Pemerintahan Tauhid Soleman Prioritaskan Problem Substansial Kota Ternate.
Penanganan Sampah Dan Air Bersih Masuk Program Prioritas Anggaran 2024.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Walikota Ternate Dr.M.Tauhid Soleman serius pada pembenahan kebutuhan pelayanan pembangunan substansial.
Air bersih dan penanganan sampah yang selama ini menjadi persoalan klasik kota Ternate mendapat perhatian serius pemerintahan Waikota Tauhid Soleman pada tahun 2024.
Hal itu terbaca dari arah program prioritas perencanaan anggaran tahun anggaran 2024 pemerintah kota ternate saat kegiatan Forum Perangkat Daerah dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kota Ternate, tahun perencanaan 2024 yang berlangsung di Ballroom Royal Resto Ternate, Senin (20/3).
Issu pengolahan sampah secara partisipatif dan konservasi sumber daya air menjadi tema utama pada Forum Musrembang-RKPD yang mengusung tema, “Sinergi Program Prioritas RPJMD ciptakan industrialisasi pengolahan sampah secara partisipatif dan konservasi sumber Daya Air Wujudkan Ternate Mandiri dan Berkeadilan.
Yusup Sunya saat menyampaikan amanat Walikota Ternate menyatakan industrialisasi sampah secara partisipatif dan konservasi sumber daya air merupakan amanat RPJMD kota Ternate 2021-2026 sebagai dasar bagi arah kebijakan pembangunan Kota Ternate.
“Hal ini sesuai dengan arah kebijakan pembangunan dan pentahapan dalam RPJMD Kota Ternate 2021-2026, yang menggambarkan bahwa program prioritas pembangunan tahun 2024, akan diarahkan pada industrialisasi pengolahan sampah secara partisipatif dan konservasi sumber daya air,” ujarnya.
Program prioritas Kota ternate yang diarahkan pada penguatan 14 program prioritas meliputi pembinaan aparatur sipil negara dan industrialisasi pengolahan sampah secara partisipatif dan konservasi sumber daya air sampai revitalisasi dan penataan pola ruang kota yang sustanable atau berkelanjutan.
Berikut 14 Program prioritas yang diberi penguatan pada perencanaan pembangunan Tahun 2024:
1. Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional.
2. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
3. Pembangunan infrastruktur dasar pada Wilayah Moti, Hiri dan Batang Dua.
4. Revitalisasi dan penguatan peran BUMD.
5. Optimalisasi sumber-sumber penerimaan daerah.
6. Pengembangan iklim usaha yang kondusif serta peningkatan daya saing industri kreatif, UMKM dan IKM.
7. Mendorong kemudahan akses pasar bagi masyarakat Wilayah Moti, Hiri, dan Batang Dua.
8. Perlindungan dan pelestarian cagar budaya.
9. Membangun dan menghidupkan entitas keragaman sosial budaya masyarakat.
10. Industrialisasi pengolahan sampah secara partisipatif.
11.Conservasi sumber daya air.
12.Literasi dan mitigasi kebencanaan.
13.Pengembangan kota sebagai pusat informasi dan konsolidasi barang/jasa.
14.Revitalisasi dan penataan pola ruang kota yang berkelanjutan.
Sebelumnya dalam rangka program industrialisasi pengolahan sampah secara partisipatif, Walikota Ternate Tauhid Soleman telah melakukan study banding terkait pengelolaan industrialisasi persampahan di Kota Surabaya.
Pemkot Ternate juga telah menemukan sumber mata air baru yang bakal menopang program layanan pemenuhan air bersih bagi warga kota ternate.(***)