PRAKTISI HUKUM RAGUKAN TIM INVESTIGASI DUGAAN IJAZAH PALSU.
Sumber Lain Mempertanyakan Protokol dan Kode Etik Tim Investigasi.
“Abdullah Adam Meminta DPP Muhammadiyah Turun Tangan Bentuk Tim Investigasi Mengevaluasi Kinerja Tim Investigasi Bentukan PW.Muhammadiyah Malut”.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Baru saja dibentuk dan belum bekerja, Tim Investigasi bentukan Majelis Hukum dan HAM PW.Muhammadiyah Malut sudah menuai keraguan publik.
Pasalnya, Tim yang sama dibentuk pada tahun lalu namun dinilai gagal mengungkap fakta.
Belakangan ketika beredar rekaman percakapan yang diduga dilakukan Rahim Yasin, pengacara Muhammadiyah kala itu dengan Ilham Basrah yang menguak fakta baru, PW Muhammadiyah kemudian kembali membentuk tim investigasi lagi.
Oleh karena, idealnya menurut Praktisi hukum Abdullah Adam, PP Muhammadiyah turun tangan membentuk Tim Investigasi untuk mengevaluasi kinerja tim investigasi yang dibentuk tahun lalu karena hasilnya meragukan.
“Saya mempertanyakan pembentukan Tim investigasi, harusnya yang bentuk tim itu dari DPP Muhammadiyah barulah dari DPP turun untuk menginvestigasi kinerja dari pihak DPW Muhammadiyah dan jajarannya terkait dengan ijazah palsu ini”
“lah kalau tim ini di bentuk oleh DPW
Muhammadiyah Maluku Utara sendiri maka akan hasilnya sama saja kan dengan kinerjanya pada tahun lalu”tegas dia.
Menurutnya, tim investigasi bentukan PP Muhammadiyah pusat akan lebih profesional sehingga pasti mengungkap fakta-fakta kasus yang sebenarnya.
“Karena sudah pasti kalau tim yang dari DPP Muhammadiyah akan kerja profesional dan pasti mengungkapkan fakta-fakta yang sebenarnya”tandasnya.
Abdullah mengajak seluruh alumni SMA Muhammadiyah turun tangan mendorong pengungangkapan kasus ini.
“Dan saya mengajak kepada semua alumni SMA Muhammadiyah Kota Ternate dari angkatan pertama sampai angkatan yang baru lulus kemarin kita menyurati kepada DPP Muhammadiyah bisa mengkonfirmasi dengan pihak kementerian pendidikan Nasional untuk mempertanyakan terkait dengan hal ijazah palsu ini kalau memang ijazah yang dikeluarkan oleh Muhammadiyah berkaitan dengan kementerian pendidikan”
“DPP Muhammadiyah juga harus mengusut tuntas hal ini agar tidak menjadi preseden buruk terhadap organisasi Muhammadiyah”pungkasnya.
Sementara itu, sumber lain mempertanyakan mekanisme dan kode etik tim investigasi.
Menurut Halik, apa mekanisme dan kode etik Investigasi sangat penting dan harus dibuka ke publik sehingga publik bisa menaruh kepercayaan atas kinerja dan hasil kerja tim investigasi nanti.
“Apa dan bagaimana mekanis kerja dan kode etik Tim Investigasi”tanya dia.
“Protokol itu penting dan harus dibuka ke publik agar masyarakat menaruh harapan positif hasil kerja tim nanti”tandasnya.
Mekanisme yang dia maksud antara lain, apakah kerja tim ini melibatkan kalangan ahli dan forensik atau tidak sehingga kinerja profesional bisa diukur.
“Kan tim ini bukan ahli yang bisa menilai ijazah ini asli atau palsu tetapi butuh tim ahli dan uji forensik”tukas dia.
Terkait soal kode etik, menurut halik sangat penting layaknya kode etik penyidik dalam menyidik para tersangka sehingga tidak terjadi potensi pelanggaran prinsip investigasi yang independen dan objektif.
“Etika kerja tim investigasi itu mirip penyidik, dimana etikanya tidak bisa ketemu tersangka diluar kepentingan penyidikan”jelas dia.
“Profesional dan netral atau tidak publik bisa menilai dari mekanisme dan kode etik tim Investigasi”pungkasnya.