HEADLINE
LETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN MESJID NURULFATAH, WALIKOTA TAUHID SOLEMAN MINTA MESJID JUGA SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN EKONOMI UMMAT.
Ket. Gambar :Walikota Ternate Tauhid Soleman Saat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mesjid Nurul Fatah Bastiong.
PIKIRAN UMMAT –Ternate |Mesjid sejarahnya bukan sekedar tempat ritual abadah salat semata tetapi juga sebagai pusat aktivitas dakwah, sosial, ekonomi & keagamaan bagi kemaslahatan ummat.
Demikian tergambar dari sambutan Walikota Ternate Tauhid Soleman pada acara peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan mesjid Nurul Fatah Bastiong, kelurahan Bastiong Karance, Sabtu(19/11).
“Saya (Walikota -)red) minta ada ruang husus yang difungsikan sebagai pusat pengelolaan ekonomi Secara halal guna bisa membiayai kebutuhan aktivitas Mesjid ” demikian Tauhid dalam sambutanya.
Acara peletakan batu pertama Mesjid Nurul Fatah selain dihadiri Walikota juga turut disaksikan pimpinan OPD Pemkot Ternate, Forkopinda Prov. Malut, Forkopinda Kota Ternate, perangkat Adat, dan pimpinan Komisi III Deprov Zulkifli Umar serta dai muda Ustadz Tharik Kasuba.
Tauhid mengungkapkan bahwa ada pengalaman pengelolaan ekonomi Mesjid di Kalumata dimana dengan itu mereka mampu membiayai kebutuhan air, listrik & perawatan Mesjid .
“Ada pengalaman Mesjid di Kalumata yang bisa membiayai kebutuhan air, listrik & perawatan mesjid dari usaha ekonomi yang halal “ungkapnya.
Tauhid dalam sambutanya juga memintah agar pembangunan Mesjid dilaksanakan secara tertanggunjawabkan karena anggaran pembangunan mesjid yang bersumber dari dana APBD provinsi Malut sebesar Rp. 2,7 milyar itu bakal diaudit BPK.
Tauhid juga berjanji bakal memberikan dukungan anggaran jika diperlukan.
Acara peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Nurul fatah bastiong itu dirangkai dengan tausih dari Ustadz Tharik Kasuba, lc., MA. (***)