HEADLINE

Jelang Idul Fitri, Internal Partai Golkar Malut Justru Memanas.

Saling Serang Antara Mantan Sek Partai Golkar Malut HU Vs Sek DPD Partai Golkar Aktif AJ.

PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Momentum bulan suci ramadhan dan jelang lebaran Idul fitri 1444 Hijriyah tahun 1023 Masehi ini rupanya tidak menaungi DPD Partai Golkar Maluku utara.Pasalnya, Internal Partai Golkar Maluku utara juatru sedang memanas jelang H-2 lebaran Idul fitri.

Berdasarkan press release di WAG pers Mitra Golkar Maluku utara, Hamid Usman, Sesepuh Golkar dan Mantan Sekretaris DPD I Partai Golkar Maluku Utara seolah geram menanggapi sikap Arifin Djafar, Sekwil DPD Partai Golkar Malut mempertanyakan kapasitasnya di partai Golkar sehingga sampai bisa melontarkan kritikan tajamnya soal kepemimpinan DPD Partai Golkar Maluku utara.

Hamid Usman seolah mengancam Arifin Djafar bisa tersesat di jalan yang terang jika menyerangnya tanpa memahami alasan sistematis yang kuat sesuai mekanisme partai Golkar.

Hamid Usman memang beberapa hari belakangan ini terekam lagi vokal menanggapi beberapa permasalahan di tubuh partai Golkar.Soal Ningsih Mus dan soal Musdalub DPC.Partai Golkar Kabupaten Hamahera Barat ditanggapi sapaan akrab HU ini.

Mungkin saja sikap kritis Hamid Usman ini mengundang tanggapan balik negatif dari pihak-pihak lain seperti Arifin Djafar, Sekertaris DPD Partai Golkar Malut yang merasa terancam kepentingan politik mereka di Partai Golkar lalu balik mengkritisi sang senior partai Golkar Malut ini.

Hamid Usman seolah berang dan meminta agar tidak anti kritik dan mampu memahami posisi partai Golkar sebagai oraganisasi politik yang yang terbuka dan demokratis sehingga dinamika kritik dan otokritik adalah hal yang lumrah dalam dinamika partai Golkar.

Menurut Hamid Usman, Seluruh Masyarakat GOLKAR di Indonesia maupun di luar Negeri berhak mengeluarkan pendapat, apabila mereka menyaksikan dan atau menemukan Pengurus Partai GOLKAR di Daerah-daerah yang jauh dari pantauan DPP GOLKAR melakukan tindakan Politik yang bertentangan dengan AD/ART Partai GOLKAR.Bagi HU, hal ini tidak melanggar Hukum.

”jadi Politisi paham Aturan, apa lagi jadi Pengurus, sebagai Pengurus anda tidak berhak menanyakan Kapasitas seorang untuk mengkometari tentang GOLKAR”tukas dia.

Dia meminta semua pengurus agar mawas diri bahwa Partai Golkar bukan milik pribadi sehingga tidak reaksioner atas setiap kritik.

”mohon maaf GOLKAR ini bukan milik pribadi seseorang”tukasnya.

Sapaan karib Khadafi ini mengungkapkan dirinya belajar tentang partai Golkar sejak lama, bahkan sebelum  kader dan pengurus -pengurus DPD partai Golkar seperti Arifin Djafar yang mengkritik dirinya belum lahir.

“saya Hamid Usman belajar tentang GOLKAR sejak tahun 1982, banyak orang GOLKAR yang sekarang aktif belum lahir termasuk BPK Arifin Ja’far”ketus HU nampak geram.

Hamid Usman menyatakan, dia berbicara tentang partai Golkar sesuai AD/ART dan mekanisme partai Golkar, bukan berbicara sembarangan.Dia mengungkapkan kapasitas nya sebagai kader partai Golkar  sehingga pandangan dan kritiknya tentang partai Golkar sudah sesuai mekanisme partai, bukan asal bicara.

“sampai sekarang saya berbicara tentang GOLKAR saya tetap berpedoman pada AD/ART dan Aturan-aturan lain tentang GOLKAR, saya tidak bicara sembarang” jelas dia.

Hamid menegaskan kapasitasnya soal sejarah, idiologi, spirit dan mekanisme partai Golkar sudah tuntas sehingga setiap sikap dan tindakannya soal partai Golkar sudah tepat sehingga Orang -Orang  yang menudingnya tudak menjadi naif.

”saya Istruktur KARAKTERDES terbaik GOLKAR sejak 1984 dan sampai saat ini. Ide Dasar dan Landasan Perjuangan GOLKAR, Toeri Tiga Tungku tentang GOLKAR, Tesis Cipta, Rasa, Karsa, Karya ada di kepala saya. Siapapun orang GOLKAR jangan mengatakan Hamid Usman tidak faham GOLKAR itu sangat naif”tegasnya.

Hamid Usman menandaskan agar mereka yang mempertanyakan kapasitasnya di partai Golkar agar terlebih dahulu belajar akan rekam jejaknya sebagai kader partai Golkar yang terdidik dari tokoh-tokoh besar dan pendiri Golkar sehingga tidak asal bicara dan bisa tersesat dari jalan terang partai Golkar.

“Boleh tau Nama-nama Guru Hamid Usman di GOLKAR dimulai dari 1984 BPK. Ali Murtopo dan Sujono Humardani, Sudharmono, Abdul Gafur, Akbar Tanjung, Agung Laksono, Fredy Latumahina, Jusuf Kalla, Aburical Bakrie, Zeth Sahuburua, Edison Betaubun. Jadi hati-hati berbicara sebagai seorang Politisi jangan sampai Anda bisa Hilang di Jalan Yang Terang”pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *