DINAS PERTANIAN MALUT SIAP BEACK UP PENUH GUBERNUR DALAM PENANGANAN INFLASI DAERAH.
PLT.KADISTAN MALUT H.MUHTAR HUSEN BAHKAN MENARGETKAN MALUKU UTARA SWASEMBADA PANGAN HOLTIKULTURA DI TAHUN 2023.
PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Presiden Jokowi pada pertemuan dengan seluruh kepala Daerah di JCC beberapa hari lalu menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam penanganan inflasi.
Kepala Negara menekankan, saat ini yang paling penting untuk diantisipasi adalah kenaikan harga bahan pangan dan bahan makanan karena merupakan kontributor terbesar inflasi hingga Agustus ini.
Menurut Presiden, kenaikan harga sejumlah komoditas seperti cabai merah dikarenakan suplainya yang kurang. Untuk itu, Presiden mendorong semua kepala daerah untuk mengajak petani menanam komoditas tersebut.
“Tugas Saudara-Saudara, bagaimana mengajak para petani untuk menanam ini, kalau di daerah Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara sekalian harganya tinggi pasokan cabai,” ungkapnya.
Menyikapi arahan Presiden tersebut, Gubernur Maluku utara H.Gani Kasuba langsung merespon melalui langkah penanganan inflasi daerah.
Dinas teknis terkait yakni Dinas Pertanian, Dinas Pangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dituntut agar mampu melakukan langkah-langkah penanganan inflasi daerah sehingga inflasi dapat dikendalikan dengan baik.
Dinas Pertanian Merespons.
Menyikapi arahan Gubernur AGK, Plt.Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku utara H.Muhtar Husen menyatakan siap mendukung sepenuhnya arahan Gubernur Maluku utara H.Gani Kasuba.
H.Muhtar Husen bahkan menjanjikan penanganan inflasi bidang pertanian Provinsi Maluku utara sejalan dengan pencanangan target program provinsi Maluku utara swasembada pangan holtikultura pada tahun 2023 diahir masa jabatan Gubernur H.Gani Kasuba.
Plt.Kadis Pertanian Malut mengatakan, dalam rangka penanganan inflasi daerah, pihak nya telah melakukan langkah-langkah strategis dan antisipatif dalam menjamin ketersediaan stok holtikultura.
“Prinsipnya Distan Malut siap merespons arahan Gubernur agar stok holtikultura tersedia cukup dipasaran sehingga bisa menekan inflasi daerah”ujar H.Muhtar Husen.
Dia menyatakan, Distan Malut telah melakukan langkah antisipatif inflasi berupa program pengadaan bibit holtikultura berupa tomat, rica dan bawang si 10 Daerah sehingga bisa memenuhi kebutuhan produksi yang pada gilirannya mampu memenuhi permintaan pasar dan pada saat yang sama berhasil menekan danpak inflasi.
H.Muhtar menjelaskan bahwa kebutuhan akan tomat, rica dan bawang sangat tinggi sehingga ketersediaan stok jenis pangan holtikultura ini harus dipastikan terjamin.Sebaliknya, Kelangkaan jenis kebutuhan pokok ini menurut nya otomatis memicu inflasi daerah.
“Kebutuhan Holtikultura baik Tomat, rica dan bawang ini sangat tinggi olehnya jika stoknya menim otomatis berdanpak inflasi”tandasnya.
H.Muhtar Husen lebih jauh dan luas lagi menargetkan Provinsi Maluku utara akan mencapai swasembada pangan holtikultura pada tahun 2023.
“Distan Malut tidak sebatas penanganan inflasi tetapi lebih jauh menargetkan swasembada pangan holtikultura”ujarnya penuh optimis.
Langkah-langkah menuju target swasembada pangan kata dia telah ditetapkan dan akan dilakukan pihaknya.
Dia mengungkapkan rencana strategis nya bahwa Dinas Pertanian pada tahun anggaran 2023 telah mencanangkan program pengembangan holtikultura di 10 daerah Kabupaten dan Kota se Provinsi Maluku utara.
“Kami telah canangkan Malut swasembada holtikultura tahun 2023 sebagai kado istimewa ahir kepemimpinan Gubernur dan untuk itu langkah strategis pun telah dicanangkan”ungkapnya.
Pelaksanaan Program swasembada pangan ini jelas Sia akan dilakukan secara kolaborasi dengan Dinas Pertanian di 10 kabupaten dan kota, penyuluh pertanian dan petani di masih-masing daerah.
Pelibatan secara kolaboratif ini kata Muhtar agar program swasembada berjalan maksimal dan tepat sasaran sehingga mampu mencapai target swasembada yang telah di canangkan.
Dia mengungkapkan, beberapa waktu lalu pihaknya telah menggelar pertemuan dengan Kepala -Kepala dinas Pertanian se Kabupaten dan Kota se Provinsi Maluku utara guna membicarakan dan mematangkan program swasembada pangan holtikultura ini sehingga pelibatan secara kolaboratif ini bisa berjalan baik, efektif guna mencapai hasil yang diharapkan yakni Provinsi Maluku utara swasembada holtikultura.
“Ini target realistis sebagai kado istimewa ahir kepemimpinan pak Gub(Gubernur H.Gani Kasuba-red”pungkas H.Muhtar Husen, Plt.Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku utara.(***)