HEADLINEOPINI

IMS MASIH HARUS “BASUAR ITAM”

Refleksi HUT RI ke 78 di Kabupaten Halmahera Tengah

Hari Kemedekaan RI ke 78 yang jatuh pada hari Kamis tanggal 17 Agustus 2023 diperingati di seluruh pelosok tanah air tak terkecuali di Kabupaten Halmahera Tengah.Peringatan HUT RI yang dipusatkan di lapangan upacara Falacino itu berlangsung meriah dan penuh khidmat.

Pj.Bupati Dr.Ikram Sangaji, M.Si., bertindak selaku inspektur upacara.

Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan semakin bermakna dengan rangkaian penyerahan penghargaan, remisi dan penandatanganan MoU dengan perusahan tambang serta penyerahan sertifikat nikah merdeka oleh Pj.Bupati Ijram M.Sangadji.

Bagi Pejabat Bupati Hal-Teng, Ikram Malan Sangadji, menjadi Irup HUT RI ke 78 merupakan moment istimewa yang kedua kalinya sejak dilantik Gubernur Malut H.Ghani Kasuba tahun lalu.

Suasana kebatinan yang dirasakan salah satu Direktur di Kemenko Marvest RI ini seperti apa, kita pun mungkin hanya meraba secara imajiner, namun patut diakui, momentum HUT RI yang ke dua kalinya ini semakin menguatkan tekad dan komitmen sebagai pemimpin yang senantiasa menghadirkan persembahan terbaik bagi daerah, rakyat dan bangsanya.

Di hari Kemerdekaan yang ke 78 tahun itu, Hal-Teng sejak pindah ke Weda memang patut kita akui dan syukuri telah mencapai kemajuan  namun jangan lupa, setumpuk persoalan rakyat Hal-Teng masih terpampang nyata didepan matanya.Niat dan kerja keras harus tetap bersemi dalam pengabdian.

Betapa tidak, Negeri Fagogoru yang dikenal seantero bumi sebagai negeri kaya tambang petro yuan ini ternyata memiliki warisan kemiskinan yang terhitung tinggi.

Sejak menerima amanat sebagai Pj.Bupati Hal-Teng tahun 2022 lalu, Ikram ternyata menerima warisan kemiskinan sampai 12% lebih.Angka kemiskinan tertinggi nomor dua di Malut dan masih tertinggi dari angka kemiskinan nasional.

Bukan problem kecil dan abal-abal Bro !Karena Kemiskinan Hal-Teng menggambarkan timpang nya 14 sektor didalamnya.Sektor perumahan, layanan air bersih, tingkat pendapatan, pengangguran. pendidikan, kesehatan, perumahan dll yang masih menjadi PR maha berat yang harus diselesaikan Ikram di masa jabatanya sebagai Pj.Bupati Hal-Teng yang hanya seumur jagung atau 2 tahun itu.

Melihat tantangan yang dihadapi, Pj.Bupati  Ikram Sangadji masih harus berjibaku mengurai setumpuk permasalahan tersebut.

Meminjam ungkapan salah satu pakar ekonomi di Maluku utara, IMS nampak nya masih harus berpeluh keringat “basuar itam” untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang serius bagi kehidupan masyarakat Hal-Teng yang lebih baik dan maju.

Pengentasan kemiskinan juga senafas dengan asa kemajuan pembangunan Halmahera Tengah.

Sebagai pejabat droping langsung dari pusat, ekspektasi terhadap kepemimpinan Ikram memang membumbung tinggi.Power dan jaringan pusat diharapkan menjadi energi politik yang signifikan bagi pembangunan Hal-Teng.Harapan itu juga bersentuhan langsung dengan pengefektifan dan signifikasi mitra pertambangan dalam membantu Pemda mengurai kemiskinan.

Ikram M.Sangadji dipersepsikan layaknya kisah nyai Loro Jonggrang  yang bisa membangun 1000 candi Prambanan dalam semalam.Cerita rakyat Yogyakarta mengisahkan sebuah obsesi Bandung Bondowoso untuk menikahi putri Prabu Boko, Roro Jonggrang yang terkenal akan kecantikan wajahnya harus menyanggupi permintaan nyai membangun 1000 candi Prambanan dalam semalam.

Nampak, Pj.Bupati Hal-Teng ini juga punya obsesi besar akan negeri Fagogoru ini.Dia bukan putra asli Fagogoru seperti kerap ditudingkan padanya, namun jiwa kepemimpinanya untuk memajukan hal-teng dan Mensejahterakan warganya menyatu dengan nadi harapan masyarakat setempat tanpa sekat emosional primordialisme.Ya, paling tidak ada jejak sejarah baik yang dia ukir di negeri Fagogoru itu.Itu obsesi orang berakal, Orang beriman entah siapa dan dari mana pun jua.

Peta jalan itu di hamparkan Ikram secara redikal.Program-program warisan yang dipandang tidak menyentuh substansi kebutuhan masyarakat dan daerah, dia pangkas tak pandang bulu.

Anggaran daerah diarahkan pada sektor-sektor publik yang menyentuh langsung nadi kehidupan masyarakat.Anggaran APBD P tahun 2023 ini dan rancangan APBD 2024 di desain zero hutang.300 milyar anggaran bawaan dia pangkas tanpa tendeng aling-aling.

Gebrakan terebosan Ikram sedang berproses.Warga Hal-Teng menunggu hasil nyata dari laporan hasil kinerja pembangunan pada kuatal  ke III nanti.

Moga-moga, angka kemiskinan bisa menurun  sebagai pembuktian atas sebuah ekspektasi sekaligus sebagai kado terindah bagi masyarakat Halmahera Tengah di usia RI ke 78 yang terhitung usia senja itu !

Ternate, 17 Agustus 2023.

 

 

 

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *