HEADLINE

Mahasiswa KKSD Kelompok 10 UMMU Peduli Sampah di Kota Ternate.

Fakus Kegiatan Penanganan Persampahan Ini Lahir Dari Keprihatinan Soal Sampah Yang Dinilaia Sudah Mengkhawatirkan.

 

PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate,|Mahasiswa Kuliah Kerja Sosial Dan Dakwah (KKSD) UMMU Ternate Angkatan ke-XXXI tahun akademik 2022-2023 Kelompok 10 yang berjumlah 15 Mahasiswa dengan Koordinator Fahri Aufat dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Dr. Saiful Ahmad, M.Si telah melakukan beberapa langkah awal terkait agenda KKSD tahun akademik 222-2024.

Langkah itu diantaranya melakukan observasi lapngan dan koordinasi ke instansi terkait. hasil observasi dan koordinasi seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate dan pihak kelurahan, menyebutkan produksi sampah warga kota dari tahun ke tahun terus meningkat.

Di hasil observasi mereka, Persoalan sampah di kota Ternate sangatlah serius. Pasalnya sampah yang tidak tertangani dengan baik itu, akhirnya memenuhi sungai (barangka), pantai dan laut. Bahkan terbawa sampai ke Halmahera dan pulau kecil di sekitarnya.

Secara umum, Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia (KLHK) menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat jumlah timbunan sampah secara nasional sebesar 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun.

Dari total timbunan sampah plastik, yang didaur ulang diperkirakan baru sejumlah10 – 15% saja, 60 – 70% ditimbun di TPA, dan 15 – 30% belum terkelola dan terbuang ke lingkungan, terutama ke lingkungan perairan seperti sungai, danau, pantai, dan laut. Melihat profil pengelolaan sampah nasional, sumber sampah yang utama dihasilkan dari rumah tangga sebesar 36%. Selanjutnya pasar serta perniagaan memberikan kontribusi timbulan sampah sebesar 38% dan sisanya 26% berasal dari kawasan, perkantoran dan fasilitas publik.

Mahasiswa KKN UMMU Sedang Melakukan Perbersihan Sampah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sampah merupakan hal yang sangat penting dalam rangka memerangi masalah terkait sampah di Indonesia, terkhusus di Kota Ternate, katanya.

Dalam rangka itu, Berlokasi di Kelurahan Ngade Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate. Mahasiswa Kuliah Kerja Sosial Dan Dakwah (KKSD) UMMU Ternate Angkatan ke-XXXI tahun akademik 2022-2023 Kelompok 10 yang berjumlah 15 Mahasiswa dengan Koordinator Fahri Aufat dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Dr. Saiful Ahmad, M.Si telah melakukan beberapa langkah awal antara lain :

Berdasarkan rilis yang diterima media ini, Kegiatan itu dimulai dengan Melakukan observasi lapngan dan koordinasi ke instansi terkait. hasil observasi dan koordinasi seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate dan pihak kelurahan, menyebutkan produksi sampah warga kota dari tahun ke tahun terus meningkat. Volume sampah per hari selama tiga tahun terakhir terus meningkat, dan sangat signifikan menjadi 100 ton pertahun pada 2021, dan data terkini sudah lebih dari 20 ton Sampah perhari saat ini. Sementara temuan dilapangan bahwa sumber daya seperti petugas, fasilitas pengangkutan dan daya tampung sangat terbatas. Sehingga sisa sampah yang tidak terangkut, sebagian besar dibuang ke kali mati (barangka) dan pantai yang akhirnya dibawa ke laut. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk mengelola dan memilah sampah juga minim, sehingga butuh edukasi bersama yang lebih gencar kepada masyarakat.

Hasil diskusi juga menyebutkan kontribusi sumber penyebab sampah ada pada tiga pihak yang bertanggungng jawab, dalam pencemaran sampah plastik. Yang pertama pemerintah, Kedua produsen dan ketiga konsumen. Khusus untuk konsumen atau masyarakat Ternate, ungkap mereka satuan rilis.

Atas dasar observasi dan koordinasi, pada Hari Minggu, 28 April 2023, dilakukan Kerja Bakti Terbatas Mahasiswa KKSD kelompok 10 UMMU di Kelurahan Ngade yang dipimpin Lurah Ngade dan perangkat dengan melibatkan beberapa Ketua RT setempat, kerja Bakti ini menunjukan perlu ada gerakan bersama untuk puasa menggunakan plastik sekali pakai. Hasil kerjabakti ditemukan di Kali (Barangka) Kalibobo dekat jembatan Sekolah Sahabat Cendikia terdiri dari sampah tas kresek, sedotan, stereofoam, botol minuman kaleng dan plastik dan sejenis sangat menumpuk.

Giat Pembersihan Sampah Dalam Rangka Pelaksanaan KKN oleh Mahasiswa UMMU Ternateo.

Oleh karena itu, atas inisatif Mahasiswa KKSD kelompok 10 bersama dosen Pendamping lapangan memutuskan sosialisasi Sadar Sampah di Kelurahan Ngade Kecamatan Kota Ternate Selatan.

Alasan pemilihan lokasi di barangka Kalibobo Kelurahan Ngade karena :
1. Aspek Sejarah, Kalibobo merupakan sumber air minum dan air mandi serta cucian pakean sejak lama sampai ada perusahan Air Minum Pemerintah Daerah (PDAM) ada.
2. Aspek strategis lokasi, disamping terdapat Asrama Haji Transit Provinsi Maluku Utara juga tempat lalulintas terpadat dari pusat kota ke 3 kampus Strategis dan besar yakni Unkhair, UMMU dan STIKIP.
3. Aspek Regulasi yakni sudah ada MoU antara Kampus UMMU Ternate dengan Pemerintah Kota Ternate.

Melihat hal tersebut, mahasiswa Kelompok 10 UMMU tahun 2023 Universitas Muhammadiyah Maluku Utara setelah melakukan survey dan menemukan adanya Sumber Air di Kalibobo Kelurahan Ngade tidak tinggal diam. Mereka merancang dan melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pemanfaatan sampah rumah tangga melalui pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Untuk kegiatan awal setelah survey lapangan dilanjutkan dengan pengambilan sampel sekaligus kerja bakti terbatas pada lingkungan Kalibobo jembatan Sekolah Sahabat Cendikia di lingkungan RT. 05 Ngade, Ternate Selatan, Kota Ternate.
Kegiatan awal ini didampingi Lurah yang diwakili Sekretaris Lurah bersama beberapa pengurus RT, dan didukung penuh oleh Dosen Pendamping lapangn (DPL) Dr. Saiful Ahmad, M.Si.
Direncanakan program KKSD UMMU Kelompok 10, dalam waktu dekat sebagai kelanjutana kegiatan awal adalah Sosialisasi diperluas ke semua RT, kelompok Dasawisma dan para Pemuda Ngade serta Masyarakat Ngade yang mendiami atau berhubungan langsung sepanjang jalur Kalibobo. Selain itu sosialisasi juga dilakukan dengan cara menempelkan poster infografis dan spanduk tentang larangan pembuangan sampah di Kalibobo dan proses pengelolaan sampah yang mudah untuk dijangkau oleh warga sekitar dan juga akan dilakukan sosialisasi terbatas secara door-to-door kepada warga sekitar lingkungan RT. 005 dan sepanjang Jalur Kalibobo dari hulu sampai ke hilir Kalibobo.(***)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *