MENYOAL DISIPLIN ASN PEMPROV, WAWALI TIKEP DINILAI MENGIDAP LOGIKA GAGAL PAHAM..
Gajali :”haqqulyakin dengan kondisi ibukota sofifi yang demikian jika Senen itu ASN pemprov pasti lebih malas dari ASN pemprov yang dituding nya malas ngator di sofifi”
PIKIRAN UMMAT –SOFIFI||Muhamad Senen, Wakil Walikota Tikep dinilai kembali berulah .Senen bahkan dinilai sedang mengidap logika gagal paham karena pemikirannya sering kontradiktif antara pemikiran yang satu dengan pemikirannya yang lain.
Sapaan akrab ayah Erik dinilai kontradiktif atas sikap &pemikiranya sendiri dan telah salah kaprah serta terkesan kuat memaksakan diri pada hal yang bukan tupoksinya sebagai Walikota Tikep .
Hal itu mengemuka dari pendapat publik terkait aksi Senen menyoal indisipliner ASN pemprov dalam hal masuk kantor .
Bagi publik, Senen telah melampaui tugasnya sebagai wawali tikep yang hanya bertugas mengawasi roda pemerintahan Kota tikep bukan malah bertindak seolah olah sebagai wakil gubernur Malut.
“Fokus urus Tikep lah jangan main lompat pagar orang” semprot Arman, warga tikep ini.
Amran menyarankan Senen fokus pada pengawasan kinerja pemkot tikep agar dapat dirasakan secara adil bagi seluruh warga tikep sampai di daratan Oba.
“Fokus saja pada tupoksinya agar pelayanan publik yang adil juga dirasakan warga tikep di daratan oba”tandasnya.
Warga lain menilai senen tak cukup logis dalam memberikan statemen pasalnya dia dinilai bertolakbelakang dengan sikap politiknya terhadap DOB sofifi.
Menurut Thamrin, Senen gagal paham bahwa soal indisipliner ASN pemprov yang bolos ngantor di sofifi salah satunya karena status ibukota sofifi yang tidak jelas akibat penolakan pemkot tikep sehingga dinamika Ibukota sofifi tidak dinamis terutama bagi ASN.
“Kalau ingin aktifitas pemerintah Malut di ibukota sofifi satbil & dinamis ya mekarkan dong sesuai amanat konstitusi “pungkasnya.
Alih-alih Senen dimintai ngurus dapur sendiri biar lebih ngepul bagi kesejahteraan rakyat sampai di daratan oba.
“urus dapur sendiri suda jangan dapur sendiri tabalai tapi master orang pe dapur “pungkas Ali.
Persoalan Sofifi sebagai pusat pemerintahan provinsi Maluku utara memang diakui kompleks. Bukan saja ASN pemprov yang dihadapkan pada kendala serius tetapi instansi vertikal seperti polda, korem, kejaksaan tinggi serta telkom juga enggan ke sofifi.Status ibukota sofifi yang masih kecamatan membuat ibukota Malut ini tidak bisa berbenah maju guna menarik minat semua kalangan berkepentingan menetap di sofifi. Oleh karena itu pula Wawali tikep dimintai menaruh perhatian serius upaya DOB Sofifi yang dilakukan Gubernur AGK hingga saat ini sehingga ibukota Sofifi mampu memberikan dukungan bagi peningkatan aktifitas pemerintahan di Sofifi.
“haqqulyakin dengan kondisi ibukota sofifi yang demikian jika Senen itu ASN pemprov pasti lebih malas dari ASN pemprov yang dituding ya malas ngator di sofifi”pungkas Gajali. (red)