Perangati Hari TANI Nasional, SENAPAN Gelar Aksi.
SENAPAN Tuntut Rezim Jokowi Realisasikan 4 Tuntutan.
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Hari Tani Nasional ke 63 diperingati Koalisi Rakyat yang tergabung dalam SENAPAN atau Selamatkan Nasib Petani dengan menggelar aksi, Selasa (26/9/2023).
Aksi SENAPAN di beberpa lokasi di Ternate bertajuk Nasib Petani : jaan Panjang Menuju Kedaulatan Pangan itu mengajukan 4 (empat) point tuntutan kepada rezim Presiden.
Menurut Kordinator aksi SENAPAN, Irsandi, kondisi petani di Maluku utara semakin keprihatinan.Ditengah petani menghadapi ancaman alam seperti cuaca ekstrim dan ancaman organisme hama, petani seolah jatuh tertimpa tangga oleh politik pasar yang tak ramah kepada petani dan politik pertambangan yang semakin menindas hak-hak ruang petani.
”Petani Malut nasibnya kian memprihatinkan”sesal nya.
Kebijakan pembangunan nasional yang bertumpu pada ekstraksi Pertambangan yang masif di Maluku utara telah menimbulkan perampasan tanah petani kian tak terbendung.
”Obi di Hal-sel, Hal-Teng dan nanti Hal-Tim akan masuk kawasan strategis nasional.Sudah pasti terjadi perampasan ruang hidup petani, bagaimana dengan kelangsungan generasi dan kedaulatan pangan ke depan”tukasnya.
“Petani di Hal-Sel tepatnya di Kawasi Obi, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Taliabu-Sula dan masih banyak lagi mengalami perampasan tanah”ungkap nya.
Kondisi yang menurut SENAPAN sangat miris karena sudah seharusnya petani merasakan kemakmuran, kebahagian dan keadilan.Petani menurut SENAPAN adalah profesi yang mulia yang patut dihargai pemerintah karena peran Petani dalam menyediakan sumber pangan bagi rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, SENAPAN menyampaikan 4 (empat) tuntutan yakni stop represif petani, wujudkan reformasi agraria, naikan harga komoditi lokal dan stop perampasan ruang hidup petani.(***)