Menengok Qurban Ala Kampoeng Malanesia.
Memaknai Qurban Sebagai Medium Kebersamaan dan Keadilan Sosial
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Kampoeng Malanesia, Lembaga nirlaba yang bergerak pada issu-issu sosial, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pruralisme merayakan lebaran Idul Adha 1444 Hijriyah tahun 2023 dengan penyembelihan hewan qurban.Ibadah qurban itu dimaknai lebih luas, tidak sekedar membagikan daging qurban namun menembus ruang lingkup yang lebih luas pada issu-issu pluralisme dan perbedaan dalam mempertemukan perbedaan dan kebersamaan sesama anak bangsa.
Berdasarkan rilis Kampoeng Malanesia, Ibadah Qurban bukan hanya sekadar pengorbanan hewan semata, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam membentuk jiwa saling berbagi, empati, dan keadilan sosial dalam masyarakat.
Oleh Kampong Malanesia, Melalui ibadah ini, umat Muslim diajak untuk memperkuat tali persaudaraan dan meningkatkan kesadaran akan kebutuhan sesama.Qurban mengajarkan kesadaran kolektif atau kebedaan, yang dimaknai dalam Multi keberagaman, yang juga mengajarkan ummat muslim untuk melepas Ego pada diri sendiri.
Menurutnya, qurban mengajarkan ummat untuk memperhatikan antar sesama, dalam upaya memanusiakan manusia dalam berbagai strata sosial.
Dalam dimensi itu, Kampoeng Melanesia yang berlokasi di wilayah kampus, hidup bersama dengan mahasiswa dengan berbagai karakter dan strata sosial, budaya dan agama, yang tumbuh bersama dalam suatu wilayah.
Dalam rangka itu, Kampoeng Melanesia dalam momentum idul qurban tahun ini, mengajak mahasiswa mengkonsumsi hewan qurban, tidak lagi berbagi daging tetapi langsung menyiapkan makanan.
Dalam semangat toleransi, mahasiswa GMKI menjadi motor untuk mengajak Basudara Muslim dan Kristen bersama dalam acara Qurban.
Pada momentum Qurban 2023, yang dirangkai dengan perayaan HUT Bayangkara ke 77 pada tanggal 1 Juli, menempatkan polisi sebagai Basudara penjaga ketertiban umum bagi kehidupan yang bahagia dalam keberagaman di lingkungan mahasiswa.
Hadir dalam perayaan Kegembiraan dalam keberagaman Qurban Bayangkara, Kapolda Maluku Utara yang diwakili auditor irwasus yang menerima tumpeng dari mahasiswa lintas agama dan budaya.
Pada kesempatan itu, pemotongan tumpeng di serahkan kepada mahasiswa akuntansi asal Papua Nona Maya, sedangkan pemotongan tumpeng oleh dirintelkam Polda Malut diserahkan kepada mahasiswa GMKI, dan Kapolsek Ternate Selatan diserahkan kepada mahasiswa GMNI.
Hadir dalam acara Qurban Bayangkara OKP, kelompok Cipayung plus mahasiswa sekita Kampoeng Melanesia dan warga Gambesi.
Kegiatan Qurban Bayangkara adalah gerakan babari yang dipimpin GMKI, urysan masak memasak makanan Qurban oleh Mahasiswa Akuntansi FEB Unkhair, yang menyediakan Lokasi Mahasiswa Papua, Mahasiswa Sula, mahasiswa Dowora yang melanjutkan studi di kota Ternate(***)