Sikapi Meledaknya Smelter ITSS Morowali, INw Desak Pemerintah Cabut Ijin ITSS.
INw sampaikan 6 point pernyataan sikap
PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Indonesia Nickel Watch atau INw menyikapi kritis insiden meledaknya tungku Smelter PT.Indonesia Tsingshan Stainlew (ITSS) di Morowali yang menewaskan 21 pekerja beberapa waktu lalu.
Berdasarkan press release INw yang ditandatangani Direktur Eksekutiv INw Yusman Arifin, INw mereapons insiden ledakan smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless (ITSS) di Morowali bersama ini INw menyampaikan desakan dan sikap kritis terhadap peristiwa naas tersebut.INw dalam 6 (enam) point pernyataan sikapnya menyatakan belasungkawa yang mendalam atas 21 korban meninggal dunia, mendesak ITSS memberikan hak-hak pekerja, mendesak pemerintah melakukan audit menyeluruh terhadap operasional PT.ITSS, mendesak penegakan hukum, mendesak pemerintah mencabut ijin PT.ITSSS dan meminta Pemerintah memperketat pengawasan terhadap kepatutan SOP.
Merespons insiden ledakan smelter di PT.Indonesia Tsingshan Stainles (ITSS) di Morowali, bersama ini INw menyampaikan sikap, pertama “INw menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas 21 korban meninggal dunia dan korban luka luka sebagai akibat terjadinya insiden ledakan smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless (ITSS) di Morowali”imbuh Yusman Arifin.
Ke dua “INw mendesak PT Indonesia Stingshsn Stainless agar memberikan hak hak pekerja baik yang meninggal dan menderita luka bakar dengan imbalan yang setimpal dan adil” tegas nya.
Ketiga “INw mendesak pemerintah melakukan audit menyeluruh terhadap pelaksanaan SOP PT Indonesia Tsingshan Stainless (ITSS)”tandasnya.
Ke empat “INw mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas dan menjatuhkan sanksi tegas kepada pihak pihak yang dianggap bertanggungjawab atas peristiwa ledakan smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless (ITSS)” tegas nya.
Ke lima “INw mendesak pemerintah memberikan sanksi pencabutan izin PT Indonesia Tsingshan Stainless (ITSS) akibat kelalaiannya dalam mematuhi SOP dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku” tandasnya.
Ke enam “INw mendesak pemerintah memperketat pengawasan terhadap kepatuhan pelaksanaan SOP dan ketentuan hukum yang berlaku bagi perusahaan-perusahaan pemegang izin smelter di indonesia”desak nya.
Diakhir pernyataan persnya, Yusman Arifin mengingatkan pemerintah agar tidak menggadaikan nyawa rakyat atas nama investasi dan hilirisasi.
”Saya ingatkan pemerintah, jangan menggadaikan nyawa rakyat atas nama investasi dan hilirisasi”pungkas Yusman Arifin, Direktur Eksekutiv INw(***)