Beredar foto bersama Dr.H.Muhammad Kasuba dan Basri Salama dengan Hasto Kristianto di media sosial mengguncang langit politik Maluku utara.
Nampak pada foto,Dr.H.Muhammad Kasuba tampil dengan setelan kemeja berwarna hijau dipadu celana hitam dan Basri Salama yang dengan kemeja putih-celana hitam masing-masing disamping kiri dan kanan mengapit Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto dengan jaket sporty khas warna merah dengan logo Banten moncong putih logo PDI P.
Foto ini sontak mengguncang langit medsos politik Pilkada Maluku utara.Bagaimana tidak, ditengah seluruh kandidat berupaya merebut rekomendasi partai besutan putri proklamator dan Presiden RI ke 5, Ibu Megawati Soekarno Putri ini, paket MK-BISA ini justru tertangkap kamera lagi enjoy dengan orang cukup berpengaruh di PDI P dan link Ibu Megawati ini.
Publik Malut riak MK-BISA bakal menggondol PDIP untuk melaju di Pilkada Malut.Sebab PDI P adalah salah satu jaminan sahih militansi dan kemenangan.Masa akar rumput PDIP dikenal masa idiologis yang militan yang dimana ada Ibu Mega dan PDIP disitu ada mereka.
Dr.H.Muhammad Kasuba-Basri Salama sejauh ini diam seribu bahasa, belum menerjemahkan foto pertemuan dengan Sekjen PDI P ini.Namun justru diamnya mereka semakin membuat penasaran seisi Malut.
“MK-BISA gate PDI P pak”demikian ujar salah satu akademisi yang enggan disebutkan namanya itu.
“Ini bukan kaleng-kaleng pak”kagum dia
MK-BISA bersama Hasto PDIP memang memberikan pesan kuat akan semakin mesranya PDI P -Islam.Kemesraan yang sangat diharapkan publik Maluku utara.Nuansa di pertemuan 3 tokoh politik ini menyiratkan pesan itu.
Pada foto, Hasto Kristianto menyerahkan buku berjudul Geopolitik Bung Karno kepada calon Gubernur H.Muhammad Kasuba dan kepada Basri Salama, Calon Wakil Gubernur, Hasto menyerahkan buku berjudul Keislaman Bung Karno.
2 buku yang memberikan pesan kuat akan komitmen visi keislaman Bung Karno yang menjadi panduan kaum nasionalis PDIP bakal dibumikan di Maluku utara.Melalui MK-BISA, visi Bung Karno itu pasti semakin membumi.
Pesan Serius ! Pertemuan berakhir penyerahan buku tokoh sepenting Bung Karno bukan melahirkan spekulasi publik pertemuan biasa.
”sampai ada penyerahan buku Bung Karno, Ini bukan pertemuan atau Silaturahmi biasa”nilai sang dosen ini.
”Saya menilai, ada kesepahaman nilai politik a agar mereka”tandasnya.
Tak heran, publik Malut menyambut foto penuh pesan politik ini dengan sumringah.
“Code keras PDI P ke MK-BISA”.(***)