SAMPAH SOFIFI KEMBALI MENUMPUK PASCA KUNJUNGAN PRESIDEN
WARGA :WALIKOTA CAPT.ALI IBRAHIM, NGURUS IBU KOTA SOFIFI ITU BERAT BIAR DOB SOFIFI SAJA.
PIKIRAN UMMAT.Com—Sofifi||Persoalan penanganan Sampah di Ibu Kita Sofifi seolah tak ada habisnya.Pemkot Kota Tidore Kepulauan di nilai tak mampu mengurusi sampah Sofifi dan akibatnya Wajah Ibu Kota Provinsi Maluku utara kembali dipenuhi sampah.
Ironisnya pemandangan buruk Ibu Kota Sofifi itu pasca kunjungan Kepala Negara Presiden Jokowi ke Sofifi beberapa waktu kemarin.Sampah Sofifi di bersihkan hanya karena ada kunjungan kepala Negara semata bukan untuk perlindungan terhadap kesehatan masyarakat.
Sebelumnya Sofifi sudah dipenuhi sampah tetapi kemudian di bersihkan kembali pemerintah Kota Tikep Beraama provinsi dan TNI-Polri namun kondisi buruk itu kembali terjadi sekembalinya Presiden ke Jakarta dari lawatanya di Sofifi.
Warga menyesalkan kondisi ini.
Ketua GENPAR Maluku Utara, Muhamad Imam sangat menyesalkan hal ini.
Dalam postingannya di WAG DOB Sofifi Hamahera, sapaan warga nitizen sebagai Maman Halil ini memposting vidio kondisi Sofifi yang kembali dipenuhi sampah disertai narasi nya.
“Sampah di Sofifi per hari ini.Setelah Presiden pulang wajah Sofifi dipenuhi sampah”demikian komentar Muhamad Imam dalam postingannya.
Postingan Muhamad Imam mendapat tanggapan warga nitizen lainya.Mereka menuding Pemkot Tikep yang harus bertanggun jawab karena urusan sampah adalah tupoksi Kota induk yakni Tikep.
“Sampah itu urusan @Walikota Tidore , kalau baca di regulasi menjadi urusannya Walikota”ungkap Mukhtar Adam dalam komentarnya menanggapi postingan Maman Halil, Ketua GENPAR Malut.
Sampah di Ibu Kota Sofifi memang telah menjadi polemik panjang karena tidak tertangani dengan baik.
Pemkot Tikep di tuding tak mampu membereskan Sampah yang menjadi tanggun jawabnya.
Oleh karena itu beragam tuntutan agar Kota Induk ini merekomendasikan DOB Sofifi sehingga salah satu nya mampu membenahi soal sampah sehingga wajah Ibu Kota Malut ini bisa bersih dan apik.
”Pak Walikota Tikep, ngurus Ibu Kota Provinsi itu berat biar DOB Sofifi Aja”pungkas Abdullah M.Nasir, Ketua AMOB.(***)