HEADLINE

Aksi Free Palestina Kumpulkan Donasi 1 Milyar

Hasbi Yusup atas nama panitia aksi Free Palestina ucapkan Terimakasih, Ucapan Hasby yang sama kepada jurnalis peliput aksi Free Palestina

PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Puluhan ribu masa aksi Free Palestina berhasil mengumpulkan donasi untuk Palestina sebesar Ro.1000.000.000., atau 1 milyar rupiah.Donasi  itu terkumpul dari masa aksi  bela Palestina bertajuk Free Palestina untuk warga Palestina, Minggu (3/12) yang hadir dari berbagai daerah di Maluku utara.Warga dari Halmahera Utara, Halmahera Selatan dan warga Malut lainya menghadiri aksi solidaritas terhadap warga Palestina itu.

Aksi yang dipusatkan di depan kantor wali kota Ternate ini juga dihadiri Abdullah Onim, aktivis kemanusiaan asal Galela, Halmahera Utara, yang berdomisili di Palestina. Ia didampingi anak istri dan ibu kandungnya yang didatangkan dari Galela.

Dilansir dari Tanda seru, Koordinator aksi Hasby Yusuf mengatakan, hari ini adalah sejarah baru Kota Ternate dan Maluku Utara. Ini pertama kalinya rakyat dan umat menyambut agenda-agenda kemanusiaan sebesar ini.

“Atas nama panitia mengucapkan terima kasih karena target Rp 1 miliar telah tercapai. Kami percaya bahwa selama ini kegiatan berlandaskan oleh semangat kemanusian, kami tidak meminta bantuan siapapun, ini adalah donasi, sedekah, dari semua kelompok, sukses acara hari ini,” jelas Hasby.

Terima kasih juga untuk jurnalis pemberitaan kontinu, semoga jurnalis menjadi alat pembela Palestina, karena di Palestina bukan hanya warga sipil, tapi jurnalis dan juru warta juga wafat di jalur Gaza di Palestina. Mari kita bersatu, untuk kepentingan bersama,” ucapnya.

Sementara itu, dikutip dari media siber Tandaseru.Com, Abdullah Onim dalam orasinya mengisahkan ia dan keluarganya bisa dievakuasi keluar Gaza.

“Evakuasi kemarin saya dan anak istri sudah menyerahkan kepada Allah SWT. Kami yakin kematian bukan ditentukan oleh manusia tetapi kematian ditentukan oleh Allah SWT. Pada saat evakuasi dan melalui jalur Gaza, kami melihat jasad saudara-saudara, anak-anak Gaza terlentang di aspal,” tuturnya.

Menurutnya, yang diutamakan adalah meminta doa kepada Allah SWT semoga peperangan itu bisa dihentikan, semoga Palestina meraih kemerdekaan.

“Semoga saudara-saudara kita mendapatkan bantuan. Dalam gencatan senjata beberapa hari sampai saat ini, mohon maaf situasinya semakin parah. Di mata penjajah, nyawa tidak ada harganya. Dengan demikian, agama apapun di dunia, terutama Indonesia, muslim maupun non muslim saya yakin sepakat untuk menolak dan mengutuk penjajahan,” ujar pria yang akrab disapa Bang Onim ini.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Maluku Utara yang sudah meluangkan waktu untuk hadir di sini.

Mohon maaf, tidak cukup dengan air mata akan tetapi dalam sujud kita selalu menyisihkan doa untuk saudara kita ada di Palestina,” tandasnya.

Sementara itu, up date terakhir perkembangan serangan Israel ke Gaza kembali meletus pasca berakhirnya gencatan senjata.Sampai hari ini, total korban jiwa bertambah 200 nyawa warga muslim Palestina melayang akibat serangan pasukan Palestina diantaranya di Khan Younis Palestina.

Menurut Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), sampai dengan 29 November 2023, jumlah total korban jiwa Palestina mencapai 15.096 orang. Rinciannya, korban jiwa di Jalur Gaza 14.854 orang dan di Tepi Barat 242 orang.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan jumlah korban tewas telah melampaui 15.200 orang dan 70 persen dari mereka yang tewas, adalah perempuan dan anak-anak.

The Associated Press, Sabtu (2/12) melaporkan, angka tersebut diumumkan juru bicara kementerian Ashraf al-Qidra, yang memberikan rincian lebih lanjut, pada hari Sabtu.

Jumlah korban sebelumnya yang diberikan oleh kementerian adalah lebih dari 13.300 orang tewas.

Al-Qidra tidak menjelaskan lompatan tajam tersebut. Namun, kementerian hanya mampu memberikan informasi terkini secara sporadis sejak 11 November, di tengah permasalahan konektivitas dan gangguan besar terkait perang pada operasional rumah sakit.

Kementerian tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

“Lebih dari 40.000 orang terluka,” kata al-Qidra.
Israel kini menuai kecaman dari berbagai belahan dunia.Aksi mengecam Israel dan mendukung Palestina berlangsung di berbagai negara di belahan dunia.(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *