SI JAGO MERAH MELAHAP RUKO DI SOFIFI.
UPAYA PEMADAMAN MENGGUNAKAN ALAT PINJAMAN, WARGA KECEWA DENGAN PEMKOT TIKEP.
PIKIRAN UMMAT.Com—Sofifi||Musibah kebakaran terjadi di Pasar Galala-Sofifi IIbukota Provinsi Maluku utara, Jumat (4/11/2022)Kebakaran melahap 15 ruko di kawasan pertokoan di pasar galal Sofifi.
Kebakaran diperkirakan terjadi sekira pukul 10.30 WIT namun penyebab kebakaran sampai berita ini naik tayang belum diketahui.
Api baru dapat dipadamkan beberapa saat kemudian berkat bantuan datang dari TNI-Polri dengan menggunakan fasilitas derek pengusaha setempat dibantu truk tangki Pertamina.
Dinas pemadam kebakaran dilaporkan tidak terlihat batang hidung nya di lokasi kejadian dan membuat warga kecewa sampai meluapkan kekesalan mereka dengan umpatan.
“Akibat kebakaran itu, kerugian ditaksir mencapai milyaran rupiah.
Kejadian kebakaran jam 10.30 , sebab kebakaran belum jelas, jml ruko terbakar 15 buah, pemilik smp saat ini belum bisa dimintai keterangan,”
“Upaya pemadaman api dari TNI, Polri menggunakan armada terek pengusaha, termasuk tangki Pertamina sedangkan Pemadam kebakaran dari Pemkot Tikep tdk ada, kerugian ditaksir miliaran rupiah”demikian laporan yang diterima media ini dari lokasi kejadian.
Peristiwa Kebakaran yang menimpa ruko merupakan kasus perdana di Ibu Kota Sofifi namun untuk kasus kebakaran lain seperti kebakaran sekolah terhitung sudah terjadi dua kali di Sofifi.
Ironisnya insiden kebakaran -kebakaran itu tertangani seadanya karena ketiadaan fasilitas pemadam kebakaran.Padahal Sofifi merupakan ibu kota Provinsi yang semestinya dilengkapi dengan fasilitas pemadam kebakaran guna bisa mengantisipasi insiden kebakaran yang mengancam warga dan fasilitas strategis pemerintah daerah.
Tupoksi dan kompetensi penanganan kebakaran ini diketahui merupakan kewenangan dan kewajiban pemkot Tidore sebagai Kota induk dari Ibu Kota Provinsi Malut yang belum di mekarkan sebagai Darrah Otonomi Baru atau DOB.
Oleh karena itu, warga mengaku kesal dengan sikap pemkot Tikep yang seolah acuh tak acuh dengan kondisi ini.
“Pemkot kaya tara faduli ka”ketus warga yang enggan dikorankan namanya(***)