HEADLINE

Membangun Visi Integratif Halmahera 50 Tahun ke Depan.

By.Anwar Husen.

Pemerhati Sosial-Politik Maluku Utara.

gagasan ini pernah saya tulis di akun lama saya yang kena suspend dan non aktif dan juga pernah di diskusikan pada sebuah WAG komunitas beberapa tahun lalu.bagi saya,ini penting di mulai saat ini,mumpung kita punya kepala daerah yang muda,energik dan bagus-bagus di pulau ini.

pemimpin itu menunjuk arah dan menggerakan rakyatnya untuk mencapai arah yang di tuju itu.(alm.nurcholish madjid).

kenapa “ring road halmahera” sebagai visi besar pemimpin yang di gagas mantan bupati halmahera tengah A.B.Andili (alm.) 30 puluhan tahun lalu itu menjadi penting???

karena hari depan maluku utara ini ada di sana.istilah halmahera adalah “the sleeping giant” itu saya dengar sejak masa SD 40-an tahun lalu.

yang harus di lakukan pemimpin daerah yang ada di pulau halmahera saat ini (meski terlambat) adalah ada semacam forum untuk menginisiasi visi bersama tentang “nasib” pulau ini ke depan bersama level pemimpin di atasnya dengan berkaca pada trend hari ini.apa trend itu???investasi pertambangan global,salah satunya.

perencanaan  visioner,integratif dan bervisi halmahera 20 hingga 50 tahun ke depan itu sudah harus di pikirkan bersama saat ini.setiap daerah punya tantangan sendiri karena variabel geografi dan ketimpangan dukungan fiskal.dan tantangan anda-anda hari ini mungkin lebih berat karena anda sedang memimpin di pulau ini dan di hari ini.jika belum cukup visi besar merencanakan,lebih baik di sisakan itu sebagai pekerjaan besar untuk pemimpin berikutnya.jangan nekad ambil keputusam yang ternyata keliru nanti kelak anda akan di kenang sebagai yang telah keliru mengurus halmahera hari ini.sampai di sini,saya harus mengatakan bahwa bagi saya gagasan jembatan temodore itu keliru.apapun namanya,dia harus terhubung dengan pulau raksasa di depan sana sebagai episentrum pertumbuhan maluku utara kelak.

Tidak boleh bervisi jongkok,memikirkan daerahnya masing-masing.masih bersyukur jika yang di pikirkan itu tepat.jika ternyata salah???buang semua ego sektoral dan merasa fighter.gaya itu eranya sudah lama berlalu.

Ada contoh paling nyata yang bisa kita belajar tentang kekuatan visi pemimpin : cara dan keberanian alm.A.B.Andili meningkatkan/memperlebar jalan raya soasio-rum di pulau tidore puluhan tahun lalu itu.saat itu di tentang habis-habisan oleh warga  bahkan harus menggunakan aparat keamanan.ada yang tergusur pagar  rumahnya,kamar depannya bahkan hingga setengah rumahnya.benar-benar pilihan mahal dan beresiko tinggi.

saya membayangkan apa yang di pikirkan beliau saat itu begini :

“mereka tidak salah.hanya saja mereka belum cukup mengerti yang saya mengerti sebagai seorang planner sekaligus kepala daerah.saatnya mereka akan mengerti juga meski terlambat.dan kalau saya harus menanti pikiran yang terlambat itu maka saya akan gagal sebagai pemimpin hari ini”.

kita bisa berandai jika itu tidak di lakukan saat itu oleh beliau maka hari ini kita akan mendapati fakta sebuah kota berwajah kecamatan seperti halnya beberapa daerah kab./kota di maluku utara.

Amarhum A.B. andili mampu menunda kesimpulan warga kurang lebih 30-an tahun untuk mengerti bahwa apa yang di lakukannya saat itu dengan semangat membuka isolasi dan membangun konektifitas antar wilayah adalah tepat.sebuah visi yang benar-benar brilian sebagai pemimpin.

contoh lain,ada inisiasi kota kembar ternate-tidore-halmahera barat di masa alm.burhan abdurrahman,ada malaria center yang mendunia dan formula pendidikan dan kesehatan gratis yang jadi pilot project membanggakan di halmahera selatan di masa muhammad kasuba,dan lain-lain.bagi saya,ini adalah gagasan visioner pemimpin yang penting di inisiasi lebih jauh.sayang jika ini berhenti.

kita beruntung punya banyak pemimpin masa lalu yang meninggalkan jejak dan visi emas yang menjangkau jaman sepeninggal almarhum A.B.andili.sebut saja : alm.syamsir andili dan burhan abdurrahman di ternate muhammad kasuba di halmahera selatan,hein namotemo di halmahera utara,achmad mahifa di kota tidore kepulauan.dari meraka-mereka kita bisa belajar berkaca diri.

pikiran dan gagasan besar pemimpin itu melanggengkan usia reputasinya.dan “bunuh diri tempo” adalah konsekwensi yang akan di terima pemimpin bervisi “1 meter kotor”.

belum cukupkah ini menjadi inspirasi bagi kepemimpinan anda-anda saat ini???next#

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *