DR.H.MUHAMMAD KASUBA, MA.(MK), SOSOK PEMIMPIN TELLADAN.
Sebuah Catatan Kepemimpinan Demokrasi Menuju Kepemimpinan Lokal Maluku Utara.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Pemimpin dan kepemimpinan menjadi isyu penting dan strategis dalam sejarah kehidupan manusia terutama ditengah sistem demokrasi saat ini.
Tipikal pemimpin dan model kepemimpinan seperti apa yang pas menjadi pembahasan serius semua kalangan sampai masyarakat akar rumput.Sebab, terutama dalam sistem demokrasi, peran seorang pemimpin amat strategis dalam menentukan perkembangan politik, pemerintahan, dan sosial kemasyarakat
Dalam ilmu kepemimpinan, terdapat 10 kriteria yang harus dimiliki seorang pemimpin atau atasan sehingga mampu membawa tim mencapai target-target yang telah ditetapkan antara lain berIntegritas,Menginspirasi, Mampu Berkomunikasi dengan Baik, Kemampuan Pengambilan Keputusan, Kreatif dan Inovatif, Akuntabilitas, Percaya Diri dan Optimis serta memiliki Kecerdasan Emosional.
10 Kriteria pemimpin tersebut dapat memberikan contoh yang baik (keteladanan) dalam semua bidang seperti disisplin, bersikap dan sebagainya.
Dalam Islam, kepemimpinan yang ber keteladanan mendapat perhatian utama dan sangat serius.Sebab nilai kepemimpinan Islam berbasis pada moral pemimpin bukan kekuatan militer yang represif dan otoriter.
Islam sebagai agama yang mengedepankan kekuatan moralitas menganggap keteladanan pemimpin sebagai hal yang lebih utama dari pada kekuatan politik. Dalam konsep ini, idealnya, seorang pemimpin diikuti karena kekuatan moralnya, bukan karena kekuatan politiknya.
Menurut Prof Dr Said Aqil Siradj, dalam bukunya “Tasawuf Sebagai Kritik Sosial,” uswatun hasanah adalah gerakan moral yang bersifat soft-Power, yaitu menjunjung tinggi keteladanan, penegakan hak asasi manusia dan akhlak mulia. Inilah misi terbesar Nabi SAW sebagaimana ditegaskan dalam hadits Nabi SAW:
“Tidaklah aku diutus kecuali hanya untuk menyempurnakan akhlak yang luhur”.
Dalam posisinya sebagai agama yang menjunjung tinggi moralitas, Alquran telah menjelaskan:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا “Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan) yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS 33 :21).
Ayat ini menyatakan, Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin harus diikuti dan ditaati karena kepribadian, ucapan dan tingkah lakunya, bukan karena kekuatan bala tentaranya.
Kata keteladanan berasal dari kata dasar ”Teladan” yang berarti perbuatan(barang dan sebagainya) yang dapat ditiru atau dicontoh. Sedangkan keteladanan berarti hal-hal yang dapat ditiru atau di contoh.
Keteladanan menjadi penting dalam kepemimpinan Sebab keteladanan adalah cara jitu mencapai sukses kepemimpinan dalam memimpin.Bukan justru minta dilayani, dan banyak ngomongnya.
Bila kita mampu memberikan contoh yang baik, dan satu kata antara perkataan dan perbuatan, maka orang yang dipimpin oleh anda akan takluk dan tunduk dengan kepemimpinan
Keteladanan adalah making something as an example (menjadikan sesuatu sebagai teladan).
Dengan demikian keteladanan adalah segala sesuatu yang terkait dengan perkataan, perbuatan, sikap, dan perilaku seseorang yang dapat di tiru atau diteladani.
Dr.H.Muhammad Kasuba, MA.Sosok Pemimpin Teladan.
Nama yang satu ini sedang menarik perhatian semua kalangan.Di ranah politik, Ketua DPP PKS BPW Indonesia Timur ini disegani kawan maupun lawan.
Banyak kriteria pemimpin yang baik ada dalam pribadi dan kepribadianya seperti berintegritas, komonikatif, kemampuan mengambil keputusan, kreatif dan inovatif (Out Of Book), akuntabilitas, percaya diri dan optimis, kecerdasan emosional dan respek sehingga menjadikannya sebagai pemimpin yang layak diteladani .
Dr.Muhammad Kasuba merupakan sosok pemimpin teladan.Eksistensinya dari lingkungan keluarga, lingkungan sosial, politik dan kepemimpinan pemerintahan memberikan danpak perubahan positif.
Tidak saja secara konseptual, danpak perubahan itu efek etis dari laku perbuatan nya.Konsep dan tindakan perbuatan nya sejalan sehingga mampu mempengaruhi lingkungan kepemimpinan formal, sosial dan keluarga.Tipikal pemimpin teladan.
Dalam visi etis kepemimpinan berbasis nilai Dr.H.Muhammad Kasuba saat memimpin Kabuoaten Hamahera Selatan selama dua periode, nilai-nilai agama yang ditekankan dalam visi ini semuanya dilaksanakan secara konsisten oleh Dr.H.Muhammad Kasuba.
ASN baik muslim dan kristiani harus taat dalam beragama, berdisiplin tinggi, berdedikasi dalam pelayanan publik, satun dalam melayani adalah nilai-nilai visi dan program kepemimpinan berbasis nilai yang dilaksanakan dan diamalkan sapaan akrab MK ini secara konsisten.
“Apa yang beliau perintahkan itulah yang beliau laksanakan, olehnya sangat berdanpak merubah mindset dan prilaku bawahan”aku salah satu ASN yang minta di of derecordkan namanya.
Dirjen Perbendaharaan Negara dalam sebuah kesempatan menjelaskan bahwa Teladan dan keteladanan merupakan komitmen dalam memberi contoh sehingga mampu memberikan danpak signifikan Dilingkungan sekitarnya.
keteladanan seharusnya mudah, tinggal bagaimana komitmen kita dalam memberi contoh.
Keteladanan seorang pemimpin dalam semua aspek juga sangat penting. Teladan dapat diartikan dengan memberi contoh yang baik dalam semua aspek. Pemimpin yang teladan berarti pemimpin tersebut dapat memberikan contoh yang baik dalam semua bidang, seperti kedisiplinan, bersikap dan sebagainya.
Di samping itu, salah satu tugas tersulit pemimpin adalah memberi motivasi kepada bawahan. Pemimpin harus dapat memberikan motivasi kepada yang dipimpinnya untuk bekerja keras sesuai dengan arahan yang telah ditetapkan. “How to Motivate our employees itu penting, karena kalo tidak dijaga motivasi dan orientasi kerja bawahan, dapat disorientasi dan demotivasi” tegasnya.(***)