Buka Festival SERAMBI, Walikota Ternate MTS Harap Masyarakat Bijak Membelanjakan Uang
Festival SERAMBI diserbu warga untuk menukarkan uang
PIKIRAN UMMAT.COM—TERNATE||Bank Indonesia cabang Malut menggelar festival Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri atau SERAMBI, Selasa (2/4/2024) berlangsung di Taman Nukila, Gamalama Kota Ternate, Provinsi Maluku utara.Open ceremonial festival SERAMBI dibuka secara resmi oleh Walikota Ternate, Dr.M.Tauhid Soleman, M.Si.
Usai pembukaan, Walikota Ternate bersama Kepala Perwakilan BI dan jajaran serta kepala Bulog menyambangi stand-stand di festival SERAMBI.
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman yang turut memantau langsung penukaran uang yang dilakukan warga Ternate mengatakan, tingginya animo masyarakat melakukan penukaran uang pada Ramadan ini diharapkan dapat dipergunakan secara bijak sesuai kebutuhan.
“Kita bijak menggunakan rupiah di bulan suci Ramadan, artinya tidak berlebihan kalau hanya untuk memenuhi sandang cukup penuhi itu saja, jangan berlebihan supaya ekonomi kita ini tidak memicu pada inflasi yang ada di Kota Ternate,” ucapnya.
“Kebutuhan penggunaan uang tinggi laporan dari BI juga Rp 3 trilun di bulan Ramadhan itu kurang lebih mendekat Rp 1 trilun dipakai penuh dibulan ramadhan. Kalau untuk inflasi di kota Ternate masih terkendali, alhamdulillah di bulan Febuari kita mengalami deflasi kalau secara nasional kita masih di bawah,” tambahnya.
Pantauan langsung media ini dilokasi acara, festival diikuti kalangan perbankan di Kota Ternate dan pelaku usaha UMKM.Beberapa Bank seperti Bank BTN, BNI Bank Maluku-Malut dan Bank Indonesia menggelar stand di lokasi festival di Taman Nukila.Stand-Stan perbankan itu melayani jasa penyiaran uang oleh warga.Rata-rata warga menukarkan uang pE ajan kecil mulai dari nominal Rp.10.000, Rp.5000 dan Rp.1000.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan mengatakan untuk mengantisipasi tingginya animo masyarakat melakukan penukaran uang jelang Lebaran ini, BI bersama delapan bank lainnya, bersama-sama menyediakan uang tunai kepada masyarakat melalui kegiatan “Festival Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024”.
Dia mengatakan, pengunaan uang pada sepanjang Ramadan hingga menjelang Lebaran di masyarakat terbilang tinggi sehingga terjadi peningkatan 3 persen.
“Jadi ada delapan perbankkan plus BI, jadi ada BI, BTN, BPD Maluku Utara, BNI, untuk penukaran uang yang gunakan mobil, sementara yang ada di stan ada BRI, BSI, Danamon, Panin Bank, dan Muamalat. Untuk tahun ini terkait dengan kebutuhan penukaran uang ini naik 3 persen dari tahun lalu. Jadi tahun lalu itu Rp 966 miliar kalau tahun ini Rp 995 miliar itu kebutuhan Ramadan dan Idulfitri, ini di Maluku Utara,” kata Dwi kepada Beritasatu.com.
Selain itu, untuk memenuhi kecukupan masyarakat, pada sepanjang Ramadan ini BI juga menyediakan total anggaran Rp 1,2 triliun, yang terbagi 70 persen uang pecahan besar dan diperuntukan pada perbankkan dan 30 persen uantuk pecahan kecil.
“Untuk itu kami dari BI menyiapakan Rp 1,2 triliun dan ini cukup semuanya tidak pecahan uang kecil 70 persen pecahan uang besar 30 persen pecahan uang kecil, 70 persen kita peruntukan ke perbankkan, nasabah pembayaran gaji karyawan, THR, dan pengisian uang di ATM. Kalau 30 persen uang pecahan uang kecil diperuntukan penukaran uang di kas keliling BI atau perbankkan yang lain,” jelasnya
Aktivitas Jasa penukaran uang.
Sepekan jelang Idulfitri 1445 Hijriah, warga di kota Ternate, Maluku Utara, ramai menyerbu lokasi penukaran uang yang disediakan sembilan bank di Kota Ternate. Hal ini terlihat antusias warga di lokasi penukaran uang yang berada di Jalan Djabir Syah, tepatnya di Taman Nukila, Kota Ternate, Selasa (2/4/2024).
Warga tampak antusias melakukan antrean untuk menukar uang pecahan kecil yang ada di setiap mobil yang terparkir di sisi jalan tersebut. Tidak hanya di mobil warga dapat melakukan penukaran, tetapi pihak bank juga menyediakan stan penukaran uang yang ada di Taman Nukila tersebut, sehingga warga dengan mudah melakukan penukaran tanpa mengantre hingga berjam-jam.
Nasir Ibrahim, salah warga mengaku penukaran uang pecahan kecil sudah menjadi kebutuhan setiap datangnya hari raya Idulfitri untuk dipergunakan sebagai pembayaran zakat dan sedekah kepada anak-anak pada hari Lebaran.
Selain itu dirinya juga mengaku, dengan disediakannya lokasi penukaran uang secara masal ini benar-benar mempermudah masyarakat untuk melakukan penukaran uang pecahan kecil yang dibutuhkan. Padahal biasanya penukaran uang pada momentum Lebaran yang dilakukan secara langsung di kantor bank terbilang lama.
“Yang pertama kita gunakan bayar zakat karena biasanya bayar zakat itu nilainya ganjil, contohnya sekarang Rp 45.000 dulu Rp 35.000. Ini ganjil juga sehingga kita butuh uang kecil, kemudian kebutuhan Idulfitri dan kebutuhan di rumah. Saya kira ini lebih memudahkan karena jumlah bank banyak lakukan penukaran, berbeda sebelumnya kalau kita tukar di bank itu antrenya lama,” ungkapnya.(***)
.