang ini.

Ke dua, Visioner karena pilihan pada Anies kembali menegaskan visi restorasi yang diusung partai besutan Surya Paloh ini.
Partai politik dalam gerakan Politik praktis merupakan ranah perjuangan idiologis sekaligus membaca peluang kemenangan (oportunisme).
Dua soal ini faktanya senantiasa berkelindang dalam ranah politik praktis.

Istimewanya Nasdem merunut dua momentum politik tersebut secara bersamaan dengan mencapreskan Gubernur DKI Jakarta ini.
Sengkarut pretensi terhadap keputusan Nasdem tak bisa dihindari namun salut atas sikap Nasdem yang berani mengambil pilihan.
Menarik dari keputusan Nasdem adalah makna restorasi dari pencapresan Anies.
Sebuah langkah idiologis sekaligus kritik dan otokritik bagi Nasdem sendiri.

Sebagai partai Koaisi rezim saat ini, mencapreskan Anies membuat pertanyaan besar atas sikap politik Nasdem ini.
Ada apa Nasdem dengan rezim Jokowi ?mungkin itulah pertanyaan besar di benak kita semua.
Bagi publik, Nasdem telah memberikan pesan penting bahwa pencapresan Anies Baswedan menandai pentingnya perubahan bangsa ini.
Isyu-isyu Oligarki, de demokratisasi dan gejala otoritariame, deradikalisasi perlu di tinjau kembali dalam semangat restorasi Indonesia.

Apa yang menjadi makna restorasi yang dibacakan kembali Anies Baswedan saat acara deklarasi pencapresan nya mungkin menjadi entry point bagi Nasdem menetapkan pilihan pada mantan rektor Universitas Paramadina ini.
Anies terbaca menangkap semangat restorasi Nasdem ini atas pencapresan nya ketimbang makna politik praktis yang penuh pragmatisme.

Demikian Nasdem memiliki spirit politik yang sama kentalnya dengan Anies Baswedan .
“Kami mencita citakan demokrasi Indonesia yang matang yang menjadi tempat persandingkan keragaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan, kebebasan dengan kesejahteraan”.

Pesan Restorasi Nasdem ini dibacakan secara resmi oleh Anies Baswedan saat deklarasi Ormas Nasional Demokrat atau Nasdem menandai lahirnya partai Nasdem sebagai deklaratir dan dua belas tahun kemudian dibacakan kembali Anies Baswedan sebagai Calon Presiden Partai Nasdem.

Pesan restorasi Nasdem ini potensial diyakini publik karena Nasdem adalah orang dalam rezim ini.Pretensi publik sudah pasti cenderung haqqulyakin atas makna restorasi dalam pencapresan Anies karena juga Nasdem terbaca adem ayem dalam koalisi rezim Jokowi selama ini.Apa lagi ada Bang Suya Paloh yang dikenal memiliki rekam jejak kritis pada penguasa.
Pilihan Nasdem yang visioner pasti diterima rakyat Indonesia.
Nasdem berhasil sekali merangkul dayung dua tiga pulau terlampaui !

Jakarta Pusat, 5 Oktober 2022.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *