BL FONOMENA POLITIK MALUKU UTARA.
Basis Sosiologis-Golongan Minoritas Tapi Menuai Dukungan Luas Dan Tinggi.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||BL adalah sapaan akronim dari Benny Laos yang sedang populer di Maluku utara saat ini.
Nama ini sedang menyita perhatian publik dalam wacana pemilihan Gubernur Maluku utara 2024.Bupati Pulau Morotai ke 3(tiga) ini dikabarkan bertengger di posisi ke 2(dua) hasil survey yang mengukur tingkat elektabilitas calon Gubernur.
Benny Laos terbilang fonomena politik Maluku utara.
Meretas diri sebagai politisi di bumi Moloku Kie Raha yang terkenal populasi muslim tertinggi di Maluku utara, Benny yang Kristen dan etnis keturunan minoritas justru menyodok ke puncak elektabilitas.
Mungkin kan politik identitas di Maluku utara yang dikenal sebagai peta hijau royo-royo, peta suara muslim sudah bergeser ke peta nasionalis ?Premis yang bisa diterima dengan membaca peta kekuatan Nasionalis versus hijau dari kemenangan partai nasionalis (PDI P, Demokrat, Nasdem, Perindo).
Faktor determinan juga datang dari sosok Benny Laos sendiri.Kepemimpinan yang adil bagi semua golongan dan berpihak pada kaum miskin memang cukup menarik simpati publik tanpa embel-embel politik identitas yang berbau SARA lagi.
BL Yang Membumi.
Namanya populer sejak muncul sebagai pengusaha di Maluku utara, Benny dikenal luas sebagai Bos Bella Grup yang humble dengan pergaulan yang luas lintas beragam etnis dan agama.
“Beliau bergaul dengan semua kalangan tanpa membedakan etnis dan agama serta kaya dan miskin”ujar salah satu warga Kita Ternate yang enggan disebutkan namanya.
Benny Ke Pilgub.
Seiring pemilihan Gubernur Maluku utara 2024. nama Benny Laos kembali mencuat.Namanya kembali populer sebagai salah satu kandidat Calon Gubernur Maluku utara.
Di hasil survey yang dibiayai kandidat lain, Benny Laos selalu bertengger di urutan dua.Gambaran berapa dukungan rakyat untuk Benny Laos tinggi dan menyebar luas di Maluku utara.Modal nan berharga seorang kandidat calon Gubernu.
Dukungan luas berdatangan lintas suku dan agama.Rekam jejak sebagai warga masyarakat dan kepemimpinan pemerintahan daerah yang sukses sebagai Bupati Pulau Morotai menjadi referensi rakyat bahwa Benny Laos lebih layan memimpin Maluku utara.
Seiring, pro kontra bersileweran.Politik identitas mulai mengemuka dari rival -rival politiknya.Benny Laos tak layak memimpin Malut karena memiliki basis sosiologis minoritas.Agama Benny Laos dan etnis keturunan Cina dikuliti habis dan menyembunyikan nilai lebih nya sebagai pemimpin yang bisa membawa kemajuan Maluku utara.
Munculnya politik identitas faktualnya sebuah konspirasi kepentingan dari politisi-politisi yang hendak meraih kekuasaan yang bergelimang kekayaan kuasa dan harta itu melaui jalan yang tidak rasional dan profesional.
Kebesaran dan kekuatan agama dan etnis sengaja di elaborasi untuk keentingan politik mereka meraih kekuasaan dengan cara yang tidak bermoral dan tidak profesional.
Sebab politik identitas sudah pasti memecah Persatuan sosial, menghapus rasionalitas dan potensial merusak kepemimpinan yang pro rakyat.Politik identitas banyak kasus hanya menghadirkan pemimpin feodal, tidak profesional dan memelihara perpecahan.
Pertanyaan kritisnya, apakah Benny Laos yang Cina dan Kristiani itu akan mengusung politik identitas yang merugikan umat muslim dan etnis-etnis di Maluku utara ?
Jawaban nya pasti tidak dan itu bukan potret kepemimpinan seorang Benny Laos.
Mari kita kulit jejak kepemimpinan Benny Laos baik di dunia bisnis sampai sebagai pemimpin daerah dan dakyat yakni sebagai Bupati Pulau Morotai .
Di dunia bisnis, sebagai Presiden Komisaris Bella grup yang membawahi puluhan usaha bisnis mulai Bisnis Kontraktor kakap, Perhotelan dengan hotel bintang lima Sahid Bella Hotel, Bisnis Kayu Log, perdagangan umum, eksportir-importir dll adalah bisnis yang pro putra daerah dan muslim.Hampur 90% lebih karyawan Benny Laos adalah pekerja muslim dan putra daerah.Jelas pro musim dan putra daerah.
“Benny Laos itu jika dilihat dari keberpihakan nya terhadap putra daerah maka dialah salah satu orang nya ”.
Dunia politik pemerintahan apaLagi.Jejak kepemimpinan Benny Laos sebagai Bupati Pulau Morotai mengambarkan dengan jelas, tegas dan lugas sebagai pemimpin pro daerah dan seluruh rakyat tanpa membedakan umat beragama dan etnis.
Kabupaten Pulau Morotai disulap Bupati Benny dengan fasilitas pendidikan Modern yakni gedung yang representatif dengan fasilitas olah raga yang berkelas , fasilitas pelayanan kesehatan yang berkelas dan semakin dekat dengan akses pelayanan publik.Kabupaten Pulau Morotai yang tergolong kecil itu di manjakan Benny Laos dengan 3(tiga) rumah sakit bertaraf nasional.
Masih di bidang pendidikan, ratusan putra -putri Morotai diberikan bea siswa guna bisa melanjutkan pendidikan tinggi di berbagai provinsi yang kualitas pendidikan nya tinggi.
kesemuanya baik program pendidikan dan kesehatan ditujukan agar SDM Masyarakat Morotai yang sehat dan unggul untuk busa membangun daerah nya.
Dalam bidang pembangunan agama, Benny pula Bupati yang terdepan prestasi nya.Baru memimpin Kabupaten Pulau Morotai satu periode, Benny Laos sudah berhasil membangun Islamic Center lengkap dengan Mesjid raya megah dan fasilitas manasik haji nya.Fasilitas lengkap Islam terlengkap di Maluku utara.
Selain fasilitas muslim, Gereja terhitung megah juga di bangun Benny Laos lengkap dengan gedung pertemuan.
Istimewanya fasilitas peribadatan lintas agama itu dibangun dalam satu kompleks dan menjadi wisata religi yang bernuansa pembelajaran persatuan agama-agama.Konsep kepemimpinan Benny Laos yang visioner karena potensial membangun kedamaian agama dalam jangka panjang.
Apakah Benny Laos masih diragukan komitmen kepemimpinan nya yang cerdas, profesional, toleran, adil dan berkemajuan ?.
Benny Laos telah menjadi early Warning bagi politisi yang kerap mengusung politik identitas sebagai kekuatan politiknya, harus ekstra waspada dan kembali dengan politik program seiring eksistensi Benny Laos yang telah menarik simpati luas dengan gebrakan politik program nya.(***)