Pekan kemarin,di masjid-masjid di kota Ternate banyak terpampang spanduk di depannya bertuliskan himbauan dan ajakan menghadiri perayaan malam Nisfu Sa’ban di kediaman Mufti kesultanan Moloku Kie Raha di kompleks masjid Muttaqien,Ternate,yang jatuh pada hari ini,Selasa, tanggal 7 Maret 2023.
Pukul 00.07 dini hari tadi,putri sulung saya Saffanah Rizkah Muttaqinah,mengirim ucapan selamat dan doa buat ayahnya yang hari ulang tahunnya jatuh pada tanggal 7 Maret.Dia rupanya menunggu hingga dini hari untuk mengirimkan ucapan selamat itu.demikian pula,Dian Shafa Ramadhanti,adiknya.
Paginya hari ini,saya membuka Twitter,ada topik yang sedang trend,7 Maret.hingga sekitar jam 11.20 WIB,ada 5.710 Tweet.
Dan tentu juga,”7 Maret” itu menandai banyak momentum dalam segala aspek dan peristiwa dalam hidup ini.saya mengutip tiga momentum ini saja sebagai penanda.
☆☆☆
Malam Nisfu Sa’ban umat Muslim di nisbatkan sebagai salah satu malam kemuliaan.dia jatuh malam 15 bulan Sa’ban.Imam As-Syafii berkata : “Doa mustajab adalah ada 5 malam,yaitu pada malam Jum’at,malam Idul fitri,malam Idul adha,malam pertama bulan Rajab dan malam Nisfu Sya’ban”.pada malam ini,kaum muslim di anjurkan banyak beristighfar,banyak membacakan surat Yasin serta doa-doa lainnya selepas magrib hingga Isya dan memperbanyak bersedekah.Ada sebuah Hadits sahih yang di riwayatkan Ibnu Majah,menyebutkan : “Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban,maka dia mengampuni seluruh makhluknya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan”.
Menanggapi selisih pendapat soal kemuliaan malam Nisfu Sya’ban oleh sebahagian kalangan,Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab,yang tenar dengan panggilan Habib Rizieq,di sebuah pengajian,mengutip pesan gurunya soal bagaimana memaknai perbedaan pendapat,mengatakan bahwa siapapun bisa meyakini kebenaran pendapatnya seyakin-yakinnya,selama dia dia punya sandaran dalil kuat yang menjelaskannya.syaratnya,dia tidak bisa mengklaim bahwa orang keliru ataupun bersalah karena yang lain juga meyakininya sesuai dalil yang di milikinya sebagai dasar dan semua perbedaan itu harus di dasari hati yang bersih dan dalam rangka semangat mencari kebenaran,bukan karena kebencian.semoga kita sekalian tergolong orang-orang yang bersungguh-sungguh berikhtiar mengejar RidhoNya.
☆☆☆
Semua kita punya waktu dan hari yang mungkin di pandang spesial dan sangat perlu di “abadikan”.momentum itu bisa di ulang tahun pernikahan,di ulang tahun kematian anggota keluarga,wisuda di jenjang pendidikan tertentu,dan lain-lain.Tetapi yang paling di anggap istimewa dan selalu jadi momentum yang paling di tunggu-tunggu adalah hari ulang tahun kelahiran,karena kita yang masih hidup,pernah lahir.anak-anak sekarang menyebutnya HBD.buah hati kami,bahkan sering “rela” untuk menahan kantuk yang hebat dan bersibuk-sibuk hanya untuk “menampilkan” kejutan-kejutan mengharukan saat ayah dan bunda mereka berulang tahun.
Apapun itu,hari ulang tahun kita,hanyalah penanda.penanda tentang banyak hal.dia adalah saat merefleksikan perjalanan hidup kita,dia “memberi tahu” kita tentang dimensi waktu yang di lalui untuk menjadi tua,bahkan hingga memberi isyarat tentang kematian.setiap kita,di pesan untuk menarik pelajaran [ibrah] dan memaknai bertambahnya usia sebagai sebuah kenyataan mawas diri,lampu kuning di traffic light,menimbang-nimbang tentang kadar perbuatan baik dan dosa dan merenungi hari pembalasan kelak.jika traffic light mengingatkan kita berhati-hati dengan bahaya kecelakaan lalulintas di jalan raya,maka momentum hari kelahiran harus mengingatkan kita tentang “kecelakaan” dalam sejarah hidup dan kehidupan,minimal hingga saat ini.kecelakaan itu bisa bermakna lalainya kewajiban terhadap sang Khalik,mengambil yang bukan hak kita,suka mendholimi orang lain,minim bersedekah dan meyantuni anak yatim dan kaum fakir,juga serakah dan rakus dalam urusan dunia.
☆☆☆
Di Twitter,sering ada prilaku “nyeleneh” : memanfaatkan topik sedang trend dengan “menyenggol”nya untuk kepentingan macam-macam.mulai dari promosi produk,meledek sebuah peristiwa yang pernah terjadi hingga menandainya dengan peristiwa yang pernah terjadi.ketika melihat ada topik yang jadi trend itu adalah “7 Maret”,sontak saya kaget.terlintas seketika itu juga,betapa “spesial”nya hari ulang tahun saya di 2023 ini.tetapi saya kembali sadar bahwa sudah pasti bukan itu maksudnya.ternyata trending 7 Maret tadi berisi sebagian ciutan bertema perayaan Nisfu Sya’ban dan,tema ini yang bikin kaget : Fans Liverpool meledek Fans Manchester United yang kalah 7-0 dalam lanjutan laga kandang di Anfield,kandang Liverpool,pekan lalu dalam lanjutan liga Inggris.Meski saya adalah fans dari kedua Club hebat ini tapi sejujurnya saya kaget dengan skor akhirnya.benar-benar bikin kecewa karena dengan berkaca pada trend MU beberapa pekan terakhir,saya tak yakin skor kekalahan sebesar itu bisa terjadi.bahkan jadi skor kekalahan terbesar dalam sejarah pertemuan dua raksasa di liga Inggris ini.saya mengagumi Eric Ten Hag,sang juru taktik Manchester United karena dalam waktu yang relatif singkat bisa mengembalikan mentalitas “juara” dan menyulap klub menjadi salah satu kandidat juara liga Inggris di musim ini,telah menjuarai Carabao cup dan masih bersaing di FA,liga Champion serta 3 besar pemuncak klasemen liga Inggris saat ini,dari sebelumnya,tertatih-tatih di dasar klasemen.
☆☆☆
Hidup ini,memang penuh trik dan intrik,penyesalan dan nasib baik.juga momentum hingga hidayahNya.di tengah semua itu,kita hanya bisa berupaya dan berikhtiar.
Muadzin “Dade” sudah mengingatkan lewat menara masjid dekat rumah bahwa saatnya waktu Dhuhur ketika catatan pendek hampir selesai.dan andai saja,skor akhir laga kandang Liverpool versus Manchester United di atas bukan berakhir dengan skor 7-0,mungkin catatan ringan ini kehilangan banyak “cita rasa”nya.wallahua’lam.!