TERNATE — Gonjang ganjing soal posisi ketua DPRD Provinsi Maluku Utara yang sempat menjadi polemik di internal DPD I Partai Golkar Maluku Utara dan berimbas di lingkup Kesekretariatan Dewan Provinsi akhirnya menemui titik terang.
Itu terjadi setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi menerbitkan Surat Keputusan kepada M. Iqbal Ruray sebagai Pimpinan DPRD Provinsi Maluku Utara. Penetapan Pimpinan DPRD Provinsi Maluku Utara dengan nomor : B-431/DPP/GOLKAR/X/2024 tertanggal 31 Oktober 2024 tersebut ditandatangani Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sekjen Muhammad Sarmuji.
Dalam isi surat tersebut, DPP meminta DPD I Partai Golkar Maluku Utara untuk segera menindaklanjuti keputusan DPP Partai Golkar sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut M. Iqbal Ruray, pelantikan unsur pimpinan DPRD Provinsi Maluku Utara mengalami keterlambatan karena ada dinamika politik di internal partai berlambang pohon beringin. Tarik ulur kepentingan, kata mantan Ketua Dekot Ternate dua periode adalah hal lumrah di ranah politik praktis.
“Setelah surat penetapan DPP sudah turun, Saya kira semua dinamikanya berakhir. Saya berharap proses pelantikannya dilakukan bersamaan dengan pimpinan DPRD lainnya yang sudah terlanjur diusulkan oleh Pj. Gubernur ke Mendagri,” ungkap Ko Al, sapaan akrab M. Iqbal Ruray.
Politisi senior Partai Golkar Maluku Utara ini juga meluruskan tentang opini yang beredar sebelumnya. Bagi Iqbal, DPP sangat kooperatif dengan mekanisme dan usulan DPD I Partai Golkar Maluku Utara. Pasalnya, dari empat nama bakal calon Pimpinan Deprov yang diusulkan DPD I Partai Golkar Maluku Utara, sosok Iqbal Ruray memiliki kriteria dan pengalaman mumpuni di mata DPP. Keempat nama Anggota DPRD Partai Golkar yang diusulkan DPD I Partai Golkar Maluku Utara, masing-masing Muhammad Abusama, Farida Jama, Yulin Agriati Mus dan M. Iqbal Ruray.
“DPP tidak pernah menghambat soal penetapan Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara. Mereka cukup responsif dan akomodatif terhadap usulan DPD I Partai Golkar Maluku Utara. Jika ada tarik ulur tentang penetapannya, itu hanya di ranah DPD I dan hal itu adalah lumrah. Saya berharap setelah SK ini turun, Golkar solid dan fokus menghadapi Pilkada 2024. Saya siap turun gunung dan gass full untuk memenangkan kandidat Calon Gubernur- Wakil Gubernur dan Calon Kepala Daerah lainnya di Maluku Utara,” tegas Ko Iqbal.
Mantan Ketua Gapensi Kota Ternate ini juga mengaku siap menerima instruksi dan arahan Ketua DPD I Partai Golkar Maluku Utara, Alien Mus baik sebagai kader dan pengurus partai Golkar di Dewan Provinsi maupun dalam pentas demokrasi lima tahunan.(***)